Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Juice Jacking, Modus Penipuan Baru Bobol HP

Reporter

image-gnews
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta“Hindari menggunakan stasiun pengecasan umum di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Sejumlah aktor jahat telah menemukan cara untuk menggunakan portal USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak penguntit ke dalam gadget. Bawa adaptor pengisi daya dan kabel USB sendiri untuk menggunakan stop kontak listrik sebagai gantinya.”

Melalui Twitter resminya pada 6 April 2023, FBI Denver memperingatkan masyarakat yang hendak mengisi daya gadget di stasiun pengecasan umum berbentuk USB port. Stasiun pengecasan umum seperti itu memang memudahkan orang-orang untuk mengisi daya ponsel atau tablet karena tak perlu lagi memakai adaptor (kepala casan). Mereka hanya butuh kabel USB dan mencoloknya ke porta yang terhubung dengan aliran listrik.

Pasalnya, apakah porta itu benar-benar hanya terhubung dengan listrik atau terhubung juga dengan perangkat lain yang bisa menyuntikkan malware (perangkat lunak jahat) dan bahkan mencuri data-data penting di dalam gadget?

Menurut Dmitry Bestuzhev, Direktur Senior Intelijen Ancaman Siber BlackBerry yang dilansir dari blogs.blackberry.com, stasiun pengecasan tidak memerlukan perangkat apa pun di belakang mereka. Catu daya hanya menyediakan listrik yang dibutuhkan untuk mengisi daya gadget. Namun, ketika kita berbicara tentang aktivitas kejahatan siber di stasiun pengecasan umum, ada semacam komputer atau perangkat pintar lain yang dihubungkan melalui porta dan kabel USB ke gadget milik pengguna.

Saat tersambung ke perangkat lain, gadget akan berpasangan dengan perangkat tersebut dan menjalin hubungan terpercaya. Itu berarti kedua perangkat dapat berbagi informasi. Jadi selama proses pengisian daya, kabel USB membuka jalur ke gadget yang kemudian bisa dieksploitasi oleh penjahat siber.

Inilah yang kemudian disebut dengan metode kejahatan siber “juice jacking”. Pelaku juice jacking bisa jadi adalah pihak penyedia stasiun pengecasan umum itu sendiri ataupun aktor-aktor jahat lain yang dengan sengaja menanamkan malware ke dalam stasiun pengecasan tersebut. Tujuannya adalah mengakses perangkat yang sedang dicas atau setelahnya untuk berbagai tindakan ilegal, seperti mengunci gadget, mencuri data pribadi atau kata sandi, dan memasang perangkat lunak penguntit atau keylogger (perekam ketikan).

Ancaman yang Timbul dari Juice Jacking

Saat gadget dicolokkan ke porta USB publik, penjahat siber dapat menyusup dan mengaktifkan malware untuk menginfeksi gadget tersebut. Seluruh data yang ada di dalam gadget berpotensi untuk dicuri. Memanfaatkan program crawler, pelaku juice jacking mampu mencari identitas pribadi, kredensial akun, dan informasi finansial. Data-data tersebut sangat cukup bagi penjahat siber untuk menyamar sebagai pemilik gadget dan mengakses akun bank mereka.

Pelaku juice jacking juga dapat menggunakan aplikasi malware untuk mengkloning data gadget dan mentransfernya ke perangkat mereka sendiri. Banyak malware yang mampu mengumpulkan data seperti lokasi GPS, interaksi media sosial, foto, hingga log panggilan. Bahkan, perangkat lunak jahat sejenis ransomware dapat mengunci atau mengenkripsi gadget secara permanen sehingga satu-satunya jalan untuk membukanya kembali adalah dengan membayar sejumlah uang tebusan.

Sejarah Juice Jacking

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir us.norton.com, istilah “juice jacking” pertama kali diciptakan pada 2011 setelah para peneliti membuat stasiun pengecasan umum yang memang sengaja bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang risiko kejahatan siber. Saat seseorang menyambungkan gadget mereka, akan muncul peringatan keamanan bahwa gadget itu telah terhubung dengan stasiun pengecasan.

Sebagai contoh pembuktian konsep lainnya yang menyoroti risiko juice jacking, pakar keamanan pada konferensi keamanan Black Hat 2013 mempresentasikan “Mactans”—sebuah porta USB pengisi daya yang terpasang pada dinding yang dapat menyebarkan malware di perangkat iOS. Lalu November 2019, Kantor Kejaksaan Negeri Los Angeles turut menyerukan peringatan kepada para pelancong tentang modus penipuan lewat pengisian daya USB.

Cara Terhindar dari Juice Jacking

Secara konsep, juice jacking terbukti secara teknis bisa dilakukan walau belum ada kasus nyata terkait metode kejahatan siber itu. Meskipun belum menjadi ancaman yang meluas, memahami risiko juice jacking secara dini adalah langkah brilian mengingat kebutuhan setiap orang untuk menjaga gadgetnya tetap menyala.

Apple dan Google sejatinya telah menambahkan fitur keamanan tambahan ke sistem operasi iOS dan Android untuk membantu mencegah juice jacking. Akan tetapi, langkah-langkah berikut dapat lebih menjaga lagi gadget pengguna dari ancaman juice jacking:

  1. Hindari stasiun pengecasan umum berbentuk USB port. Jika memang perlu mengecas, carilah stop kontak dan gunakan adaptor serta kabel USB sendiri.
  2. Jika hanya tersedia USB port untuk mengecas, ubah mode sambungan USB menjadi “charge only” (hanya mengecas). Untuk hal ini, menggunakan kabel USB tanpa kemampuan transfer data akan sangat membantu (kabel USB khusus isi daya).
  3. Siapkan cadangan baterai eksternal seperti powerbank.
  4. Sebagai langkah proteksi minimum, selalu matikan atau setidaknya biarkan gadget dalam kondisi terkunci saat mengisi daya di USB port umum untuk mencegah proses transfer data.

Pilihan editor: 12 Cara Menghindari Phishing, Jangan Lakukan Hal Ini

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

29 hari lalu

Tempat pengisian baterai HP umum di Bandara. (techradar.com)
Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

30 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

42 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Iming-iming Pinjol Ilegal Menjelang Ramadan dan Lebaran, Waspada Jenis dan Modus Penipuannya

54 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Iming-iming Pinjol Ilegal Menjelang Ramadan dan Lebaran, Waspada Jenis dan Modus Penipuannya

Apa saja jenis-jenis pinjaman online atau pinjol yang marak terjadi menjelang Ramadan dan lebaran, bagaimana cara menghindari modus penipuan?


6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

59 hari lalu

Warga tengah mengikuti mudik gratis Presisi Polri 2023 di Silang Monas, Jakarta, Selasa 18 April 2023. Sebanyak 434 bus yang mengangkut masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing dalam program 'Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2023'. Tempo/Tony Hartawan
6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

Perburuan mendapatkan tiket mudik gratis telah dimulai. Berikut 6 cara mengetahui adanya mudik gratis, harus tetap waspada modus penipuan.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Hati-hati Modus Penipuan Love Scamming, Apakah Itu?

21 Januari 2024

Ilustrasi love scamming. Freepik
Hati-hati Modus Penipuan Love Scamming, Apakah Itu?

Bareskrim Polri berhasil menangkap 21 pelaku jaringan internasional dengan kedok love scamming belum lama ini, modus penipuan apa itu?


Dugaan Kebocoran Data, PT KAI Klaim Gunakan Standar Keamanan Data Canggih

17 Januari 2024

Executive Vice President, Information and Technology KAI, Albertus Indarko Wiyogo bersama Managing Director Oracle Indonesia, Rusly Askar, membahas kemitraan dalam sistem teknologi pemesanan tiket kereta, pada Rabu, 17 Januari 2024. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Dugaan Kebocoran Data, PT KAI Klaim Gunakan Standar Keamanan Data Canggih

Keamanan data pelanggan dinilai aman di pusat data PT KAI.