Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

image-gnews
Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat, Recorded Future, mengingatkan soal modus kejahatan berbasis fitur kecerdasan buatan atau AI yang harus diwaspadai sepanjang tahun ini. Bahaya yang datang dari pemakaian teknologi pintar, antara lain deepfake atau pemalsuan rupa dalam foto dan video, serta pengintai malware untuk meretas perangkat pengguna.

Merujuk rilis Recorded Future yang diterima Tempo, deepfake dan pengintaian malware semakin canggih dalam menarget korbannya, terutama karena kehadiran AI.

Recorded Future menguji keterbatasan dan kemampuan model AI yang dipakai dewasa ini, mulai dari model bahasa besar (LLM), model gambar multimodal, serta text-to-speech. Entitas itu kemudian menemukan bahwa tiga model AI tersebut sangat rentan diretas pelaku kejahatan siber.

Data dari Recorded Future itu sejalan dengan informasi yang digalang Tempo dari perusahaan keamanan siber, seperti Kaspersky, Crowdstrike, maupun praktisi lokal di bidang tersebut. Mayoritas praktisi berpendapat bahwa tidak ada sistem digital di masa kini yang benar-benar kebal dari peretasan.

Berdasarkan temuan teranyar Recorded Future, modus deepfake sudah sangat merugikan. Peretas meniru bentuk wajah dari eksekutif sebuah perusahaan, lalu membuat suatu rekaman palsu. Rekaman yang diproduksi dalam bentuk wawancara, klip audio, bahkan video presentasi, dipakai untuk menipu pegawai di suatu perusahaan. Wajah eksekutif hasil AI itu tampak begitu meyakinkan sehingga bisa mengecoh para korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan AI juga menyumbang konten disinformasi dalam skala besar dan menyasar khalayak tertentu. Kecerdasan buatan itu ditugaskan, secara otomatis, untuk menyusun konten berdasarkan teks hingga gambar.

Konten yang bertebaran di internet bisa jadi merupakan hasil kloning dari situs web lain, bahkan dari situs resmi pemerintahan. Akibatnya, data yang diberikan kepada pembaca di media online menjadi bias. Alih-alih memudahkan pekerjaan manusia, teknologi AI malah bisa menimbulkan halusinasi atau kekeliruan.

Tim Recorded Future mengajak pengguna internet dan pemilik perusahaan untuk berinvestasi pada sistem deteksi malware berlapis. Tujuannya agar pelaku kejahatan siber tidak mampu meretas dan membobol perangkat pengguna.

Pilihan Editor: Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 jam lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

3 jam lalu

Threads. shutetrstock.com
Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

18 jam lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

19 jam lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

20 jam lalu

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon X Elite. (Qualcomm)
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI


Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

2 hari lalu

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Teknologi deepfake meningkat pesat. Salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan alias AI.