TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan adanya ransomware di balik gangguan transaksi yang PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada Senin, 8 Mei 2023. Akibat serangan malware itu para nasabah kesulitan menggunakan aplikasi BSI Mobile.
Apa itu ransomware?
Merujuk International Business Machines (IBM), ransomware salah satu jenis perangkat lunak program yang dirancang untuk membatasi akses ke sistem komputer atau file tertentu. Ada jenis pemerasan atau meminta pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses tersebut.
Ransomware biasanya bekerja dengan cara enkripsi file atau sistem komputer. Korban tak mengakses atau menggunakan data tersebut tanpa kunci dekripsi yang hanya dimiliki oleh pelaku ransomware.
Setelah ransomware berhasil mengenkripsi data korban, pelaku akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran tebusan untuk memberikan kunci dekripsi. Mengutip Australian Cyber Security Centre, biasanya pembayaran tebusan dengan mata uang kripto untuk mempersulit pelacakan dan menghindari deteksi otoritas keamanan.
Serangan ransomware
Menurut IBM Security X-Force Threat Intelligence Index 2023, serangan ransomware, setidaknya 17 persen dari semua serangan siber pada 2022. Serangan ransomware mulanya meminta tebusan sebagai ganti kunci enkripsi yang diperlukan untuk mendapat kembali akses ke data atau perangkat terinfeksi.
Beberapa tahun belakangan serangan ransomware telah berevolusi untuk menyertakan serangan pemerasan ganda dan triple-extortion. Itu meningkatkan konsekuensi signifikan para korban yang ketat memelihara cadangan data atau membayar permintaan uang tebusan awal.
Serangan pemerasan ganda menambah ancaman pencurian data korban dan membocorkannya secara daring atau online. Serangan triple-extortion mengancam akan menggunakan data yang dicuri untuk menyerang pelanggan atau mitra bisnis korban.
Ransomware bisa menyebar melalui berbagai cara, seperti email phishing, situs web, atau exploit keamanan di sistem komputer. Sangat penting untuk selalu menjaga keamanan sistem dan data menggunakan program antivirus dan melakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan data akibat serangan ransomware.
Pilihan Editor: BSI Disebut Kena Serangan Ransomware, Pakar: Di Indonesia, Sudah Banyak Korbannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.