Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Makhluk Raksasa di Laut, Ada Monster Laut

Reporter

image-gnews
Seorang fotografer majalah Alert Diver, Stephen Frink mengabadikan penemuan hiu putih terbesar di dunianya dari dekat dengan berada di dalam sebuah kandang besi yang khusus dibuat untuk memoto predator buas di laut lepas. dailymail.co.uk
Seorang fotografer majalah Alert Diver, Stephen Frink mengabadikan penemuan hiu putih terbesar di dunianya dari dekat dengan berada di dalam sebuah kandang besi yang khusus dibuat untuk memoto predator buas di laut lepas. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLaut adalah rumah bagi para makhluk hidup terbesar di dunia. Faktanya, makhluk terbesar nomor satu saat ini pun tinggal di lautan. 

Beberapa dari makhluk laut tersebut sukar dipahami dan sangat misterius karena tinggal di tempat yang belum sepenuhnya terjelajahi. Itu juga menjadi alasan sulitnya menentukan ukuran pasti mereka.

Namun, sekelompok peneliti ilmiah memulai survei komprehensif dan meninjau studi terdahulu berkaitan dengan spesies laut terbesar yang pernah diketahui. Berikut temuan Craig R. McClain dari Universitas Duke bersama timnya dalam artikel jurnal bertajuk Sizing Ocean Giants yang didukung beberapa sumber lain.

1. Ubur-Ubur Surai Singa (36,6 Meter)

Paus biru memang lebih besar secara keseluruhan, tetapi panjangnya dikalahkan oleh ubur-ubur surai singa. Makhluk lesu nan indah ini memiliki tentakel yang mencapai 36,6 meter. Sulit untuk mengetahui kenapa mereka diberkahi anggota tubuh yang luar biasa itu.

Ubur-ubur surai singa seringkali terjerat dalam puing-puing laut. Tentakelnya juga kadang kusut satu sama lain. Karena butuh lebih banyak waktu untuk berkontraksi, mereka rentan terhadap predator yang mengincar tentakel mereka. Akan tetapi, lengan-lengan itu dilengkapi racun yang mampu menipu daya para pemangsa.

2. Paus Biru (33 Meter)

Inilah paus biru, mamalia yang mendapat julukan hewan terbesar sedunia, baik itu di laut maupun darat. Ukurannya sebesar dinosaurus dengan berat mencapai 200.000 kilogram. Hati paus biru seukuran mobil, detak jantung mereka dapat dideteksi dari jarak 3 kilometer. 

Karena perburuan paus komersial, spesies ini hampir punah pada abad ke-20. Untungnya, mereka perlahan-lahan pulih setelah larangan perburuan paus global. Hanya ada kurang dari 25.000 ekor paus biru yang kini tersisa. Mereka tetap terancam punah dan menghadapi sejumlah ancaman serius, termasuk serangan kapal dan perubahan iklim.

3. Paus Sperma (24 Meter)

Dengan panjang hampir 25 meter, paus sperma merupakan predator yang memiliki gigi terbesar di antara banyak predator lainnya. Jika itu dicabut dan diletakkan di pinggir jalan, tingginya akan setara bangunan 8 lantai. Suara paus sperma sendiri bisa sekeras 230 desibel di bawah air atau sekitar 170 desibel di darat, kira-kira seperti nyaringnya tembakan senapan dalam jarak 1–2 meter dari telinga seseorang. Tak hanya sampai di situ, paus sperma juga menjadi hewan dengan otak terbesar di dunia, beratnya bisa mencapai 9 kilogram.

Pada abad ke-18 hingga 20, pemburuan ganas melanda paus sperma karena diincar spermaceti milik mereka, zat lilin di rongga kepala paus yang digunakan untuk lilin, sabun, kosmetik, cairan hidrokarbon, dan masih banyak lagi. Populasi paus sperma dahulu diperkirakan ada 1,1 juta ekor, tetapi sekarang tersisa beberapa ratus ribu dan masuk ke dalam kategori spesies rentan.

4. Hiu Paus (18,8 Meter)

Jenis ikan terbesar selautan ini cukup ramah. Ia kadang bermain dengan orang yang suka berenang di dekatnya. Hiu paus berkeliaran ke seluruh laut Bumi, mencari plankton, dan melakukan hal-hal lain dengan para kawanan ikan.

Dengan panjang sekitar 18 meter, tidak sulit untuk menemukan makhluk ini ketika menyelam. Sayangnya, hiu paus kini terdaftar sebagai spesies terancam punah karena masih kerap diburu di beberapa bagian dunia.

5. Hiu Penjemur (12,27 Meter)

Hiu penjemur alias basking shark adalah ikan terbesar kedua setelah hiu paus. Ukuran hiu berjemur terbesar yang pernah dijumpai sekitar 12 meter, kira-kira sepanjang bus regular TransJakarta. Lebih mengesankan lagi, beratnya bisa mencapai kisaran 3.800 kilogram.

Hewan ini seringkali terlihat di dekat permukaan air dengan moncongnya yang terbuka lebar. Namun, tak perlu khawatir kalau bertemu hiu penjemur saat sedang berenang, mereka adalah raksasa lembut yang banyak makan plankton, telur ikan, dan larva.

6. Cumi-Cumi Raksasa (12 Meter)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cumi-cumi raksasa pertama kali difilmkan di lautan dalam pada 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Para ilmuwan hanya mendapat sedikit kesempatan untuk mengamati hewan yang sulit ditangkap itu. Akan tetapi, cumi-cumi raksasa berhasil memecahkan rekor sefalopoda terpanjang di dunia.

Hal lain yang telah dipelajari tentang sefalopoda ini adalah jangkauannya yang cukup luas. Tentakel mereka dapat menangkap mangsa pada jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa juga melegenda di ranah kisah monster laut yang dikaitkan dengan “Kraken”.

7. Gurita Pasifik Raksasa (9,8 Meter)

Hewan yang diberi nama “gurita Pasifik raksasa” adalah sefalopoda terbesar secara keseluruhan. Gurita ini memiliki rentangan radial lebih dari 9 meter. Walau biasanya berwarna coklat kemerahan, gurita Pasifik raksasa dapat berubah warna saat terancam atau membutuhkan kamuflase. Cerdas alami, mereka juga mampu membuka toples, memecahkan labirin, dan bermain dengan mainan.

Penangkaran sering mengadakan kegiatan pengayaan bagi gurita Pasifik raksasa untuk melatih otak mereka. Sedangkan di alam liar, hewan itu dapat ditemukan di seluruh Pasifik—dari Alaska hingga Baja California—dan sejauh timur laut hingga Jepang.

8. Ikan Oar (8 Meter)

Ikan oar alias oarfish yang berbentuk aneh kerap disebut sebagai ular atau naga laut. Hewan bertulang panjang ini hidup di kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut. Mereka jarang muncul ke permukaan, bahkan tidak tampak seperti hidup atau sehat.

Sebagian besar temuan manusia terkait ikan oar berasal dari spesimen yang terdampar di pantai. Oarfish atau yang dikenal juga sebagai ikan pita (ribbonfish) memiliki panjang rata-rata 8 meter dengan tanpa sisik. Mereka juga dikenal karena matanya yang besar sebagai fitur untuk bisa melihat lebih baik di habitatnya yang dalam dan gelap.

9. Ikan Matahari (3,3 Meter)

Ikan matahari—alias ocean sunfish atau lebih dikenal sebagai mola-mola—adalah spesies terberat dari seluruh ikan bertulang sejati. Disebut “kepala perenang”, ikan raksasa tanpa ekor ini berukuran 3,3 meter dan berat 2.300 kilogram.

Tanpa ekor, mola-mola berenang dengan menggerakkan siripnya yang perkasa. Sirip itu juga memungkinkan mereka untuk berenang miring. Sebagaimana umumnya ikan soliter, ikan matahari terkadang ditemukan berkelompok saat bersih-bersih. Pakan alami mola-mola sebagian besar terdiri atas ubur-ubur dan zooplankton, sedangkan predator mereka adalah hiu dan singa laut.

10. Kepiting Laba-Laba Jepang (3,7 Meter)

Dengan rentang kaki mencapai 3,7 meter, kepiting laba-laba Jepang adalah artropoda dari filum yang sama dengan para krustasea, laba-laba, dan serangga. Bukan hanya menjadi kepiting atau krustasea terbesar dalam familinya, hewan ini juga menyandang gelar artropoda terbesar yang masih hidup.

Kaki kepiting laba-laba Jepang terus tumbuh seiring bertambahnya usia, tetapi karapasnya tetap berukuran sama. Di usia muda, mereka kerap menghiasi cangkang untuk kamuflase.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menebus Dosa Kepada Laut

1 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

3 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

3 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


KKP Kembalikan Hiu Paus Terdampar Mati ke Laut

11 hari lalu

Seekor bangkai hiu paus (Rhincodon typus) terdampar di Perairan Koto Nan 2 IV Hilia Muaro Anakan, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. KKP
KKP Kembalikan Hiu Paus Terdampar Mati ke Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang turun tangan mengembalikan hiu paus terdampar mati ke laut


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

28 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

29 hari lalu

Suasana Taman Doa Our Lady Akita PIK 2, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ JONiANsYAH HARDJONO
4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

Berbagai destinasi wisata bernuasa laut, sungai hingga wisata religi ada kawasan PIK 2


9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

31 hari lalu

Ilustrasi konservasi Hiu Paus.
9 Fakta tentang Hiu yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Meski dianggap sebagai penguasa laut yang paling ditakuti, ada banyak fakta menarik dan unik tentang hiu.


Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

46 hari lalu

Konferensi pers Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. Tempo/Irsyan
Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

Pemerintah sudah mengatur sistem bagi hasil temuan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) karena layaknya harta karun laut di Indonesia.


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

16 Juli 2024

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.


Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

15 Juli 2024

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menghadiri upacara adat Labuh Laut di Pantai Joketro sebagai wujud rasa syukur terhadap rezeki yang didapat nelayan dan masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Kamis 11 Juli 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

Masyarakat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, menggelar upacara adat Labuh Laut di pesisir Pantai Joketro