TEMPO.CO, Jakarta - Taman Bumi Merangin yang terletak di Jambi secara resmi ditetapkan sebagai Global Geopark atau Taman Bumi warisan dunia oleh UNESCO dalam sidang tahunan UNESCO.
Seperti dilansir dari laman antaranews, penetapan tersebut dilakukan dalam sidang tahunan UNESCO yang diadakan di Paris, Prancis pada Rabu, 24 Mei 2023 lalu.
Setelah penetapan tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi berusaha maksimal untuk melakukan pembenahan tata kelola Taman Bumi Merangin. Penataan tersebut nantinya akan dilakukan baik dalam aspek lapangan maupun pembenahan dalam sisi dokumen agar taman bumi tersebut memperoleh sertifikat pengakuan warisan dunia secara resmi.
Al Haris selaku Gubernur Jambi berada di Jakarta setelah menerima pernyataan ditetapkannya Taman Bumi Merangin sebagai salah satu warisan dunia, langsung mengadakan rapat dengan pihak yang terkait dengan pengembangan Taman Bumi tersebut. Rapat tersebut merupakan Rapat Koordinasi Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya se-Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, pada Kamis, 25 Mei 2023 lalu.
Patahan Fosil Berusia 300 Juta Tahun
“Suatu kehormatan bagi Provinsi Jambi dan dinilai oleh UNESCO sebagai daerah yang punya kekhususan, dimana geopark itu adalah taman bumi yang di dalamnya ada patahan-patahan fosil yang usianya 300 juta tahun,” ujar Al Haris.
Sebelumnya, Taman Bumi Merangin telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Bumi atau Geopark Nasional pada 1 Maret 2023 lalu. Dengan penetapan status tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan upaya untuk pembenahan tata kelola Taman Bumi Merangin, baik dalam aspek penataan di lapangan maupun dalam aspek dokumen agar memperoleh sertifikat pengakuan UGG.
“Oleh karena itu, kami dari Pemprov Jambi akan mencoba untuk membangun dan mengemas dengan baik sehingga nanti tidak hanya menjadi sejarah UNESCO tetapi juga menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa salah satu geopark dunia terdapat di Provinsi Jambi yaitu Geopark Merangin,” imbuh Gubernur Jambi Al Haris.
Profil Taman Bumi Merangin
Seperti dilansir dari laman jambiprov.go.id, Taman Bumi Merangin terletak di wilayah administratif Kabupaten Merangin, Jambi. Dengan letak geografis tersebut menjadikan Taman Bumi Merangin masuk dalam ruang lingkup Taman Nasional Kerinci Seblat.
Hal tersebut menyebabkan kondisi alam Taman Bumi Merangin banyak menyimpan banyak jejak kehidupan yang usianya telah mencapai jutaan tahun, seperti fosil kayu, tumbuh-tumbuhan dan kerang-kerangan yang memfosil di batu endapan lava dan abu vulkanik yang dilontarkan oleh gunung api purba.
Seperti dilansir dari laman geopark.meranginkab.go.id, di Taman Bumi Merangin terdapat suatu hamparan karst dengan bentang alam yang variatif, baik exokarst dan endokarst yang masing-masing memiliki jejak peninggalan kuno. Selain itu, terdapat juga pohon dan fosil laut yang telah berumur 300 juta tahun ditemukan di Sungai Merangin dengan ketebalan 50 meter serta hanya satu-satunya yang ada di dunia.
Area Geopark atau Taman Bumi Merangin merupakan sebuah kawasan daratan sekitar 4.832,21 km persegi, secara administratif terdiri dari 12 kecamatan di Kabupaten Meringin dengan jumlah 131 desa atau kelurahan. Kawasan tersebut membentang sejauh kurang lebih 121 km dari Timur ke Barat dan kurang lebih 117 kilometer dari Utara ke Selatan, rute jalan utama di rute Selatan-Utara dengan jarak kurang lebih 80 km, berikutnya rute Timur-Barat sekitar kurang lebih 140 km, dan untuk rute darat untuk menempuh kawasan Gunung Masurai sepanjang kurang lebih 112 km.
Pilihan editor : Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada Gua yang Pernah Dihuni Manusia Purba
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.