TEMPO.CO, Jakarta - Setelah meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell di ajang America’s Got Talent (AGT) 2023, Putri Ariani, siswi SMKN 2 Kasihan Yogyakarta diundang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim ke kantornya.
Kepada Nadiem, siswi kelas XI jurusan seni musik klasik ini menceritakan pengalamannya menempuh pendidikan sambil menekuni bidang musik dan tarik suara. Menurut dia, orang tuanya memberikan kebebasan bagi dia untuk memilih peminatan pendidikan dan mimpinya.
Selain dukungan dari orang tua, sekolah Putri juga memberi dukungan terbaik untuk memaksimalkan minat dan bakatnya.
“Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring. Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik,” jelas Putri yang merupakan disabilitas netra.
Putri mengaku banyak terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskannya serta guru dalam memilih sarana belajar mengajar. Putri memiliki cara sendiri dalam belajar. Dia biasa menggunakan teknologi untuk membantunya memahami materi.
“Kalau di sekolah, Putri punya cara belajar sendiri. Pakai teknologi. Jadi, pakai handphone dan laptop biasa, kemudian dibantu screen reader. Putri bisa mengarsipkan sendiri materi-materi sekolah di laptop,” ceritanya kepada Nadiem.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Putri, Reni Alfianty, mengatakan sekolah Putri memerdekakan anaknya untuk menekuni hobi menyanyinya. Capaian dan prestasi Putri di bidang musik itu hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional dapat dikonversi di sekolah sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
“Jadi waktu di acara AGT, Putri bawa nametag sekolahnya dan minta difoto. Saya tanya, ‘kenapa?’ Ternyata untuk bukti PKL nya,” cerita Ibu Reni, dikutip dari situs Kemendikbudristek pada Senin, 12 Juni 2023.
Sementara sang ayah, Ismawan Kurnianto, menceritakan kepada Nadiem ketika Putri memilih untuk bermimpi menjadi diva dunia. Ismawan dan istri kemudian menggambarkan risiko dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi untuk meraih mimpi tersebut. Hal itu justru membuat Putri semakin mantap meraih mimpi menjadi diva.
“Kami minta dia yang memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena kalau dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri di tengah-tengah jalan menyesal. Karena dunia hiburan itu menurut saya paling berat dan jalannya cukup terjal,” terang Ismawan. “Tapi Putri bilang ‘it’s ok, Mah’. Sejak itu, kami mendukung penuh mimpinya".
Nadiem mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan orang tuanya yang mendukung perjalanan Putri selama menempuh pendidikan di sekolah umum. “Pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar, orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan," ujar Nadiem.
Nadiem Berikan Putri Beasiswa Indonesia Maju
Saat berada di hadapan para juri AGT, Putri sempat mengungkapkan impiannya untuk melanjutkan kuliah di salah satu institusi seni pertunjukan paling bergengsi di di dunia, The Juilliard School atau Juilliard.