TEMPO.CO, Jakarta - Satu bulan setelah groundbreaking, PT Blue Bird Tbk menyatakan siap mengoptimalkan panel surya pintar sebagai sumber energi terbarukan untuk operasional bisnis yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp tersebut diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon perusahaan transportasi itu per tahun.
Adrianto Djokosoetono, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, mengungkap usia perusahaan itu yang telah menginjak 51 tahun. Harapannya, Blue Bird berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas untuk mewujudkan misi berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri melalui perbaikan kualitas lingkungan hidup.
Menurut dia, implementasi panel surya sejalan dengan komitmen Visi Keberlanjutan Blue Bird pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30. "Pengurangan emisi hingga 50 persen pada 2030," katanya di rooftop Kantor Blue Bird, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa 13 Juni 2023.
Andre menjelaskan, penggunaan energi terbarukan dari surya adalah insiatif berikutnya setelah adopsi kendaraan ramah lingkungan dan implementasi inisiatif 3R di lingkungan perusahaan. Inisiatif implementasi panel surya telah direncanakan sejak peluncuran visi keberlanjutan perusahaan pada 2022 yang bertepatan dengan Hari Bumi.
"Blue Bird menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjadikan kualitas udara lebih sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya transisi energi bersih dengan memanfaatkan cahaya matahari yang kami proyeksikan dapat menekan 2.000 ton emisi karbon per tahun," tuturnya.
Instalasi sistem panel surya dilakukan oleh SUN Energy. Roy Wijaya, Direktur Utama SUN Energy, mengungkapkan kerja sama jangka panjang bersama Blue Bird. Ia juga berharap aksi nyata Bluebird dapat menginspirasi para pelaku industri lainnya untuk memulai langkah keberlanjutannya melalui pemilihan sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan.
Mobil Listrik Blue Bird
Masih urusan ramah lingkungan, Andre juga menceritakan tentang mobil listrik yang digunakan pada armada taxi dan rental. Menurut nya, ada 75 armada listrik di Jakarta dan Bali. Namun, jika ditambah dengan unit rental, maka akan berjumlah 125 unit. Ia menyebut ada beberapa unit sedang diuji coba di kota-kota lain.
Mengenai target mobil listrik Blue Bird, Andre menyebut angka 500 unit untuk Jakarta, Bali termasuk Bandung dan Surabaya. "Kami masih melakukan pengkajian dan tahap seleksi akhir untuk jenis kendaraan yang akan dikembangkan lebih besar lagi," katanya sambil menambahkan, "Kami akan kejar lagi di semester 2 ini."
Pilihan Editor: Profil Kairan Quazi, Karyawan Rekrutan Termuda SpaceX Berusia 14 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.