TEMPO.CO, Jakarta - Cedric Lodge, seorang mantan manajer kamar mayat di Harvard Medical School dituduh mencuri dan menjual bagian tubuh jenazah. Hal itu diketahui dari pengumuman jaksa federal di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Rabu, 14 Juni 2023.
Melansir dari CNN, Cedric Lodge yang sempat bekerja di kamar mayat sekolah kedokteran Harvard di Boston, didakwa oleh juri atas tuduhan persekongkolan dalam pengangkutan organ tubuh curian yang dikirim ke negara bagian.
Menurut dokumen pengadilan, dia bersekongkol dengan istrinya, Denise Lodge, dalam mencuri potongan-potongan mayat yang disumbangkan ke sekolah dalam periode 2018 hingga awal Maret 2023.
Dia mengangkut kepala, otak, kulit, tulang, dan sisa-sisa bagian tubuh manusia lainnya dari kamar mayat fakultas kedokteran tanpa sepengetahuan atau izin dari Harvard Medical School. Lodge membawanya ke rumahnya di New Hampshire.
Menurut dakwaan, bagian-bagian jenazah kemudian dijual dia dan istrinya kepada Katrina MacLean, Joshua Taylor, dan pembeli lainnya. Lodge mengizinkan MacLean, Taylor, dan lainnya untuk memasuki kamar mayat dan memilih apa yang ingin mereka beli.
Berdasarkan The Harvard Crimson, MacLean adalah pemilik Kat’s Creepy Creations, sebuah toko di Massachusetts, AS, tempat dia diduga menjual kembali bagian-bagian tubuh yang telah dicuri oleh Lodge tersebut. Taylor juga diduga membeli sisa-sisa bagian tubuh manusia dari Lodge untuk dijual. MacLean dan Taylor juga didakwa konspirasi dan pengangkutan barang curian antarnegara bagian.
Dalam pesan yang diunggah di situs fakultas kedokteran Harvard berjudul “Pengkhianatan yang Menjijikkan”, Dekan Fakultas Kedokteran Harvard George Daley dan Edward Hundert menyebut tindakan ini tercela secara moral. Mereka mengatakan Lodge telah dipecat sejak 6 Mei lalu.
Lebih lanjut, pernyataan tersebut menjelaskan Lodge bekerja di kamar mayat sebagai bagian dari Anatomical Gift Program. Setiap individu yang secara altruistis memilih untuk menyerahkan tubuh mereka kepada Harvard Medical School atau HMS dilakukan melalui Anatomical Gift Program untuk memajukan pendidikan dan penelitian kedokteran.
Jenazah manusia secara sukarela disumbangkan ke HMS untuk tujuan pendidikan. Ketika sekolah kedokteran selesai dengan jenazah, mereka biasanya dikremasi dan dikembalikan ke keluarga donor atau dimakamkan di pemakaman di Tewksbury, Massachusetts. Hal itu diungkapkan jaksa dalam dokumen pengadilan.
Mereka juga mengumumkan bahwa Harvard telah mengadakan panel eksternal untuk meninjau program tersebut. “Dengan tujuan memberikan umpan balik dan rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan keamanan program dan untuk donasi seluruh tubuh yang diterima".
Adapun penyelidik percaya bahwa Lodge bertindak tanpa sepengetahuan atau kerja sama dari siapa pun di Harvard. “Kami terkejut mengetahui bahwa sesuatu yang sangat meresahkan dapat terjadi di kampus kami — sebuah komunitas yang berdedikasi untuk menyembuhkan dan melayani orang lain,” tulis para dekan dalam pernyataan itu.
Pilihan Editor: Google Kembangkan Kecerdasan Buatan alias AI Buat Membantu Manusia Berbelanja