Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendidikan Vokasi Kurang Diminati, Masyarakat Masih Berparadigma Gelar

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengunjungi stan Politeknik Negeri Surabayaa usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/ Kukuh SW
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengunjungi stan Politeknik Negeri Surabayaa usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/ Kukuh SW
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yuliati memaparkan sejumlah faktor yang membuat pendidikan vokasi kurang dilirik masyarakat.

Kiki Yuliati di Surabaya, Kamis mengatakan, padahal jika ditelaah pendidikan vokasi mampu menyiapkan lulusan kompeten yang relevan sesuai kebutuhan industri.

"Faktor itu pertama, pendidikan vokasi di SMK dan pendidikan tinggi memberikan praktikum lebih banyak dibanding perguruan tinggi akademik. Kemudian Investasi teknologi belum lagi operasionalnya," kata Kiki usai membuka Konferensi Nasional Vokasi 2023 yang merupakan rangkaian Dies Natalis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya.

Analisa lainnya, adalah paradigma masyarakat masih ke gelar, bukan pada keterampilan dan sertifikasi kompetensi.

Hal itu, lanjut Kiki, diperkuat dengan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) yang memberikan syarat jabatan-jabatan birokrasi dengan menggunakan jenjang strata. "Sehingga masyarakat juga berpikir bahwa ijazah strata 1 sangat dibutuhkan dalam dunia industri," katanya.

Menurut Kiki, peluang pendidikan vokasi di dunia industri sangat terbuka lebar. Karena industri di Indonesia akan diarahkan ke industri lapangan kerja dengan keterampilan menengah dan tinggi.

"Sehingga sumber daya manusia harus terdidik dan terlatih. Di situ peran vokasi. Karena lapangan kerjanya maunya dengan keterampilan menengah (SMK sederajat) dan tinggi," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk menyiapkan lulusan dengan kompetensi masa depan bukan kompetensi masa lampau dan memastikan lulusan vokasi punya kompetensi yang memiliki relevansi dengan industri.

Misalnya saja, sebut dia, prodi-prodi yang berkaitan dengan tata boga atau pangan. Ada opsi, bagaimana membuat pangan eksotis menjadi menarik. Menjadi kebutuhan pangan masyarakat dengan rendah kalori dan tinggi serat.

"Opsi lain di prodi yang sama di bidang pangan, bagaimana membuat industri pangan menyediakan pangan sesuai kebutuhan masa depan melalui keterampilan mereka," ujarnya.

"Karena ke depan pangan tidak sekadar memenuhi gizi. Tapi juga rekreasi, dan atraksi. Bisa tidak prodi ini menyiapkan lulusan soal ini. Bagaimana vokasi harus terus menyesuaikan kompetensi lulusan, karena kebutuhan akan terus berubah," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Joki Warnai UTBK 2023 Bermateri Baru, Evaluasi Dilakukan setelah 2 Tahun

Minat ke pendidikan vokasi sejajar dengan akademik

Ke depan, kata Kiki, tantangan pendidikan vokasi akan semakin kompleks. Ini berkaitan pada akses ketersediaan daya tampung pendidikan vokasi yang masih sangat kecil dibanding prodi sarjana, sehingga harus memperluas akses.

Kemudian, persoalan relevansi erat terkait kemampuan perguruan tinggi dalam menyiapkan teknologi relevan dan mutakhir dan butuh investasi teknologi yang tidak murah.

Tantangan lain adalah ketersediaan dosen, guru dan instruktur di bidang vokasi yang masih sedikit. Di lain sisi, guru terampil, dan spesifik khusus juga dibutuhkan oleh industri.

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof. Anwar Maruf menilai minat masyarakat untuk melanjutkan ke pendidikan vokasi mulai terlihat tinggi di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Mandiri.

"Dari 19 prodi hampir seluruhnya keketatannya untuk masuk sama dengan akademik sama. Bahkan prodi K3 keketatan hampir 700 sekian. Ini menunjukkan minat vokasi sama dan sejajar dengan akademik," ujarnya.

Dia menilai pendidikan vokasi di Indonesia masih kurang jauh dibanding akademik. "Bahkan masyarakat di Indonesia yang ingin masuk kuliah tidak peduli akademik atau vokasi. Keinginannya hanya dapat bekerja. Padahal kalau masuk akademik ini arahnya menjadi seorang ilmuwan. Kalau memilih vokasi ini pasti pengen kerja," ucapnya.

Pilihan Editor: Daftar Kampus Paling Diminati di UTBK SNBT 2023, UGM Posisi 2 Ungguli UI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

1 jam lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.


Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

7 jam lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

2 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.


Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

2 hari lalu

Beberapa hasil konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dari mekanik PT Trimentari Niaga (BRT) dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

7 hari lalu

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.