Perubahan Mekanisme Pertarungan
Final Fantasy XVI mengisahkan perjuangan Clive dan enam kerajaan di Valisthea yang memiliki kebudayaan berbeda-beda. (PS5)
Dengan kemampuan langka Clive, kita bisa memilih tiga Eikon dan memadukan jurus-jurusnya di pertarungan untuk meningkatkan daya rusak serangan. Perpaduan jurus ini penting mengingat kebanyakan raja musuh di Final Fantasy XVI memiliki health points (HP) yang luar biasa tinggi sehingga sulit menaklukkan mereka semata mengandalkan serangan fisik dan magic tingkat dasar.
Final Fantasy XVI menerapkan sistem pertarungan full action bahkan tergolong hack-and-slash ala God of War. Metode ini pertama kali diterapkan seri Final Fantasy pada seri ke-15 mereka. Saat itu, banyak penggemar lama kecewa. Maklum, serial ini kebanyakan mengadopsi sistem turn based (perintah diberikan secara bergiliran ke setiap karakter, biasanya antara menyerang, bertahan, menggunakan item, dan melontarkan magic) yang jadi ciri khas RPG Jepang atau JRPG.
Di seri ke XVI, Square Enix, studio game yang berbasis di Tokyo, menunjuk Ryota Suzuki sebagai penanggung jawab pertarungan. Suzuki merupakan desainer Devil May Cry 5, game action populer dengan lakon utama juga jagoan pedang. Perpaduan serangan pedang, sihir, dan kekuatan Eikon menjadi daya tarik utama pertarungan di Final Fantasy XVI. Sebagai catatan, kami menyarankan Anda mengubah pengaturan tombol pada controller mengingat banyak pemain yang kesulitan meluncurkan dan menghindari serangan menggunakan setting bawaan pengembang--Tempo menggunakan controller setting nomor 2.
Kimi Hime, YouTuber game, merupakan penggemar Final Fantasy sejak seri ke-10 yang terbit 2001. Dia merasakan betul perbedaan mekanisme pertarungan di seri ke-16 ini. Tapi, Kimi menganggap baku serang di Final Fantasy XVI jauh lebih seru ketimbang seri pendahulunya.
"Apalagi ada pertempuran antar Eikon-nya," kata Kimi kepada Tempo di peluncuran Final Fantasy XVI di Comic Con di Jakarta Convention Center, Sabtu, 24 Juni 2023. "Saya suka game yang menampilkan monster-monster gede kayak God of War."
Cerita jadi Kekuatan Utama