Cerita jadi Kekuatan Utama
Final Fantasy XVI mendapat penilaian tinggi dari situs dan kritikus game terkemuka. Selain mekanisme pertarungan, mereka memuji visual yang ciamik dan cerita yang kuat. Bagi kami, cerita merupakan alasan utama kita memainkan Final Fantasy edisi terbaru ini. Babad Tanah Valisthea ini sangat kompleks, sehingga tak mampu dijelaskan hanya lewat cuplikan adegan (cutscene)--yang total durasinya 11 jam--dan dialog. Namun, selalu membuat kita ingin tau lanjutannya.
Square Enix membuat terobosan, yang menurut kami jempolan, lewat Active Time Lore. Cukup menekan dua tombol, terjadi teks yang menjelaskan tokoh, tempat, dan peristiwa yang sedang berlangsung. Misalnya, Rosaria yang menyusut dari kerajaan menjadi provinsi, bagian dari Kerajaan Sanbreque usai kematian ayah Clive. Jika ingin mendalami lebih jauh sejarah dan hubungan antar kerajaan di Valisthea, pemain bisa mengunjungi sejarawan--daftar pustakanya berkembang seiring progres permainan.
Hanya sedikit pengembang game yang "berbaik hati" menyajikan tambo seperti ini. Elden Ring, misalnya, membiarkan pemainnya mencari sendiri kisah tokoh-tokoh game terbaik 2022 di internet. Sehingga, banyak yang terlewat begitu saja kisah tragis Malenia, raja musuh terkuat di sejarah game soulseries, yang kehilangan saudara kembarnya, Miquella.
Bagi kami, hikayat yang terbentang panjang di Final Fantasy XVI sayang untuk dilewatkan. Kita ibarat diajak menonton Game of Thrones sembari membaca A Song of Ice and Fire.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.