Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup Wagner Berani Tantang Putin, Simak Kekuatan Senjata dan Pasukannya

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Kedatangan Grup Wagner ke Moskow pada Sabtu, 24 Juni 2023 dan melakukan konvoi menuju ibu kota Rusia ini cukup mengejutkan publik dan menjadi perhatian dunia. Keberanian untuk melakukan pemberontakan, walau separuh hati, ke jantung Rusia cukup membuat orang bertanya tentang kemampuan yang dimiliki.

Mengenai banyaknya tentara yang dimiliki Wagner, misalnya, jumlah pasti sejauh ini memang tidak diketahui. Menurut perwira tertinggi kelompok itu, Yevgeny Prigozhin, dia memiliki 25 ribu tentara di bawah komandonya untuk serangan militer terhadap Putin. Sedangkan, pada bulan Januari lalu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Wagner memimpin sekitar 50 ribu pejuang di Ukraina.

Senada dengan Inggris, pejabat Gedung Putih memperkirakan kelompok tentara bayaran swasta mempekerjakan sekitar 50 ribu tentara yang kebanyakan dari mereka diyakini ditugaskan ke Ukraina. Dari jumlah itu, 40 ribu dianggap sebagai narapidana yang dipekerjakan dari penjara di Rusia. Tepatnya, berapa banyak yang terlibat dalam pawai ke Moskow saat ini, tidak jelas.

Jumlah perkiraan yang masih hidup saja bervariasi, demikian juga tentara bayaran yang terluka maupun meninggal dalam konflik Ukraina. Menurut perkiraan AS, sekitar 20 ribu orang menjadi korban terluka.

Diduga kekuatan yang digunakan hanya untuk menghadapi pasukan yang tangguh dalam pertempuran, sebagian besar terdiri dari pensiunan pejuang Rusia hingga usia 55 tahun, tetapi juga termasuk pejuang dari negara lain.

Namun, kondisi terkini diduga perekrutan telah diperluas untuk siapa pun yang mau membunuh untuk mereka. Kemampuan tiap personel berbeda-beda  karena latar belakang keterampilan dan disiplin bertarung yang berlainan.

Senjata

Grup Wagner disebut memiliki senjata berat  seperti  peralatan pertahanan udara kendaraan tempur SA-22. Hal ini dinyatakan oleh Departemen Pertahanan AS. Senjata lain yang sebelumnya dipasok ke Wagner oleh Rusia termasuk jet tempur. Sedangkan rudal jarak pendek diduga diperoleh dari Korea Utara pada Desember 2022.

Mereka juga memiliki peluru artileri setelah dilaporkan membelinya dari Korea Utara. Grup Wagner juga memiliki beberapa tank dan kendaraan militer lainnya yang dapat mereka gunakan dalam pertempuran.

Kelompok itu, sampai sekarang, telah berperang bersama tentara Rusia di Ukraina dan mereka telah berbagi senjata termasuk tank dan peralatan pertahanan udara. Namun, Wagner dikatakan telah membeli senjata tambahan dari Korea Utara.

AS mengklaim tahun lalu bahwa Pyongyang telah memasok kelompok itu dengan senjata, termasuk peluru artileri, tetapi membantah spekulasi itu dan menganggapnya sebagai gosip.

Beberapa perangkat keras militernya dilaporkan diserang oleh helikopter Rusia saat sedang diangkut dalam konvoi menuju Moskow pada hari Sabtu, menurut Prigozhin.

Baca juga: Bos Grup Wagner Mungkin Dibunuh di Belarusia, Pakar: Putin Tak Maafkan Pengkhianat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gaji tentara

Bos Wagner Prigozhin disebutkan berawal dari hidup yang sederhana. Ia menjadi kaya setelah bangkit dengan menjual hotdog untuk mendirikan jaringan bisnis. Tidak jelas persis berapa banyak yang diterima tentara bayarannya. Beberapa laporan menyebutkannya sekitar £9.000 atau sekitar Rp 177 juta per bulan. Namun, sumber lain menyebut hanya beberapa ratus  pound.

Sementara, pasukan Moskow, ditawari minimal 160 ribu rubel (£1.522) atau Rp 29 juta rupiah per bulan selama upaya perekrutan pada bulan September.

Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin diperkirakan memiliki kekayaan bersih lebih dari hampir £800 juta.  Prigozhin menghasilkan lebih dari seperempat miliar dolar dari kerajaan sumber daya alam globalnya berupa ekstraksi minyak, gas, intan, dan emas.

Perbendaharaan AS percaya Grup Wagner menggunakan kehadirannya di negara-negara Afrika seperti Sudan, Libya, dan Mali untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan mengeksploitasi sumber daya alam. Grup Wagner dilaporkan telah memperluas jaringannya di Republik Afrika Tengah (CAR) dan memperoleh keuntungan pertambangan sebesar $1 miliar.

Pemberontakan Setengah Hati

Namun baru separuh perjalanan, Prigozhin memerintahkan pasukannnya membubarkan diri. Kudeta tak jadi dilakukan setelah adanya pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia. Prigozhin menarik mundur pasukannya yang sedang konvoi ke Rusia dan setuju untuk hidup dalam pengasingan di Belarusia.

Berakhirnya drama pemberontakan setengah hati oleh Grup Wagner, disambut oleh Kremlin. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan membatalkan kasus pidana terhadap pendiri Wagner Private Military Company (PMC) Yevgeny Prigozhin. "Dia akan meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarusia," ujar Peskov dilansir dari media Russia Today, Minggu, 25 Juni 2023. 

Peskov mengatakan bahwa para pejuang Wagner tidak akan dianiaya. Presiden Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan upaya mereka di garis depan konflik Ukraina. Peskov menjelaskan bahwa tim Presiden Putin "selalu menghormati prestasi mereka". Adapun pasukan Wagner yang tak ikut memberontak, akan diizinkan untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, menurut Peskov. 

Pilihan Editor: Putin Dikabarkan Kabur Saat Grup Wagner Dekati Moskow

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasukan Azerbaijan Kepung Kubu Separatis Nagorno-Karabakh, Penduduk Bersembunyi

1 jam lalu

Evakuasi warga sipil yang dilakukan oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia di lokasi yang tidak diketahui setelah peluncuran operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. Rusia  Kementerian Pertahanan/Handout melalui REUTERS
Pasukan Azerbaijan Kepung Kubu Separatis Nagorno-Karabakh, Penduduk Bersembunyi

Penduduk Armenia di Nagorno-Karabakh bersembunyi karena khawatir tentara Azerbaijan akan melakukan pembunuhan


Elektabilitasnya Turun Terus, Yoon Suk Yeol Sebut Pengkritiknya 'Komunis'

2 jam lalu

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. REUTERS/Kim Hong-Ji
Elektabilitasnya Turun Terus, Yoon Suk Yeol Sebut Pengkritiknya 'Komunis'

Di Korea Selatan, label komunis memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan di banyak negara demokrasi Barat.


Ini Asal Mula Konflik Segitiga Azerbaijan dengan Nagorno-Karabakh dan Armenia

6 jam lalu

Bangunan tempat tinggal dan mobil yang rusak pasca dilancarkannya operasi militer angkatan bersenjata Azerbaijan di kota Stepanakert di Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 19 September 2023. Siranush Sargsyan/PAN Foto via REUTERS
Ini Asal Mula Konflik Segitiga Azerbaijan dengan Nagorno-Karabakh dan Armenia

Konflik Kaukasus yang melibatkan Azerbaijan dan masyarakat Nagorno-Karabakh mencuat ketika perhatian dunia tercurah ke invasi Rusia di Ukraina


Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

7 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Kim Jong Un memberi pengarahan kepada politbiro mengenai kunjungannya ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Dampak Perang Ukraina, Federasi Sepak Bola Rusia Berharap Bisa Ikut Piala Dunia 2026

9 jam lalu

Beruang sirkus bernama Tima saat membuka pertandingan sepak bola Russian Second League di Pyatigorsk, Rusia, 15 April 2018. FC Angusht Nazran youtube channel via AP
Dampak Perang Ukraina, Federasi Sepak Bola Rusia Berharap Bisa Ikut Piala Dunia 2026

Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) mengkonfirmasi kalau masih ada kemungkinan bagi tim nasional sepak bola Rusia untuk ambil bagian dalam Piala Dunia


Indra Sjafri Minta Pemainnya Habis-habisan demi Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games 2023

1 hari lalu

Timnas U-24 Indonesia vs Taiwan di Asian Games 2022 Hangzhou, Kamis, 21 September 2023. Kredit foto: NOC Indonesia/Naif Al'As
Indra Sjafri Minta Pemainnya Habis-habisan demi Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games 2023

Indra Sjafri mengakui kekalahan atas Taiwan membuat posisi timnas U-24 Indonesia sulit di Grup F Asian Games 2023.


Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

1 hari lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

Rusia tampaknya kembali ke strategi lamanya dalam upaya penaklukan Ukraina dengan serangan rudal besar-besaran ke fasilitas energi di Ukraina


Giliran Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 2 Tewas 20 Orang Terluka

1 hari lalu

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Giliran Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 2 Tewas 20 Orang Terluka

Rusia melakukan serangan rudal besar-besaran di wilayah penting Ukraina, termasuk di Kyiv.


Vladimir Putin Jadi Kunjungan Kerja ke Cina

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Rusia via REUTERS
Vladimir Putin Jadi Kunjungan Kerja ke Cina

Vladimir Putin mengkonfirmasi akan melakukan kunjungan kerja ke Cina pada bulan depan. Itu akan menjadi perjalanan dinasnya yang pertama pada 2023


Rusia Gempur Kota-kota Penting Ukraina Dini Hari Ini, 18 Orang Luka-luka

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah lokasi di daerah perumahan, yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUERS/Valentyn Ogirenko
Rusia Gempur Kota-kota Penting Ukraina Dini Hari Ini, 18 Orang Luka-luka

Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke ibu kota Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya pada hari Kamis dini hari menyebabkan 18 luka-luka