Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Sekadar Dibuatkan Edaran, Psikolog UGM Sebut Perlu Edukasi Soal Esensi Wisuda

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid
Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik penghapusan wisuda untuk jenjang TK-SMA masih menjadi perbincangan di masyarakat dan media sosial. Banyak orang yang mendorong agar wisuda hanya diperuntukkan untuk jenjang perguruan tinggi karena berbagai alasan, utamanya soal biaya.

Menanggapi itu, pengamat Perkembangan Anak, Remaja dan Pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) T. Novi Poespita Candra mengatakan pro-kontra acara wisuda yang dilaksanakan satuan pendidikan mulai dari TK sampai dengan SMA ini bermula dari adanya fenomena yang banyak terjadi saat ini. “Kalau dulu TK sampai SMA namanya pelepasan atau perpisahan ke jenjang selanjutnya, tapi belakangan ini semua menyebutnya wisuda," kata dia dikutip dari laman UGM, Ahad, 2 Juli 2023.

Hal yang kini menjadi persoalan adalah ketika wisuda yang dilakukan oleh jenjang-jenjang di bawah perguruan tinggi ini terlalu berlebihan bahkan memengaruhi material. Novi pun membandingkan prosesi wisuda di luar negeri dan Indoesia.

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini menyebutkan bahwa di luar negeri, istilah wisuda (graduation) dipakai di semua jenjang pendidikan. Hanya saja, terdapat perbedaan besar dalam pelaksanaan wisuda di Indonesia dan luar negeri.

Menurut Novi, perayaan wisuda di luar negeri dilakukan secara sederhana. “Dari pengalaman saat wisuda anak ketika SD di Australia, kami diundang dan mendengarkan setiap anak perkembangannya seperti apa. Jadi, merayakan perkembangan anak poinnya. Tidak ada acara makan-makan dan perayaan mewah lainnya,” ujarnya.

Sementara di Indonesia, pelaksanaan wisuda di jenjang TK hingga SMA tak jarang harus sampai menyewa gedung mewah, baju dan lainnya. Hal tersebut menjadi terlalu berlebihan dan memberatkan orang tua serta sekolah.

Kondisi itu akhirnya memunculkan kritik dari berbagai pihak sehingga pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai bentuk respons akan polemik tersebut. Melalui SE Nomor 14 Tahun 2023 yang diterbitkan 13 Juni 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemendikbudristek mengimbau tidak menjadikan kegiatan wisuda sebagai kegiatan wajib. Jika melaksanakan pelepasan siswa dalam bentuk wisuda tidak boleh membebani orang tua atau wali peserta didik.

Novi pun menilai persoalan wisuda itu memerlukan edukasi ke semua pihak, termasuk orang tua. Edukasi yang dimaksud Novi tentang esensi dari kegiatan wisuda sebagai ajang refleksi bagi anak-anak dan orang tua terkait perjalanan mereka selama menjalani pendidikan.

"Sebenarnya wisuda itu selain mensyukuri ada tahap yang sudah terlampaui, tetapi juga sebagai refleksi perkembangan apa yang sudah dicapai. Refleksi pada masing-masing anak,” kata Novi.

Novi mengatakan momen wisuda juga harus dimaknai sebagai upaya untuk menyiapkan anak dan orang tua menjalani jenjang pendidikan selanjutnya. “Bukan soal administrasi loh, tetapi misal mau SMP kan sudah remaja. Nah, memasuki masa remaja ini apa yang perlu disiapkan orang tua, apa yang dipesankan pada anak-anak, pemaknaan seperti ini yang harus dipelajari,” kata dia.

Tanpa edukasi itu, menurut Novi, wisuda 'tanpa esensi' akan tetap berjalan. "Karena kalau cuma dilarang wisuda nantinya akan tetap ada kegiatan serupa, hanya ganti nama. Bukan soal selebrasi atau wisudanya tapi lebih ke lifestyle berlebihan saat wisuda,” kata dia.

Pilihan Editor: Kemendikbud: Wisuda Sekolah Bukan Kewajiban, Tak Boleh Memberatkan Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih Peringkat Dua Kampus Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2024, Unggul di Indikator Industri

9 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Raih Peringkat Dua Kampus Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2024, Unggul di Indikator Industri

Pada pemeringkatan kali ini, UGM memperoleh skor keseluruhan sebesar 26,91.


Kemendikbudristek Buka Program Dana Padanan 2024, Total Pendanaan Rp 750 Miliar

23 jam lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kemendikbudristek Buka Program Dana Padanan 2024, Total Pendanaan Rp 750 Miliar

Program Dana Padanan Kedaireka atau Matching Fund Tahun 2024 dibuka lebih awal.


Kemendikbudristek Dukung Delegasi Indonesia di Busan International Film Festival 2023

1 hari lalu

Perwakilan delegasi Busan International Film Festival 2023: Reza Rahadian; Ario Bayu; Laura Basuki; Kamila Andini; Mouly Surya; Yulia Evina Bhara dan Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: Alex Sihar, dalam konferensi pers Busan International Film Festival 2023 di Graha Utama Kemendikbudirstek, Senin 2 Oktober 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Kemendikbudristek Dukung Delegasi Indonesia di Busan International Film Festival 2023

Kemendikbudristek mendukung industri film Indonesia yang semakin berkembang dengan fasilitasi delegasi sineas tanah air di Busan International Film Festival 2023.


Salah Kaprah Pemakaian Istilah OCD

2 hari lalu

Psikolog Nimaz Dewantary menyampaikan materi terkait Obsessive Compulsive Disorder (OCD) pada Webinar Menuju Temu Ilmiah Nasional V IPK Indonesia Tahun 2023.
Salah Kaprah Pemakaian Istilah OCD

Tapi, sebetulnya apa itu Obsessive Compulsive Disoder (OCD)?


Kemendikbudristek Tepis Tudingan Tingkat Literasi Masyarakat Indonesia Rendah

3 hari lalu

Pengunjung memilih buku yang dijual dalam bazar buku Big Bad Wolf 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad, 27 November 2022. Pameran yang berlangsung hingga 5 Desember 2022 tersebut menghadirkan 50.000 judul buku baru dengan tujuan meningkatkan literasi serta budaya gemar membaca masyarakat. ANTARA/Fauzan
Kemendikbudristek Tepis Tudingan Tingkat Literasi Masyarakat Indonesia Rendah

Kemendikbudristek menepis adanya tudingan yang menyatakan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia rendah.


Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

4 hari lalu

Baterai daur ulang litium kobalt oksida (LCO) untuk kendaraan listrik UGM. (Dok. UGM)
Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan penelitian terkait daur ulang baterai lithium bekas sejak 2013.


Tiktok Shop Dilarang, Pakar di UGM: Bisa Proteksi UMKM dari Serbuan Barang Impor

5 hari lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Tiktok Shop Dilarang, Pakar di UGM: Bisa Proteksi UMKM dari Serbuan Barang Impor

Pengamat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan UGM, Hempri Suyatna, menilai kebijakan larangan TikTok Shop itu baik.


24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

5 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

Sebanyak 24 kampus di Indonesia masuk dalam daftar kampus terbaik dunia versi THE WUR 2024. UI menempati posisi teratas


Tim Khusus Temukan 243 Koleksi Museum Nasional Terkena Dampak Kebakaran Gedung

7 hari lalu

Polisi memperketat pengamanan di Museum Nasional pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Tim Khusus Temukan 243 Koleksi Museum Nasional Terkena Dampak Kebakaran Gedung

Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) mengidentifikasi 243 koleksi dari 817 koleksi terkena dampak usai insiden kebakaran gedung.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

8 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.