Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

image-gnews
Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial video mengenai seekor domba Garut seharga Rp 400 juta. Video yang diunggah oleh akun TikTok @gxid100 dengan durasi 17 detik tersebut menampilkan domba yang nampak bersih, sehat, dan elok. 

Pada narasi video viral itu tertulis “Domba Garut harga 400 JT”. Dengan harga fantastis tersebut, hewan ternak ini memiliki penampilan yang luar biasa. Bulunya putih dan bersih, serta wajahnya dianggap tampan. Tidak hanya itu, domba tersebut juga terlihat elegan dan disebut seperti seorang sultan dengan tanduk yang memukau. 

Banyak warganet mengomentari video tersebut. Diketahui, domba yang bernilai Rp 400 juta tersebut berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dengan penampilannya yang terawat, tidak mengherankan jika harganya fantastis. 

Silsilah genetik 

Domba Garut sendiri merupakan salah satu spesies domba yang memiliki nilai genetik dan ciri fisik yang unik. Domba ini memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu sumber daya genetik unggulan asli Indonesia.  

Melansir laman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Grobogan, domba Garut memiliki sejarah yang panjang dan berkembang di wilayah Garut, Jawa Barat. Domba ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama berabad-abad. 

Denie Heriyadi, seorang peneliti domba Garut dan dosen di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran menyebut, salah satu ciri unik dari domba Garut adalah adanya keterkaitan genetik antara kuping dan ekor. 

“Salah satu yang perlu dipahami dari domba garut adalah genetik link pada ekor dan kuping,” kata Denie saat mempresentasikan hasil penelitiannya terkait domba garut dalam acara Bedah Buku “Pernak-pernik dan Senarai Domba Garut” yang digelar Fakultas Peternakan Unpad secara virtual, Selasa 13 Juli 2021 lalu. 

Denie menjelaskan, bentuk kuping dan ekor domba garut memiliki  kombinasi kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong. Domba Garut juga disebut sebagai sumber genetik terbaik. Ini ditunjukkan melalui tingkat prolifikasi atau tingkat kesuburannya yang tinggi.  

Tingkat prolifikasi domba Garut jauh lebih tinggi daripada spesies lain. Hanya sedikit spesies yang bisa menandingi tingkat prolifikasi domba Garut di Indonesia, kecuali domba Barbados Blackbelly.  

Kualitas daging 

Selain itu, kualitas daging dari domba Garut memiliki perbedaan yang mencolok. Hal ini disebabkan oleh jenis pakan unik dan tingkat aktivitas yang berbeda.  Domba Garut adalah pemakan segala jenis hijauan, yang membuat kualitas daging dan kulitnya menjadi khas. Selain itu, domba ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya yang kompetitif mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.  

Menurut Dosen Unpad itu, bisnis domba Garut memiliki pangsa pasar tersendiri dan dapat memberikan sumber penghidupan bagi masyarakat.

Pilihan Editor: Lewat Makan Bareng 210 Domba Guling, Garut Promosikan Wisata dan Pecahkan Rekor MURI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lowongan Formasi CPNS Dosen dan PPPK Nakes Unpad, Kampus Terbaik

3 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lowongan Formasi CPNS Dosen dan PPPK Nakes Unpad, Kampus Terbaik

Topik tentang Unpad mengumumkan seleksi pengadaan CPNS dosen dan PPPK 2023 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rincian Formasi PPPK 2023 Nakes di Unpad: dari Perawat, Apoteker, hingga Terapis

4 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Rincian Formasi PPPK 2023 Nakes di Unpad: dari Perawat, Apoteker, hingga Terapis

Unpad membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk nakes dengan total kebutuhan sebanyak 54 orang.


Unpad Buka Lowongan 109 Formasi CPNS Dosen 2023, Ini Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan

4 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Buka Lowongan 109 Formasi CPNS Dosen 2023, Ini Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan

Unpad mengumumkan seleksi pengadaan CPNS Dosen tahun 2023 untuk berbagai jurusan dan bidang spesialis keilmuan.


Tim Unpad Kembangkan Penjernih Minyak Jelantah Berbahan Bonggol Jagung

6 hari lalu

Tablet penjernih minyak jelantah yang dibuat oleh tim mahasiswa dan dosen Unpad. Dok. Unpad
Tim Unpad Kembangkan Penjernih Minyak Jelantah Berbahan Bonggol Jagung

Taborai merupakan hasil riset yang dikembangkan tim mahasiswa Unpad dari beberapa riset sebelumnya oleh peneliti lain.


Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

6 hari lalu

Wisatawan bermain air di Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, 25 DEsember 2015. Pantai ini menjadi pilihan wisata murah saat libur Natal dan Tahun Baru karena memiliki perairannya yang dangkal dan berarus tenang. TEMPO/Prima Mulia
Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.


Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

6 hari lalu

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Dr. Emma Rochima, M.Si., mengembangkan plastik mudah terurai (biodegradable) dari limbah cangkang udang. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

Bermula dari kekhawatirannya terhadap permasalahan sampah plastik, dosen Unpad membuat plastik kemasan cokelat batangan yang ramah lingkungan.


Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

8 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.


Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

8 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?


Mahasiswa Unpad Bikin Cup dari Limbah Kulit Biji Kopi, Bisa Dimakan

8 hari lalu

Ilustrasi kopi Kintamani. (Sumber: Unsplash)
Mahasiswa Unpad Bikin Cup dari Limbah Kulit Biji Kopi, Bisa Dimakan

Inovasi mahasiswa Unpad berangkat dari keresahan akan limbah kulit biji kopi yang kerap terbuang begitu saja.


Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

11 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?