TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku masih mendapat banyak keluhan dari warganya terkait pelaksanaan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 untuk jenjang sekolah menengah atas negeri (SMAN). Di sisi lain, Solo kini memiliki SMAN baru, yaitu SMAN 9 yang mulai menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2023/2024.
"Tiap tahun permasalahannya (PPDB) sama terus. Sebelum saya menjabat permasalahannya sama. Untuk itu nanti segera kita tindak lanjuti ya," ujar Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin, 3 Juli 2023.
Sejak penerapan sistem zonasi dalam PPDB jenjang SMA negeri, muncul permasalahan terkait banyaknya lulusan SMP yang merupakan warga Solo justru tidak tertampung di SMA-SMA negeri di Kota Bengawan itu. Penyebabnya, persoalan jarak antara rumah dengan sekolah. Lokasi delapan SMA negeri di Kota Solo tidak tersebar secara merata di lima kecamatan yang ada di wilayah itu.
Selama ini keberadaan SMA negeri di Solo paling banyak berada di Kecamatan Banjarsari. Adapun di beberapa kecamatan lain, terganjal masalah jarak antarsekolah dengan tempat tinggal yang cukup jauh sehingga mengakibatkan banyak warga Solo justru tidak bisa masuk ke SMAN meski alamat kartu keluarga (KK) masuk dalam zonasinya.
Menyusul banyaknya keluhan warga Solo terkait PPDB itu, Gibran pun sejak tahun lalu mulai merintis pendirian SMAN baru dengan mengajukan izin pembukaan SMAN 9 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon. Untuk mendukung operasional sekolah baru itu, Pemkot Solo juga telah menyerahkan aset Pemkot Solo kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Setelah resmi mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, SMAN 9 Solo mulai menerima siswa baru di tahun ajaran 2023/2024 ini. Sekolah itu mulai menerima empat rombel (rombongan belajar).
"Besok ditambah lagi. Kalau soal kekurangan pengajar, itu tugas provinsi. Kita menyerahkan aset kita, kita dukung penuh. Masalah tenaga pendidik dan aset nanti kita atur lagi," kata Gibran.
Adapun untuk SMAN 9 yang telah mulai menerima siswa baru mulai tahun ini, menurut Gibran, masih akan dikembangkan. Salah satunya dengan menambah jumlah rombel.
Gibran mengatakan ke depan Pemkot Solo akan kembali menambah satu SMAN yang berlokasi di Kecamatan Laweyan. Realisasi penambahan SMAN baru itu ditargetkan dapat terealisasi saat PPDB tahun depan.
"Tahun depan ya, saya sudah komitmen. Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) pasti akan mendukung penambahan lagi SMA di Laweyan. Kita siapkan lokasinya dulu, ditunggu aja," kata Gibran.
Kecamatan Laweyan dipilih sebagai lokasi penambahan SMAN karena belum ada sekolah jenjang atas di kecamatan tersebut. Penambahan SMAN di Kecamatan Laweyan bakal menjadi SMAN 10 Solo.
Pilihan Editor: PPDB Kota Semarang 2023, Jumlah Siswa Baru di Sejumlah SD Negeri Tak Penuhi Kuota