TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat menemukan bunga bangkai berjenis amorphophallus titanum mekar di pekarangannya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono. "Ya ada warga yang melaporkan menemukan bunga bangkai kepada BKSDA Sumbar," katanya.
Dia melanjutkan, BKSDA mendapatkan laporan dari warga pada Senin 3 Juli 2023. Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung mendatangi lokasi bunga bangkai itu. "Saat ditemukan bunga bangkai dalam kondisi belum mekar sempurna," ucapnya.
Bunga itu mekar di kebun milik Loly Mista Sebetri. Posisi kebun berada di luar kawasan hutan tepatnya di Jorong Jambu Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung.
Kemudian, setelah diidentifikasi bunga memiliki tinggi 212 centimeter, lingkar bawah 49 centimeter dan lingkar atas 42 centimeter. "Posisi kebun sangat jauh dari kawasan hutan produksi dan hutan lindung Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sijunjung. Kami juga melakukan identifikasi," katanya.
Selain itu petugas juga menemukan banyak tanaman suweg (Amorphophallus paeoniifolius) kondisi juga belum mekar di sekitar bunga bangkai. Namun tumbuhan ini tidak dilindungi dengan bentuk yang lebih kecil dan ramping.
"Penemuan bunga dilindungi ini perdana di Kabupaten Sijunjung, biasanya bunga bangkai banyak ditemukan di Palupuah Kabupaten Agam," ujarnya.
Baca juga: Bunga Bangkai Bersemi di Hutan Bukit Barisan di Kamang Mudiak
BKSDA sosialisasi bunga bangkai dilindungi undang-undang
Atas penemuan ini, petugas BKSDA Sumbar memberikan sosialisasi kepada pemilik bunga. "Kami memberikan pemahaman kepada pemilik dan masyarakat bahwa Amorphophallus titanum,ini merupakan tanaman yang dilindungi undang-undang," katanya.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kelestariannya," kata dia.
Amorphophallus titanum merupakan tumbuhan dari famili talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia dan dikenal sebagai tumbuhan majemuk terbesar di dunia.
Pilihan Editor: Bunga Bangkai Mekar di Kebun Raya Cibodas, Peneliti: Lebih Pendek tapi Cantik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.