Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunga Bangkai Mekar di Kebun Raya Cibodas, Peneliti: Lebih Pendek tapi Cantik

image-gnews
Bunga bangkai yang mulai mekar pada 26 April 2023 di Kebun Raya Cibodas. Foto: Humas BRIN
Bunga bangkai yang mulai mekar pada 26 April 2023 di Kebun Raya Cibodas. Foto: Humas BRIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BRIN mengumumkan kalau bunga bangkai (Amorphophallus titanum) koleksi Kebun Raya Cibodas tengah mekar. Individu tanaman ini sebelumnya sudah berbunga dua kali, dan mekar yang terkini sesuai prediksi. Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Destri, pernah menyampaikan perkiraan bahwa jenis bunga raksasa tersebut akan mekar pada akhir April.

Menurut data dari unit registrasi, pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga bangkai ini teramati pada 1 Maret 2023. Spata mulai membuka pada pukul 18.30 WIB, 26 April 2023. Kemudian, mekar sempurna pada 27 April 2023, pukul 02.57 WIB ,dengan tinggi 210 sentimeter atau 2,1 meter dan diameter spata 58 cm.

Ketinggian bunga tersebut tidak seperti biasanya karena sebelumnya rata-rata ketinggian bunga lebih dari 3 meter. Menurut Destri, ada beberapa kemungkinan penyebabnya yang membutuhkan pengamatan lebih lanjut. "Pengamatan terhadap individu tanaman ini akan tetap dilanjutkan, walaupun bunga sudah mekar dan layu,” kata Destri.

Meski lebih pendek, Destri menambahkan, bunga kali ini dinilainya lebih cantik dari dua kali sebelumnya. Hal ini dikarenakan spadiks yang berwarna ungu tua dan menjadi ungu kemerahan ketika mekar, sementara yang lain memiliki spadiks kuning ketika mekar.

Amorphophallus titanum termasuk salah satu keluarga talas-talasan (Araceae). Dikenal dengan sebutan bunga bangkai karena saat mekar, bunga tersebut mengeluarkan bau busuk yang kadang-kadang bisa tercium hingga radius seratus meter.

Destri menerangkan, bau tersebut sebenarnya berasal dari asam amino yang ke luar melalui permukaan tongkol. Bau itu juga yang mengundang serangga untuk datang dan membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan tersebut.

Tanaman ini termasuk tumbuhan langka berdasarkan penilaian dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaan tumbuhan itu dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan tumbuhan endemik Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mekarnya bunga bangkai selalu menjadi pusat perhatian tersendiri bagi masyarakat karena bunga tersebut merupakan tanaman endemik Sumatera yang memiliki periode berbunga rata-rata empat tahun sekali. Selain itu, bunga ini hanya dapat dinikmati selama seminggu. Setelah itu, spata bunga tersebut akan menutup kembali. 

Pilihan Editor: Hujan Kembali Meningkat, La Nina Modoki Berpotensi Jegal Dampak El Nino


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

10 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

2 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

2 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

2 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

2 hari lalu

Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2013. Dok.TEMPO/Sudaryono
10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

3 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.