TEMPO.CO, Jakarta - Bulan purnama Juli yang dikenal sebagai Buck Moon telah terbit pada 3 Juli 2023 sebagai supermoon. Bagi yang suka mengamati langit atau memotret benda-benda di angkasa, tentu peristiwa ini menarik.
Saat supermoon, piringan bulan tampak lebih besar dan lebih terang di langit malam, tetapi Buck Moon 2023 akan lebih seru karena memulai musim dengan empat supermoon berturut-turut. Supermoon dapat menyebabkan 30 persen kecerahan bulan dan peningkatan 14 persen pada cakram bulan seperti yang terlihat dari bumi. Tetapi perbedaan ini biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang kecuali seseorang memperhatikan bulan setiap malam.
Supermoon adalah hasil dari bulan yang lebih dekat ke bumi pada saat bulan purnama. Pakar gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA Fred Espanak menjelaskan selama Buck Moon, bulan hanya berjarak 361.934 kilometer dari bumi. Sedangkan, jika dibandingkan dengan jarak rata-ratanya diperhitungkan sekitar 382.900 kilometer.
Untuk diketahui, supermoon terjadi karena orbit bulan mengelilingi bumi bukanlah lingkaran yang sempurna. Akibat pengaruh gravitasi bumi, orbit bulan berbentuk elips, yaitu tampak seperti lingkaran memanjang atau lonjong.
Artinya, ada kalanya dalam orbit 27 hari bulan lebih dekat ke bumi dan di lain waktu lebih jauh. Supermoon terjadi ketika bulan berada dalam fase bulan purnama dari siklus bulan 29,5 hari dan berada di perigee, titik terdekat dengan bumi dalam orbitnya.
Untuk wilayah Jakarta, menurut catatan dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, klub astronomi di bawah Planetarium dan Observatorium Jakarta, puncak purnama pada 3 Juli 2023 pukul 18.38 WIB. Purnama tersebut terbit pada pukul 17.44 WIB dan tenggelam pada 4 Juli 2023 pukul 06.42 WIB.
Supermoon lainnya
Jika pemandangan indah tadi malam terlewat, jangan khawatir karena masih ada tiga supermoon lagi. Catat waktunya, supermoon berikutnya akan terbit pada Selasa, 1 Agustus berupa Bulan Purnama Sturgeon. Espanak mengatakan selama supermoon ini, jarak antara bumi dan satelit alaminya adalah 357.530 kilometer.
Supermoon kedua dalam bentuk Bulan Biru akan muncul pada 30 Agustus 2023. Ini akan menjadi acara khusus bagi para pengamat bulan karena bulan akan terlihat paling dekat selama periode musim panas supermoon ini, dengan jarak hanya 357.344 kilometer jauhnya.
Tepat setelah musim panas 2023 berakhir, tepatnya pada 23 September, begitu pula festival supermoon ini, yang berakhir pada 28 September dengan munculnya Full Corn Moon. Tercatat jarak bulan sejauh 361.552 kilometer dari bumi.
Menurut In The Sky, supermoon berikutnya jatuh pada 18 September 2024. Namun, tahun depan hanya akan ada dua supermoon, yaitu sebulan kemudian tepatnya pada 18 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Memotret Bulan Merah Muda dengan Vivo V27 Fitur Supermoon