Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen ITB Ungkap Faktor Risiko Keamanan Pemakaian Nikuba di Jalan

image-gnews
Nikuba. Instagram
Nikuba. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Pandji Prawisudha mengungkap faktor risiko keamanan pemakaian alat penghasil gas hidrogen untuk energi kendaraan seperti Niku Banyu atau Nikuba di jalan raya. Menurutnya, penggunaan hidrogen berpotensi bagus sekaligus berbahaya.

Gas hidrogen sebagai bahan bakar pada Nikuba berasal dari air yang dipisahkan molekulnya. Proses elektrolisis lazim digunakan untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dalam air dengan menggunakan arus listrik.

Secara stoikiometrik atau ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas suatu zat, kata Pandji, dari 36 gram air misalnya bisa dipecah menjadi 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen. Jika di dalam reaktornya ada 200 mililiter atau 200 gram air, kira-kira bisa menghasilkan 22 gram hidrogen. “Ini setara dengan sekira 60 mililiter bensin,” katanya, Kamis, 6 Juli 2023.

Potensi bahaya pada gas hidrogen sama seperti bensin. Misalnya, jika terjadi kebocoran seperti pada selang, bisa terjadi ledakan dan kebakaran jika tersulut sumber api. “Karena (hidrogen) punya kandungan energi yang tinggi dan daya ledaknya juga besar,” kata pengajar di Kelompok Keahlian Konversi Energi itu. Faktor risiko bahaya lain seperti kejadian tabrakan.

Karena itu, menurut Pandji, sistem keamanan pemakaian gas hidrogen pada kendaraan harus teruji dengan berbagai kondisi, termasuk "produk harus tahan terhadap kebodohan", misalnya terkait dengan perilaku orang yang berkendara sambil merokok. “Sistemnya harus dibuat aman, kalau ada orang merokok dia nggak apa-apa, artinya tidak ada kebocoran,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Pandji mencatat risiko lain penggunaan gas hidrogen pada kendaraan, yaitu ketika bereaksi dengan oksigen maka akan menghasilkan air. Jika memakai bensin menghasilkan emisi karbondioksida dan ada air juga, keluaran dari bahan bakar hidrogen berupa uap air. Dampak risikonya pada saluran pembuangan di kendaraan. “Kemungkinan terjadinya korosi dan karat lebih besar,” kata dia.

Kabar tentang Nikuba belakangan mencuat lagi yang didukung video rekaman di beberapa kanal media sosial. Pada Juni lalu pembuat Nikuba dan tim pendukungnya mengklaim telah menjalin kerja sama dengan rekanan beberapa perusahaan otomotif ternama di Italia.    

Nikuba buatan Aryanto Misel sempat menarik perhatian Pandji.  Dia pernah berusaha untuk membelinya pada 2022 seharga Rp 4,5 juta. “Kita mau cek dengan tata cara ilmiah apakah alat ini memungkinkan atau tidak,” katanya. Namun upaya itu gagal karena Nikuba tidak dijual.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Ganesha Terpilih sebagai Logo ITB?

45 menit lalu

Logo ITB
Mengapa Ganesha Terpilih sebagai Logo ITB?

Cerita terkait lambang atau logo ITB dikisahkan oleh AD Pirous dalam buku Aura Biru - Catatan Para Pelaku Sejarah ITB. Mengapa Ganesha yang dipilih?


Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

18 jam lalu

Personel gabungan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyiraman sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Patung Pemuda Membangun Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Penyiraman ini menggunakan kendaraan water canon dari Brimob. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

DKI laporkan sudah lakukan siram jalan di 249 lokasi dengan melibatkan 243 unit mobil dan 976 personel untuk usahanya perbaiki kualitas udara.


ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

2 hari lalu

Foto udara TPA Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat menyatakan kobaran api di TPA Sarimukti belum padam hingga 18 September 2023. Kebakaran itu bermula sejak 19 Agustus 2023 diduga akibat puntung rokok. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

Institut Teknologi Bandung turun tangan ikut mengatasi kebakaran TPA sampah Bandung Raya di Desa Sarimukti,


Sampai Saat Ini BRIN Belum Lakukan Riset Terkait Teknologi Nikuba

2 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Sampai Saat Ini BRIN Belum Lakukan Riset Terkait Teknologi Nikuba

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberikan tanggapan terkait teknologi Nikuba.


Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

ITB dalam penilaian industry income oleh Times Higher Education 2023 meraih skor 88,8.


Ganjar Pranowo Akan Mengisi Kuliah Kebangsaan di UI pada Senin Mendatang

7 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) didampingi istrinya Siti Atiqoh Supriyanti (tengah) dan putranya Zinedine Alam Ganjar (kiri) menyapa warga pada perpisahan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 September 2023. Pesta rakyat yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah itu menjadi puncak perpisahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo periode tahun 2013-2018 dan 2019-2023 yang selanjutnya dijabat sementara oleh Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ganjar Pranowo Akan Mengisi Kuliah Kebangsaan di UI pada Senin Mendatang

Ganjar Pranowo akan mengisi Kuliah Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia (UI) pada Senin, 18 September 2023.


Antusiasme Massa Kampus Meriahkan ITB Showcase

10 hari lalu

Penampilan dari Bandsat memeriahkan panggung ITB Showcase 2023 di depan Gedung Rektorat ITB Kampus Jatinangor (dokumentasi pribadi)
Antusiasme Massa Kampus Meriahkan ITB Showcase

ITB Showcase 2023 berhasil diselenggarakan dengan semangat membara dari mahasiswa baru dan pengunjung.


Kerjasama dengan Korea Selatan, ITB Kembangkan Riset Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

15 hari lalu

ITB dan KIGAM melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk tujuh bidang kerjasama terkait penelitian dan sumber daya. Dok. ITB
Kerjasama dengan Korea Selatan, ITB Kembangkan Riset Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

ITB dan KIGAM melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk tujuh bidang kerjasama terkait penelitian dan sumber daya.


Airbus Akan Luncurkan Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen pada 2035

17 hari lalu

Seorang anggota militer Prancis berada di dalam pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT milik Angkatan Udara Prancis saat terparkir di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023. Dalam Misi Pegase 2023, Angkatan Udara Prancis membawa satu pesawat angkut A400 M, dua pesawat tempur Rafale dan satu pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT. TEMPO/Imam Sukamto
Airbus Akan Luncurkan Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen pada 2035

Raksasa manufaktur pesawat terbang Airbus akan meluncurkan pesawat bertenaga ramah lingkungan pada 2035 mendatang.


Toyota Hilux Hidrogen Diperkenalkan, Jarak Tempuh Capai 500 Km

18 hari lalu

Toyota Hilux Hidrogen. (Foto: Toyota)
Toyota Hilux Hidrogen Diperkenalkan, Jarak Tempuh Capai 500 Km

Toyota Hilux hidrogen dikembangkan di Inggris dan didanai oleh Pemerintah Inggris, dan diklaim memiliki jarak tempuh yang jauh.