Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamatan Jarak Jauh Astronom Bosscha di Kupang Gunakan Mode Remote dan Robotik

image-gnews
Roda gigi pembuka kubah secara manual untuk rumah peneropong bintang di Observatorium Bosscha, Bandung, pekan lalu. Peneropong bintang dengan teleskop 8 inci ini akan ditempatkan di Fakultas Sains & Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang. TEMPO/Prima Mulia
Roda gigi pembuka kubah secara manual untuk rumah peneropong bintang di Observatorium Bosscha, Bandung, pekan lalu. Peneropong bintang dengan teleskop 8 inci ini akan ditempatkan di Fakultas Sains & Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Astronom Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, melakukan pengamatan jarak jauh dengan menggunakan sebuah teleskop di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengamatan dengan menggunakan mode remote dan robotik itu mulai dilakukan sejak Mei lalu. “Kami memasang teleskop di Universitas Nusa Cendana,” kata Kepala Observatorium Bosscha, Hesti Retno Tri Wulandari, Senin, 10 Juli 2023.

Menurutnya, alasan pemasangan teleskop itu untuk keperluan kerja sama pendidikan dan penelitian Jurusan Fisika Universitas Nusa Cendana dengan Observatorium Bosscha serta program studi Astronomi Insitut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu juga untuk memanfaatkan kondisi cerah langit malam di Kupang yang jumlahnya lebih banyak daripada di Lembang.

Hesti mengatakan, pengamatan benda langit dengan teleskop itu bisa dilakukan secara jarak jauh. Mode remote dan robotik, kata dia, akan diusahakan juga agar teleskop bisa membuka dan menutup sendiri serta bergerak sesuai yang dijadwalkan atau diprogramkan, pun ketika cuaca tidak memungkinkan saat pengamatan. “Kendalanya masih memerlukan orang di Kupang untuk membuka teleskop,” ujarnya.

Staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Yatny Yulianty mengatakan, teropong yang dipasang di Kupang berdiameter 20 sentimeter di dalam sebuah rumah teleskop.

Tim astronom dari Observatorium Bosscha telah menggunakannya secara bergantian sejak Mei lalu. Waktu pengamatan dijadwalkan pada Senin, Rabu, dan Jumat. “Selanjutnya bagaimana teleskopnya bekerja itu dikendalikan dari Observatorium Bosscha di Lembang,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini ada dua proyek penelitian dengan teleskop jarak jauh. Pertama, studi mengenai kecerlangan langit di Kupang yang bertujuan untuk mengetahui pasti seberapa baik kondisi langit malam di sana. “Sehingga penelitian-penelitian apa berikutnya yang bisa cocok di langit seperti itu,” kata Yatny.

Riset kedua mengenai studi keanggotaan gugus bintang yang tergolong berjangka panjang. Sebelum menargetkan misi untuk mendeteksi eksoplanet atau planet di luar tata surya, astronom perlu menentukan dulu bintang-bintang yang ada di kelompok eksoplanet. “Jadi tahun ini akan dilakukan pekerjaan studi anggota dari gugus bintang,” ujarnya.

Yatny mengatakan astronomi sekarang sudah waktunya mencari tempat yang langitnya paling baik untuk membuat fasilitas astronomi baru. Seharusnya sudah tidak ada lagi halangan dengan sistem dan mode remote serta robotik bagi peneliti untuk mendapatkan data astronomi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi di Kupang Bantah Tuduhan Selingkuh dengan Istri Orang, Klaim Dikriminalisasi karena Usut BBM Ilegal

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Sumber: THE STAR/ASIA NEWS NETWORK/asiaone.com
Polisi di Kupang Bantah Tuduhan Selingkuh dengan Istri Orang, Klaim Dikriminalisasi karena Usut BBM Ilegal

Eks KBO Reserse Kriminal Polres Kupang Kota Inspektur Dua Rudy Soik membantah dirinya berselingkuh dengan istri orang.


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

8 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


Karaoke Bareng Istri Orang, Polisi di Kupang Terancam Dimutasi

9 hari lalu

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy. Foto: ANTARA/Ho-Humas Polda NTT
Karaoke Bareng Istri Orang, Polisi di Kupang Terancam Dimutasi

Mantan KBO Reskrim Polres Kupang Ipda Rudi Soik diduga mengajak istri orang karaoke saat jam dinas berlangsung


Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

18 hari lalu

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

Publik masih berkesempatan datang ke Observatorium Bosscha lewat Kunjungan Sekolah dan Kunjungan Siang Berpemandu setelah mendaftar secara daring.


Pertamina Bersama TNI AD Salurkan Bantuan RTLH dan Sarana air Bersih ke Warga Kupang

39 hari lalu

Pertamina bekerja sama dengan TNI AD membangun sarana air bersih untuk masyarakat di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa, 30 Juli 2024). Dok. Pertamina
Pertamina Bersama TNI AD Salurkan Bantuan RTLH dan Sarana air Bersih ke Warga Kupang

Bantuan ini menjadi bukti dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina.


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

43 hari lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Gempa Darat dan Dangkal Guncang Kupang, Ini Data dan Penjelasan BMKG

46 hari lalu

Peta lokasi pusat gempa di Kupang pada 24 Juli 2024. Foto: BMKG
Gempa Darat dan Dangkal Guncang Kupang, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa berkekuatan M5,1--diperbarui dari info awal M5,4--mengguncang cukup kuat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu sore, 24 Juli 2024.


Cerita Astronom Observatorium Bosscha yang Terdampak Polusi Cahaya dari Lampu Sorot Selama Sebulan

49 hari lalu

Polusi cahaya lampu kota ditambah lampu sorot melumpuhkan pengamatan bintang dan langit di Observatorium Bosscha, Juli 2024. (Dok. Observatorium Bosscha)
Cerita Astronom Observatorium Bosscha yang Terdampak Polusi Cahaya dari Lampu Sorot Selama Sebulan

Polusi cahaya dari lampu sorot yang mengarah ke langit membuyarkan program pengamatan langit lewat teleskop di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.


Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

49 hari lalu

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

Penelitian astronomi di Observatorium Bosscha, Lembang, terganggu oleh lampu-lampu sorot seperti senter besar yang mengarah ke langit.


Sejarah Observatorium Bosscha yang Lumpuh Akibat Polusi Cahaya di Langit Lembang

51 hari lalu

Prasasti peresmian di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Observatorium Bosscha yang Lumpuh Akibat Polusi Cahaya di Langit Lembang

Mengintip sejarah perjalanan pembangunan Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat yang lumpuh akibat polusi cahaya.