TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel Nothing banyak menjadi pembicaraan belakangan ini, bukan karena spek yang gahar, tapi karena desainnya yang unik. Di kala produsen lain membanggakan berbagai teknik terbaru untuk bagian belakang agar tampak menarik, Nothing malah membuat desain transparan ditambah lampu LED. Keunikan ini membuat pihak lain ingin meniru atau setidaknya mengambil inspirasi darinya.
Sejauh ini, startup yang berbasis di London itu adalah satu-satunya yang merilis ponsel dengan desain semacam itu. Tanda-tanda akan ada pesaing atau peniru desain sudah terdetektsi. Menurut pembocor Mukul Sharma, Infinix dikabarkan sedang mengerjakan smartphone baru yang bisa terlihat seperti Nothing Phone (2) yang baru dirilis. Ponsel yang mungkin diluncurkan bulan depan itu ada di seri GT.
Sharma juga membagikan render dari handset yang diduga dari Infinix tersebut, yang menunjukkan tanda yang terlihat mirip dengan Glyph Interface pada ponsel Nothing.
Gambar tersebut tidak memperjelas apakah ponsel akan memiliki bagian belakang transparan seperti ponsel Nothing (1) dan ponsel (2). Namun pembocor itu mengatakan smartphone Infinix ini akan diluncurkan dalam kategori gaming-oriented dan akan dibandrol dengan harga “jauh lebih murah” daripada ponsel Nothing yang baru saja dirilis.
Jika laporan ini benar, tampaknya Infinix bisa mendapat masalah hukum karena meniru Nothing (2). Carl Pei, CEO startup yang berbasis di London, membalas tweet Sharma dan mengatakan dia sedang mempersiapkan pengacaranya. Ada kemungkinan Pei sedang bercanda, karena dia juga menambahkan emotikon tertawa. Namun, dapat dipastikan bahwa Nothing yang mematenkan antarmuka Glyph di ponselnya, sehingga jika ada perusahaan yang menyalinnya, mereka dapat dengan mudah diseret ke pengadilan.
Baca juga:
Spesifikasi Nothing Phone (2)
Phone (2) mungkin tampak identik dengan Phone (1). Pada antarmuka Glyph menerima pembaruan dan sekarang terdiri dari 11 strip LED tersegmentasi dengan total 33 zona pencahayaan LED. Ini menawarkan kasus penggunaan baru untuk notifikasi seperti kontrol volume dan indikator pengatur waktu.
Pada layar OLED LTPO 6,7 inci dengan resolusi FHD+ dan kecepatan refresh 1-120 Hz. Guntingan lubang punch sekarang dipusatkan dan menampilkan kamera depan 32MP dengan sensor Sony IMX615 dan dukungan untuk perekaman video 1080p pada 60 fps.
Kamera utama di bagian belakang kini dilengkapi sensor Sony IMX890 (50MP) dengan stabilisasi gambar OIS dan EIS serta mode HDR dan Motion Capture yang diperbarui. Kamera ultrawide 50MP menggunakan sensor Samsung JN1 yang sama dengan pendahulunya, tetapi juga mendapatkan kemampuan HDR Lanjutan.
Ada chipset Snapdragon 8+ Gen 1 dengan RAM bervariasi 8 GB dan 12 GB. Sedangkan kapasitas penyimpanan hingga 512 GB. Kapasitas baterai yang ditanamkan 4.700 mAh dengan pengisian kabel ditingkatkan hingga 45W sementara pengisian nirkabel tetap pada 15W. Sistem operasi yang digunakan adalah Nothing OS 2.0 berbasis Android 13.
Nothing Phone (2) hadir dalam warna putih dan abu-abu gelap. Harga mulai dari $599 untuk varian 8 GB/128 GB. Ada varian 12 GB/256 GB seharga $699 sedangkan model 12 GB /512 GB teratas ditetapkan pada $799. Jika dihitung dalam rupiah berkisar Rp 9,3 juta hingga Rp 12,4 juta. Penjualan terbuka dijadwalkan pada 17 Juli 2023 melalui nothing.tech.
GIZMOCHINA | GSM ARENA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
