TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon 95W yang berada di pesisir timur laut Luzon, Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 30 knots dan tekanan udara minimum 1.000 hPa.
“Pergerakan bibit siklon 95W dalam 24 jam ke depan bergerak ke arah barat dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori tinggi,” demikian data dari BMKG.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia seperti hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara.
Hujan lebat pada hari Jumat diperkirakan terjadi di Medan. Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Bengkulu, Bandung dan Palembang.
Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Yogyakarta, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Ambon, Ternate, Jayapura, Mamuju, Kendari dan Manado.
BMKG juga memperkirakan kabut turun di Jambi, Surabaya dan Samarinda. Suhu udara berkisar 17-33°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Banda Aceh, Serang, Gorontalo, Semarang, Pontianak, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Makassar dan Palembang.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status waspada di Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Tidak ada provinsi yang berstatus siaga.
Selain itu, banjir pesisir juga berpeluang terjadi di wilayah pesisir Kepulauan Riau (pesisir Karimun) pada tanggal 1-15 Juli 2023
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15-16 Juli 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso dan perairan selatan Merauke,” demikian dikutip dari BMKG.
Gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Pulau Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan Samudra Hindia selatan Banten.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.