TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua. Sistem dengan kecepatan angin maksimum 20 knots atau 37 km/jam dan tekanan udara minimum 1006.0 hPa ini bergerak ke arah barat laut.
“Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang,” demikian laporan dari BMKG.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia seperti angin kencang di Maluku Utara. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kemungkinan juga terjadi di Maluku Utara.
Hujan disertai petir pada hari Rabu, 19 Juli 2023, diperkirakan terjadi di Jambi dan Tarakan. Hujan dengan skala sedang diperkirakan turun di Medan.
Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Gorontalo, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, Padang dan Palembang.
BMKG juga memperkirakan adanya kabut turun di Jambi. Suhu udara berkisar 20-34°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Serang, Semarang dan Pontianak.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status waspada di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Papua. Tidak ada provinsi yang berstatus siaga.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 19-20 Juli 2023.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot,” demikian dikutip dari BMKG.
Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 8-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Aceh, perairan barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung-selatan Banten, Selat Lombok bagian utara, Laut Bali, dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua Barat.
Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali-NTB dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua Barat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.