Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Karangetang Masih Luncurkan Guguran Lava, Status Siaga

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, memantau guguran lava meluncur ke Kali Kahetang pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WITA, Minggu, 2 Juli 2023. (ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang)
Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, memantau guguran lava meluncur ke Kali Kahetang pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WITA, Minggu, 2 Juli 2023. (ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang)
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dilaporkan masih meluncurkan guguran lava pada Kamis pagi, 20 Juli 2023.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P. Tatipang di Manado mengatakan, guguran lava masih meluncur dari kawah gunung api itu selama periode pengamatan Kamis pukul 00.00 sampai 06.00 WITA.

Menurut dia, guguran lava meluncur ke arah Kali Kahetang sejauh lebih kurang 1.750 meter; Kali Batuawang dan Kali Batang sejauh sekitar 1.000 meter; Kali Timbelang sejauh sekitar 800 meter; serta Kali Beha Barat sejauh lebih kurang 1.500 meter. "Guguran lava ini terkadang menimbulkan kepulan asap putih kelabu tipis sampai tebal," katanya.

Ia mengatakan bahwa tinggi sinar api di kawah satu dan dua Gunung Karangetang antara 10 meter dan 25 meter selama masa pengamatan. 

Gunung api itu selama pengamatan terekam mengalami 67 gempa guguran dengan amplitudo lima hingga 35 milimeter selama 50 sampai 176 detik serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai lima milimeter. "Tingkat aktivitas Gunung Karangetang berada pada Level III, Siaga," kata Yudia.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada tingkat aktivitas Level IIl (Siaga) warga, wisatawan, dan pendaki tidak boleh beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara) Gunung Karangetang serta area dalam radius 3,5 kilometer di sektor barat daya dan tenggara gunung tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman lahar hujan dan banjir bandang. Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna menghadapi kemungkinan terjadi hujan abu.

Yudia meminta warga tidak memasuki area dalam radius bahaya serta mewaspadai luncuran awan panas guguran dan material vulkanik lain dari kawah Gunung Karangetang.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

7 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

Otoritas setempat khawatir kerusakan akibat banjir bandang bisa meluas sampai merusak lahan pertanian, khususnya sawah


Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

7 hari lalu

Sejumlah warga Bosnia dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir dengan menggunakan perahu, di Vidovice, Sarajevo, Minggu (18/5). AP/Amel Emric
Tim Penyelamat Cari Korban Hilang dalam Banjir Bandang di Bosnia

Sebuah alat berat excavator membersihkan puing-puing yang menutupi rumah dan kendaraan. Tim penyelamat berdiri untuk melihat apakah ada korban


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

21 hari lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

25 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

Gunung Merapi menyemburkan sebanyak tiga kali awan panas guguran pada Rabu.


Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

26 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.


179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

32 hari lalu

Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW
179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam


Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

33 hari lalu

Kondisi pabrik LG Electronics yang rusak akibat terjangan Topan Yagi, di Kawasan Industri Trang Due, Hai Phong, Vietnam, 9 September 2024. Topan Yagi telah membuat sejumlah pabrik dan jutaan rumah tidak mendapatkan aliran listrik. REUTERS/Minh Nguyen
Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu topan Yagi telah menewaskan setidaknya 82 orang dan 64 orang lainnya di wilayah utara dinyatakan hilang.


Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

33 hari lalu

Suasana desa yang terkena abu vulkanik dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Wolorona, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 9 Juli 2024. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (9/7) pukul 11:33 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak (2.248 meter di atas permukaan laut) menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka terdampak hujan abu, sementara itu gunung tersebut juga masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan berstatus Siaga level III. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.


46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

34 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Topan Yagi memakan korban jiwa dengan 46 dilaporkan tewas dan 22 orang hilang


Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

36 hari lalu

Sejumlah rumah warga yang rusak pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, 3 September 2024. Pemerintah Kota Ternate akan merelokasikan warga korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan lahan sekitar 2,6 hektare di Kelurahan Jambula yang nantinya akan dibangun 100 unit rumah. ANTARA/Andri Saputra
Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.