Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indah Aprilia Nasution, Anak Buruh yang Meraih Mimpi Kuliah di UGM dengan KIP Kuliah

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Indah Aprilia Nasution. Dok. Pribadi
Indah Aprilia Nasution. Dok. Pribadi
Iklan

“Harus teknik kimia. Indah mengutamakan jurusan itu dan UGM kebetulan adalah kampus yang terbaik. Jadi, Indah memilih untuk teknik kimianya karena peluang kerja yang bagus dan luas,” jelasnya.

Rasa syukurnya pun bertambah karena dirinya lolos kuliah di UGM dengan pembiayaan program KIP Kuliah subsidi 100 persen, yang berarti gratis kuliah. Dia sangat berharap program ini bisa membantu meringankan rasa khawatir orang tuanya saat kuliah di UGM nantinya.

Berprestasi Sejak SD
Keinginan kuat Indah kuliah di UGM memang sedikit banyak dipengaruhi para alumni dari SMA Negeri 1 Bukittinggi yang berfokus melanjutkan studi ke perguruan tinggi di pulau Jawa seperti UI, ITB, Unpad, dan UGM. Kebetulan, salah satu alumni sekolahnya pada 2022 lalu juga diterima di Teknik Kimia UGM. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lahir di Bukittinggi, 9 April 2005, kepintaran Indah Aprilia Nasution sudah terlihat sejak kecil. Menempuh pendidikan dasar di SDN 09 Manggis Ganting, dia lulus dengan predikat empat besar lulusan terbaik se-Sumatra Barat. Dia pun melanjutkan belajar di SMP Negeri 8 dan SMA Negeri 1 Bukittinggi.

Semasa SMA, di samping belajar dia juga aktif sebagai pengurus OSIS, menjadi sekretaris dan koordinator bidang kesehatan hingga kelas XI. Selain itu, dia pun aktif di organisasi perfilman sekolah.

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Indah sadar bahwa dirinya tidak bisa sama dengan teman lainnya. Dia cukup bersyukur bisa mendapatkan beasiswa dari PT MHK Foundation saat duduk di kelas sepuluh dan sebelas. Dengan beasiswa itu, dia bisa membiayai sendiri sekolahnya.

Kemudian, di kelas dua belas, dia diuntungkan adanya Peraturan Daerah Kota Bukittinggi yang menyatakan untuk seluruh siswa kelas dua belas tidak dipungut biaya.

“Lumayan di kelas sepuluh dan sebelas dapat beasiswa 350 ribu per bulan. Bisa bayar uang sekolah 170 ribu, sisanya Indah tabung. Ini pun untuk jaga-jaga kalau ada keperluan mendesak dari sekolah,” ujarnya.

Mempertahankan Prestasi
Meraih dan mempertahankan prestasi akademik bukan persoalan mudah. Indah harus belajar secara konsisten dan ekstra. Jika teman lainnya sudah pulang sekolah pukul tiga sore, dia baru bisa selesai pukul lima karena sibuk berorganisasi dan berkegiatan lainnya.

Meski sibuk, dia tetap mengimbanginya dengan istirahat yang cukup dan rutinitas teratur. Setiap hari libur, dia tetap menyempatkan belajar walaupun tidak intens seperti hari-hari biasa. Katanya, hal ini dia lakukan karena tidak bisa ikut les atau bimbingan belajar.

“Alhamdullilah di dua bulan terakhir sebelum ujian kelulusan, sekolah mendatangkan bimbel, jadi bisa fokus di materi-materi UTBK. Tapi ternyata tidak harus sampai ujian sudah diterima kuliah,” ungkapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

21 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar. kemdikbud.go.id
Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran


Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.


Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

1 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.


Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

2 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.


Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.


Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

3 hari lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.


Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

3 hari lalu

Halimatus Sa'diyah anak kuli bangunan asal Jombang diterima di Fakultas MIPA UGM melalui SNMPTN program KIP Kuliah. Ugm.ac.id
Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.