Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UI Terjunkan Tim Dokter ke Morotai untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Cegah Stunting

Reporter

image-gnews
Fakultas Kedokteran UI. Foto: UI
Fakultas Kedokteran UI. Foto: UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau UI melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Morotai Maluku Utara. Mereka akan menyelenggarakan berbagai kegiatan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sana.

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai, dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi FKUI bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI–AU). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Morotai, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Yayasan PERKI dan Yayasan Kardiovaskular Indonesia.

"Harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terutama yang berkaitan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital, sehingga angka kejadian penyakit kardiovaskular dan stunting di Kabupaten Pulau Morotai dapat menurun," kata Ade dalam laman UI, Sabtu, 22 Juli 2023.

Dipilihnya Pulau Morotai karena wilayah itu masih menghadapi banyak tantangan di bidang kesehatan. Wilayah yang memiliki 77.106 jiwa penduduk itu hanya memiliki 17 dokter spesialis dan 47 dokter umum.

Tenaga medis yang mampu melakukan pelatihan layanan kesehatan jantung juga masih sedikit dan mereka terkendala jarak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini pun ditargetkan menjangkau 600 orang dewasa dan 100 anak-anak.

Kegiatan di Morotai

Dalam kegiatan FKUI ini, akan dilaksanakan kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga medis secara gratis. Pelatihan tersebut meliputi Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS), Bantuan Hidup Dasar (BHD), elektrokardiografi (EKG) dasar dan kegawatan kardiovaskular.

Pelatihan ini sangat penting, khususnya bagi dokter umum dan perawat, karena sebagian besar kasus kegawatdaruratan berkaitan dengan kardiovaskular, seperti henti jantung, serangan jantung, edema paru serta gangguan irama jantung maligna.  

Para pengabdi juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hipertensi, penyakit jantung reumatik dan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penyuluhan yang akan diberikan kepada warga sipil, pegawai pemerintahan, personil TNI, kader masyarakat, pelajar dan mahasiswa ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam hal kesehatan.

Pengabdi juga akan menghadirkan modalitas ekokardiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular. Ekokardiografi merupakan alat diagnostik non-invasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung dan kondisi pembuluh darah. Adanya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, dr. Renan Sukmawan, S.T., Ph.D., SpJP(K), MARS, berharap kegiatan ini dapat menjadi pionir yang menunjukkan bahwa dokter jantung tidak hanya berperan dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, tetapi juga membantu mengatasi permasalahan stunting. “Kami berharap pemerataan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dapat terwujud, sehingga masyarakat mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting,” kata dia.

Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK sekaligus Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), Ph.D. menjelaskan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke dan gangguan pembuluh darah lainnya. Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat, penting untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.

“Penyakit jantung dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang. Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda di Kabupaten Kepulauan Morotai,” kata Bambang.

Bambang menyebut Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering dalam satu tahun pertama kehidupan.

Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K) menyebut bahwa PJB dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan resiko terjadinya stunting. Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap PJB untuk mencegah stunting serta memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak.

“Pelayanan skrining penyakit jantung bawaan di Kabupaten Kepulauan Morotai diharapkan mampu menjangkau masyarakat yang mengalami kesulitan akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan jantung,” kata Sisca.

Selain kegiatan pelatihan, penyuluhan dan pemeriksaan di bidang kesehatan, kegiatan ini diisi dengan pembangunan sistem pompa dan penampungan air bersih di Desa Waringin yang ada di Kabupaten Morotai. Pembangunan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghadirkan ketersediaan air besih dalam jangka panjang bagi warga Pulau Morotai yang mengalami kesulitan mendapat air bersih.

Pilihan Editor: Fakultas Teknik UI Raih Gelar Kampus Teknik Terbaik dari The WUR dan Scimago

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

7 jam lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

11 jam lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

19 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

Predikat itu diraih FEB UI untuk tiga jurusan, yaitu Accounting & Finance, Business & Management Studies, dan Economics & Econometrics.


Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

21 jam lalu

Calon mahasiswa baru mengisi formulir pembayaran biaya pendaftaran melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bank Mandiri kampus Universitas Hasanuddin, Makassar (13/5). FOTO/Dewi Fajriani
Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

Berikut prosedur, jadwal, dan berkas yang harus disiapkan oleh mahasiswa baru untuk menentukan besaran UKT di UI, tahun ini.


Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

21 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

22 jam lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

22 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

UI meminta mahasiswa tidak khawatir dengan perubahan sistem UKT dan IPI terbaru.


Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

23 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.