Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMP di Sukabumi Tewas Tenggelam Saat MPLS, Ini Penjelasan Disdik dan Keluarga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS di sebuah SMP di Kabupaten Sukabumi menyedot perhatian setelah dikabarkan ada siswa yang meninggal. MA, 13 tahun, siswa baru SMP Negeri di Kecamatan Siambar tewas tenggelam di Sungai Cileleuy pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah orang mengevakuasi korban dari dasar sungai. Korban terlihat masih memakai seragam pramuka.

Dari informasi yang dikumpulkan dinas pendidikan setempat, peristiwa tewasnya MA terjadi pada Sabtu. Pada hari itu, pihak sekolah menggelar kegiatan tambahan usai acara MPLS berakhir pada Jumat, 21 Juli 2023.

Pelaksana tugas Kepala Disdik Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni mengatakan acara tambahan itu diisi dengan hiking (jalan-jalan) dan botram (makan bareng) di sekitar Sungai Cileleuy yang berada di Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar. "Berdasarkan informasi yang sudah digali dan sudah diinformasikan kepada keluarga yang bersangkutan (korban), jadi ada tiga anak yang memisahkan diri dari rombongan yang sedang makan itu, salah satunya anak tersebut (korban)," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Ahad, 23 Juli 2023.

Jujun menuturkan korban dan kedua temannya saat itu sempat berpamitan untuk pulang lebih awal dari acara. Namun ternyata ketiganya bermain di sekitar sungai hingga musibah pun terjadi.

Pasca kejadian tersebut, pihaknya menggali keterangan pihak sekolah lalu bertemu dengan pihak keluarga korban sekaligus bertakziyah. Ia juga mengabarkan bahwa Senin, 24 Juli 2023, kepolisian akan mengkonfrontir kedua belah pihak, baik sekolah maupun keluarga korban terkait peristiwa ini.

"Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan para pembina, akan dimintai keterangan dan dilakukan konfrortir dengan keluarga korban di Polsek Nagrak Polres Sukabumi besok," kata Jujun.

Menurut Jujun, pihak orang tua korban sebenarnya menerima dengan apa yang disampaikan sekolah. Namun mereka menyayangkan ada kegiatan seperti itu. "Sedangkan sekolah memastikan tidak ada acara mandi di sungai melainkan hanya hiking dan botram," ujarnya.

Kronologi dari keluarga korban

Paman korban, Wawan, 45 tahun menceritakan kronologi peristiwa yang diperoleh dari penuturan sejumlah saksi. Sebelum peristiwa itu terjadi, korban mengikuti kegiatan MPLS yang berlangsung sejak Senin, 17 Juli lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Jumat, 22 Juli, korban menginap di sekolah dan keesokan paginya mengikuti kegiatan pengenalan lembah, hutan dan sungai bersama dengan siswa baru lainnya di Sungai Cileleuy. "Saat itu, dikabarkan ada teman korban yang berusaha berenang dan tanpa disangka tenggelam," ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 22 Juli 2023.

Wawan mengatakan MA berusaha menolong temannya, namun korban malah akhirnya tenggelam. "Teman yang berhasil diselamatkan korban itu kemudian mengantarkan sabuk dan sepatu milik korban ke rumahnya. Adapun tasnya ditinggal di sekolah, sebab setelah kegiatan, para peserta MPLS kembali lagi ke sekolah," kata dia.

Selanjutnya, keluarga mendatangi sekolah dengan membawa saksi yang merupakan teman korban. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, bersama dengan warga sekitar, keluarga mulai mencari korban sekitar pukul 12.00 WIB.

Hingga pada akhirnya warga inisiatif dengan membawa teman korban ke lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. "Meminta saksi menceritakan di mana titik lokasi korban tenggelam. Sampai dengan pencarian membuahkan hasil ketika sekitar pukul 14.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku dan masih mengenakan seragam pramuka," kata Wawan.

Wawan pun mempertanyakan mengenai pengawasan dan tanggung jawab pihak sekolah selama kegiatan MPLS. "Mengingat usia siswa-siswa SMP termasuk dalam kategori usia belia, seharusnya ada bimbingan yang lebih intensif dari pihak sekolah atau OSIS dalam mengawasi para peserta," kata dia.

SUKABUMIUPDATE

Pilihan Editor: Kalender Pendidikan Jawa Barat 2023/2024 Semester 1, Catat Jadwal Asesmen Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

2 hari lalu

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,8 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

Gempa bermagnitudo 4,8 dirasakan sebagian warga Sukabumi pada Sabtu dini hari, 7 September 2024 pukul 02.02 WIB.


Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

8 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

Polres Sukabumi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan dua pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Cicurug


Polres Sukabumi Selidiki Kasus Wanita Dibunuh Pria Diduga ODGJ

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polres Sukabumi Selidiki Kasus Wanita Dibunuh Pria Diduga ODGJ

Kini kasus perempuan dibunuh ODGJ itu diambil alih oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi.


Penemuan Mayat Tersangkut di Pintu Air PLTA Ubrug Sukabumi, Polisi Ungkap Identitasnya

14 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat Tersangkut di Pintu Air PLTA Ubrug Sukabumi, Polisi Ungkap Identitasnya

Jasad itu ditemukan oleh petugas yang hendak membersihkan sampah di pintu air PLTA Ubrug di Kampung Cikuya, Sukabumi.


Puluhan Makam Keramat di Palabuhanratu Disebut Palsu, Batu Disusun Serupai Kuburan Ratusan Tahun

17 hari lalu

Lokasi penemuan puluhan makam keramat palsu yang berada di Kampung Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Puluhan Makam Keramat di Palabuhanratu Disebut Palsu, Batu Disusun Serupai Kuburan Ratusan Tahun

Puluhan makam keramat di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga palsu. Ada 41 makam termasuk satu yang dianggap paling keramat.


Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

18 hari lalu

Konferensi pers Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bertajuk
Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

Yulia Rosiana, keluarga korban TPPO asal Bandung, mengungkapkan kisah tragis yang dialami oleh kakaknya, Wildan Rohdiawan yang disekap di Myanmar.


BMKG Ungkap Rentetan Gempa Dangkal dari Laut Selatan Dekat Sukabumi 2 Hari Ini

24 hari lalu

Gempa Sukabumi pada 15 Agustus 2024. X/BMKG
BMKG Ungkap Rentetan Gempa Dangkal dari Laut Selatan Dekat Sukabumi 2 Hari Ini

BMKG mencatat puluhan gempa susulan pasca-gempa tektonik magnitudo 5,1 dari laut selatan yang getarkan Sukabumi pada Kamis dinihari.


Ayah dan Anak Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pengamen hingga Tewas di Sukabumi, Ini Motifnya

27 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Ayah dan Anak Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pengamen hingga Tewas di Sukabumi, Ini Motifnya

Keempat tersangka penganiayaan itu terancam dihukum penjara selama 12 tahun karena pasal tentang penganiayaan dan pengeroyokan hingga orang meninggal.


Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Sebut Penyebab Hujan Es di Wilayah Jawa Barat

31 hari lalu

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Sebut Penyebab Hujan Es di Wilayah Jawa Barat

BMKG mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan es di Jawa Barat. Di mana saja?


Mulai 7 Agustus akan Ada Penyesuaian Tarif Jalan Tol Ciawi-Sukabumi

34 hari lalu

Kendaraan memasuki pintu masuk Parungkuda di Ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 11 Agustus 2023. Setelah mengoperasikan ruas Jalan Tol Bocimi seksi II yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pekan lalu, Kementerian PUPR akan melanjutkan proyek Jalan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 serta berencana untuk melanjutkan pengembangan Tol Bocimi hingga Kabupaten Cianjur dan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Mulai 7 Agustus akan Ada Penyesuaian Tarif Jalan Tol Ciawi-Sukabumi

Tol Ciawi-Sukabumi meningkatkan konektivitas sehingga menjadi alternatif jalur distribusi logistik yang efisien dari Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta