TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky mengumumkan peluncuran portofolio solusi konsumen baru yang disederhanakan, tersedia untuk pengguna Indonesia pada 25 Juli 2023 di Jakarta. Seiring dengan rangkaian nama merek baru, lini produk yang diciptakan kembali ini telah menghadirkan antarmuka dan pengalaman pengguna yang disempurnakan di berbagai platform.
Kaspersky memperkenalkan berbagai fitur yang mencakup setiap kategori perlindungan konsumen kontemporer: keamanan, privasi, kinerja, dan identitas. Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky, menyatakan bangganya pada salah satu fitur yaitu VPN.
Menurutnya, tahun lalu fitur itu memang sudah tersedia, tapi kali ini lebih mudah ditampilkan. “Saran saya, jika melakukan transaksi perbankan lebih baik menggunakan VPN agar lebih aman.”
Ia lalu menceritakan cara kerja VPN dengan memberi contoh transaksi keuangan. Jika pengguna komputer di rumah, dan sisi server di bank berada di titik yang berbeda. Kalau melakukan koneksi ke bank lewat internet, ada bahaya mengintip karena jalur tersebut digunakan oleh banyak orang. “Koneksi ini bisa dicegat di tengah oleh cyber crime,” jelasnya.
Namun, dengan penggunaan VPN hal ini tidak dapat terjadi. Ia menyebut koneksi pelanggan akan langsung tertuju ke banknya. “Secara teknikal disebut sebagai tangling yang ditutup oleh VPN,” katanya.
Pada tahun 2022, solusi Kaspersky memblokir sebanyak 505.879.385 serangan dari sumber online secara global pada tahun 2022. Web Anti-Virus perusahaan juga memblokir 109.183.489 objek berbahaya yang unik, mencerminkan peningkatan sebesar 69 persen dibandingkan tahun 2021.
Untuk kawasan Asia Tenggara, jumlah percobaan mobile malware yang dicegah oleh Kaspersky adalah 207.506, sedangkan Indonesia menyumbang 126.906. Keadaan ini menempatkan Indonesia di peringkat 1 regional dalam hal deteksi mobile malware.
Selain itu, total 108 deteksi trojan mobile banking dan ada 4.931.367 kali upaya phishing dan 24.642 kali upaya phishing kripto juga menargetkan pengguna di dalam negeri telah berhasil diblokir oleh Kaspersky untuk tahun 2022.
"Pada titik ini, kita dapat melihat bahwa penjahat siber masih berupaya mengembangkan fungsionalitas malware dan vektor penyebarannya," kata Adrian Hia, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik. Ia menekankan pentingnya bagi warga untuk tetap waspada.
Baca juga: AwanPintar Ungkap Negara Pengirim Spam dan Malware Terbanyak ke Indonesia Semester I 2023
Malware semakin menyebar
Pemantauan menunjukkan bahwa malware semakin menyebar melalui saluran yang sah seperti pasar resmi dan iklan di aplikasi populer. Ini berlaku untuk aplikasi penipuan dan malware mobile banking yang berbahaya.
Ia juga menyinggung upaya serangan siber akan terus berkembang dalam hal teknis, target, dan eksekusi. Baru-baru ini, kasus dugaan kebocoran data pengguna Indonesia dan penipuan pembayaran berbasis QR kembali muncul di tengah pengguna.
Selain tantangan risiko dunia maya di atas, Kaspersky juga memantau masa depan yang menjanjikan dari kemajuan teknologi. Ia memberi contoh penerapan kecerdasan buatan di Indonesia yang diprediksi akan menghasilkan nilai ekonomi hingga mencapai Rp 5.299 triliun.
Pakar di Kaspersky juga telah mengungkap prediksi konsumen teratas untuk tahun 2023 mulai dari ponsel cerdas menggantikan dokumen kertas, hingga privasi metaverse. Namun, semua ini tidak dapat diimplementasikan dengan sempurna tanpa keamanan dan perlindungan yang memadai.
Untuk menanggapi tantangan dan kebutuhan yang berkembang ini, Kaspersky telah menata ulang perlindungan konsumennya melampaui Antivirus dan menerapkan pendekatan baru serta visi evolusionernya untuk tahun-tahun mendatang.
Lini produk baru yang disederhanakan ini telah dibagi menjadi beberapa paket – Kaspersky Standard, Kaspersky Plus, dan Kaspersky Premium. Rentang paket yang diperbarui sekarang adalah platform agnostik, dan masing-masing menyediakan perlindungan untuk berbagai jenis perangkat di Windows, Mac, iOS, dan Android. Semua dirancang untuk mencerminkan tingkat fungsionalitas yang tersedia bagi pengguna di seluruh ekosistem layanan konsumen perusahaan.
Pilihan Editor: Waspada Ransomware Modern, dalam 6 Bulan Ada 347 Juta Serangan Siber di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.