Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Melon Chamoe atau Melon Korea

image-gnews
Perwakilan agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan, memetik golden melon di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 23 Juni 2022. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Perwakilan agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan, memetik golden melon di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 23 Juni 2022. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melon chamoe atau melon korea masuk keluarga muskmelon. Melansir Inthekitchenmatt, melon ini berasal dari India Timur dan menyebar ke Cina yang kemudian diperkenalkan ke Korea dan Jepang. Di Korea, buah ini menjadi populer dan banyak dibudidayakan. 

Melon chamoe tak menyukai suhu yang sangat panas dan tumbuh baik di tempat dengan suhu tertinggi sekitar 24 hingga 29 derajat celsius. Tanaman ini juga membutuhkan banyak sinar matahari dan tanah yang subur untuk mempertahankan kelembapan. 

Kandungan nutrisi dan vitamin dari melon ini di antaranya kalsium, vitamin A dan C. Dengan beragam kandungannya, melon ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kanker, menurunkan kadar kolesterol, menjaga tekanan darah, dan menghidrasi tubuh.

Bentuk melon chamoe yang kecil membuatnya lebih unik ketimbang melon lainnya. Seluruh bagian buah pun bisa dikonsumsi lantaran kulitnya sangat tipis. Hanya saja pilihan mengupas kulit atau tidak kembali pada selera masing-masing. Jikapun dikupas, Anda bisa menggunakan pengupas kentang. 

Anda dapat menyantapnya seperti buah melon pada umumnya. Seperti dipotong kecil-kecil, dijadikan salad, atau dikonsumsi dengan potongan seukuran genggaman. Melon Korea ini memiliki rasa yang renyah, tapi tidak serenyah mentimun. Rasa manisnya juga berada di antara keduanya. bagian dagingnya berair, terutama pada bagian daging buahnya. Biji melon chamoe juga dapat dikonsumsi.

Melansir melalui healthiersteps, melon Korea ini memiliki sub bagian yang berjejer dengan bentuk oriental yang lonjong sampai dengan ujung yang melengkung. Adapun bijinya memiliki kemiripan dengan bentuk buahnya secara utuh. 

Pilihan Editor: 5 Cara Memilih Melon yang Matang dan Manis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

8 jam lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Perjalanan Karier Jeon Jong Seo di Dunia Seni Peran

1 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Perjalanan Karier Jeon Jong Seo di Dunia Seni Peran

Jeon Jong Seo Sedang jadi sorotan karena peran barunya di drakor Queen Woo.


Mid-Autumn Festival di Gardens By The Bay Hadirkan Lentera yang Terinspirasi Masa Kecil

2 hari lalu

Mid-Autumn Festival di Gardens By the Bay. (gardensbythebay.com.sg)
Mid-Autumn Festival di Gardens By The Bay Hadirkan Lentera yang Terinspirasi Masa Kecil

Perayaan Mid-Autumn Festival di Gardens By the Bay Festival tahun ini berlangsung mulai tanggal 4 hingga 22 September 2024


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

5 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

7 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Mengenal Golden Child, Grup Korea yang Kini Berlanjut 7 Orang

12 hari lalu

Golden Child. Istimewa
Mengenal Golden Child, Grup Korea yang Kini Berlanjut 7 Orang

Tiga anggota Golden Child, yaitu Bomin, TAG, dan Jibeom hengkang dari grup dan agensi Woollim Entertainment. Golden Child berlanjut tujuh orang


6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

16 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

Berikut olahraga ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi.


Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

19 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.


5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

20 hari lalu

Kendaraan melintas di samping Taman Bougenville Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. tanaman Bougenville ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari serta untuk menekan polusi udara Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

Tanaman tahan panas cocok dipilih untuk tanaman di halaman rumah, mengingat Indonesia memiliki iklim kemarau. Ini daftarnya.


Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

23 hari lalu

Konferensi pers Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bertajuk
Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

Yulia Rosiana, keluarga korban TPPO asal Bandung, mengungkapkan kisah tragis yang dialami oleh kakaknya, Wildan Rohdiawan yang disekap di Myanmar.