Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBKSDA Papua Melepasliarkan 114 Ekor Herpetofauna di Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop

image-gnews
Balai Besar Konservasi Sumber Daya atau BBKSDA Papua melepasliarkan 114 ekor satwa herpetofauna endemik Papua di sekitar hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. (Instagram/BBKSDA Papua)
Balai Besar Konservasi Sumber Daya atau BBKSDA Papua melepasliarkan 114 ekor satwa herpetofauna endemik Papua di sekitar hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. (Instagram/BBKSDA Papua)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya atau BBKSDA Papua melepasliarkan 114 ekor satwa herpetofauna endemik Papua di sekitar hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. Kegiatan pada Kamis, 27 Juli 2023, itu sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional 2023.

“114 ekor satwa tersebut merupakan hasil sinergitas pengawasan bersama AVSEC dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura yang telah menggagalkan penyelundupan satwa secara ilegal,” ujar BBKSDA Papua di akun media sosialnya.

Satwa tersebut terdiri dari tiga ekor ular boa tanah Papua (Candoia aspera), lima ekor ular boa pohon (Candoia carinata), empat ekor ular sanca coklat (Bothrochilus Albertisii), empat ekor sanca hijau (Morelia viridis), 91 ekor kadal duri mata merah (Tribolonotus gracilis), 5 ekor kadal panana (Tiliqua gigas evanescens), dan dua ekor sanca patola (Morelia amethistina).

Satwa-satwa tersebut berhasil digagalkan dari tindakan penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Adanya kerja sama yang baik antar instansi membuat penyelundupan satwa bisa digagalkan.

Untuk diketahui, pintu keluar-masuk wilayah Papua dijaga oleh AVSEC Angkasa Pura, AVSEC BKO Lanud Silas Papare Jayapura serta Balai Karantina Pertanian Jayapura yang telah bersinergi bersama BBKSDA Papua untuk menjaga kekayaan alam di tanah Papua.

Sebelumnya, pada Senin, 22 Juli 2023, BBKSDA Papua menerima 71 ekor satwa liar dilindungi dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura. Satwa-satwa tersebut merupakan hasil pengamanan tim Avsec Bandar Udara Internasional Sentani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis-jenis satwa terdiri atas 41 ekor ular sanca hijau (Morelia viridis), satu ekor ular cokelat (Boiga irregularis), empat ekor biawak bakau (Varanus indicus), 15 ekor biawak leher peach (Varanus jobiensis), enam ekor biawak pohon (Varanus kordensis), dan satu ekor soa payung (Chlamydosaurus kingii).

Pada hari itu, sekitar pukul 11.45 WIT tim Polisi Kehutanan BBKSDA Papua mendapatkan laporan dari Avsec Bandar Udara Internasional Sentani, Jayapura. Isi laporan menyatakan bahwa Avsec Bandar Udara Internasional Sentani telah mengamankan tas penumpang tanpa identitas. Di dalamnya terdapat 26 kantong putih yang ternyata berisi 68 ekor satwa liar dilindungi. Ternyata semuanya merupakan jenis reptil.

Satwa-satwa hasil pengamanan kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura. Selanjutnya Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura menyerahkan semua satwa tersebut kepada BBKSDA Papua. Semua satwa telah berada di kandang transit Buper Waena untuk menjalani masa habituasi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata di Vietnam untuk Turis yang Tak Suka Keramaian

5 hari lalu

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
5 Destinasi Wisata di Vietnam untuk Turis yang Tak Suka Keramaian

Jika tidak suka keramaian tapi ingin merasakan pariwisata Vietnam, inilah tempat yang direkomendasikan.


22 Remaja Tersesat 6 Jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Berikut Keistimewaan Tempat Ini

11 hari lalu

Wisatawan memasuki kawasan Cagar Alam Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat, 30 Januari 2016. Hutan yang masih alami, goa alam, pasir putih, dan bunker pertahanan tentara Jepang di masa Perang Dunia II menjadi atraksi wisata edukasi yang menjadi andalan kawasan tersebut. TEMPO/Prima Mulia
22 Remaja Tersesat 6 Jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Berikut Keistimewaan Tempat Ini

22 remaja tersesat 6 jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Apa saja keistimewaan tempat ini?


Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

47 hari lalu

Dua ekor anak komodo (Varanus komodoensis) berada di dalam kandang exhibit saat acara pemberangkatan komodo menuju habitat aslinya di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan TSI Bogor dan PT Smelting memberangkatkan sebanyak 6 ekor komodo yang merupakan hasil pengembangbiakan di TSI Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.


Berpetualang di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali Alaska

54 hari lalu

Taman Nasional dan Cagar Alam Denali, Alaska, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jacob Vizek
Berpetualang di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali Alaska

Taman Nasional dan Cagar Alam Denali Alaska menampung satu-satunya kandang kereta luncur anjing


BBKSDA Papua Terima 100 Burung Dilindungi untuk Dilepasliarkan

19 Juni 2023

BBKSDA Papua melepasliarkan 62 ekor aves pada Sabtu, 17 Juni 2023, di Hutan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua. (BBKSDA)
BBKSDA Papua Terima 100 Burung Dilindungi untuk Dilepasliarkan

Berbagai burung yang kembali ke rumahnya berasal dari BKSDA DKI Jakarta, BKSDA Kalimantan Tengah dan BBKSDA Jawa Timur.


Konflik Lahan Bandung Zoo, Ini Kata BBKSDA Jabar

11 Juni 2023

Koleksi satwa Binturong di Bandung Zoo, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANWAR SISWADI)
Konflik Lahan Bandung Zoo, Ini Kata BBKSDA Jabar

Pemerintah Kota Bandung dilaporkan akan menyegel Bandung Zoo pada Juli 2023.


10 Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang Cianjur

15 April 2023

Tim gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bersama Yayasan IAR Indonesia (YIARI) melepasliarkan 10 individu kukang jawa (Nycticebus javanicus) hasil rehabilitasi. (BBKSDA Jabar/YIARI)
10 Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang Cianjur

Sepuluh kukang jawa tersebut terdiri dari empat individu kukang betina dan enam individu kukang jantan.


Cerita Soal Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Oya, Gunungkidul dan Berjemur, Lalu Ditangkap

4 April 2023

Buaya muara yang sempat berkeliaran di Sungai Oya Gunungkidul berhasil ditangkap. Dok.BKSDA Yogyakarta
Cerita Soal Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Oya, Gunungkidul dan Berjemur, Lalu Ditangkap

Buaya muara itu hilang dari kandang karantina SFF (Stasiun Flora Fauna) Bunder Gunungkidul sejak 23 Maret 2023 malam.


Mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat, Tempat Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi

23 Februari 2023

Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas bersiap di samping Helikopter AW189 milik Polri untuk mengevakuasi korban kecelakaan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi di Kerinci dari Stadion Merangin, Jambi, Selasa 21 Februari 2023. Upaya evakuasi korban oleh Tim Gabungan TNI, Polri dan Basarnas melalui udara yang telah memasuki hari ketiga pada hari ini kembali dilanjutkan setelah sebelumnya menghadapi kendala cuaca buruk. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Mengenal Taman Nasional Kerinci Seblat, Tempat Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi

Taman Nasional Kerinci Seblat atau kerap disingkat TNKS adalah salah satu taman nasional yang terluas di Pulau Sumatera.


Harimau Sumatera: Jejak yang Meneror dan Perilaku tak Takut Manusia

7 Februari 2023

Lokasi sapi mati dengan luka diduga akibat dimangsa Harimau Sumatera di Area Perkebunan PTPN V, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau. (ANTARA/HO-Camat Siak)
Harimau Sumatera: Jejak yang Meneror dan Perilaku tak Takut Manusia

Sampel darah satu harimau dikirim ke laboratorium di Bogor untuk mencari tahu canine distemper virus atau CDV.