Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog: Kecil Kemungkinan COVID-19 Paling Bermutasi Picu Lonjakan Kasus

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. ANTARA/HO-Dicky Budiman
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. ANTARA/HO-Dicky Budiman
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEpidemiolog dari Universitas Griffith Autralia Dicky Budiman mengemukakan kemunculan SARS-COV-2 penyebab COVID-19 dengan lebih dari 100 kali mutasi di Indonesia berpeluang kecil memicu lonjakan kasus seperti di awal pandemi.

"Kalau ke depan terjadi mutasi, cukup sulit secara teoritis dan historis adanya varian yang akhirnya mengembalikan keadaan seperti saat awal pandemi. Itu kecil kemungkinan," kata Dicky Budiman dalam keterangan virtual di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan endemi COVID-19 bukan berarti virus penyebab kasus menjadi hilang. Sistem mitigasi di Indonesia yang kian menurun, membuka celah SAR-COV-2 untuk terus bermutasi.

Selama masih terjadi infeksi, kata Dicky, di situ terjadi peluang mutasi SARS-COV-2 pada beberapa wilayah, karena pengaruh reinfeksi di masyarakat.

"Tapi, dampaknya tidak ada potensi serius, karena mutasi yang berdampak serius bila dia menyebabkan keparahan secara signifikan atau kematian, dengan artian dia bisa tembus benteng imun, baik hibrida maupun vaksinasi. Itu yang sekarang belum terjadi," katanya.

Dicky menambahkan imun merupakan hal yang sangat kompleks di dalam tubuh manusia, sehingga tidak mudah bagi virus yang bukan baru lagi, memicu dampak lebih serius. Namun, yang perlu dikhawatirkan, kata Dicky, jika terjadi mutasi pada varian MERS atau Virus SARS yang kali pertama muncul di dunia. "Kalau MERS atau SARS bermutasi, itu bisa memberikan dampak serius," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, sebab mutasi COVID-19 yang kini terjadi tidak memberikan dampak serius, tapi tetap waspada bagi kelompok berisiko dengan cara lakukan vaksinasi booster (penguat).

Selain itu, masyarakat umum juga diimbau untuk mencegah penularan dengan memakai masker, hindari kerumunan yang tidak perlu, serta tingkatkan kualitas udara. "Itu penting untuk mencegah mutasi yang bisa merugikan," katanya.

Baca juga: Kisah Anak Korban Pelanggaran HAM Berat Dapat Beasiswa dari Pemerintah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Kementerian Kesehatan

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan laporan ilmuwan tentang temuan COVID-19 paling bermutasi (most mutated version) di Indonesia merupakan bukti eksistensi SARS-CoV-2 di tengah endemi.

Varian yang dimaksud merupakan turunan dari strain varian Delta, yang diambil dari swab (usap) pasien di Jakarta. "Kami selalu sampaikan bahwa COVID-19 masih ada dan kemungkinan bermutasi masih ada. Kita selalu imbau untuk tetap waspada walaupun di era endemi ini," katanya.

Sepanjang vaksinasi berjalan dengan baik, kata Syahril, masyarakat tidak perlu lagi cemas terhadap varian apapun yang muncul. Kecuali, bila terjadi gap yang cukup jauh antara jumlah varian dengan penerima vaksin.

Ahli virologi di Universitas Warwick Prof Lawrence Young menemukan 113 mutasi dari varian Delta dari seorang pasien COVID-19 di Jakarta. "Virus ini terus mengejutkan kami dan berpuas diri itu berbahaya. Ini menyoroti masalah hidup dengan virus," kata Young kepada DailyMail, 30 Juli 2023.

Virus dari pasien ini dikirim ke data penelitian genetik global pada awal Juli dan diyakini berasal dari kasus infeksi kronis.

Pilihan Editor: Syarat dan Biaya Masuk SMA Taruna Nusantara Magelang, Cek Info Terbarunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panduan Cegah Virus Nipah dari Kemenkes

13 jam lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Panduan Cegah Virus Nipah dari Kemenkes

Kemenkes menjelaskan panduan mencegah serta mengobati sakit akibat virus Nipah yang menular dari hewan ke manusia.


Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

16 jam lalu

Jaya (70) seorang peserta BPJS Kesehatan mandiri mengantri untuk pengobatan laser katarak di sebuah rumah sakit di Bogor, Jawa Barat, Ahad, 10 April 2022. Jaya yang bekerja sebagai petani lahan kosong di kawasan Stasiun Pondok Rajeg, Depok, Jawa Barat, mengaku lebih tenang setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri. Ia kini tak mengkhawatirkan biaya jika harus pergi berobat. Penyakit katarak, paru-paru, dan pengapuran yang dideritanya, dapat diobati tanpa harus mengeluarkan biaya. TEMPO/Subekti
Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

BPJS Kesehatan manargetkan setiap rumah sakit di Tanah Air dapat memiliki layanan informasi terkait BPJS Kesehatan.


Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

Sejak terdeteksinya varian baru Covid-19 Eris pada Juli 2023 dan varian Pirola sebulan kemudian, kasus positif pun beranjak naik di berbagai negara.


Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

Demam dengue, seperti yang mewabah di Jamaika, disebabkan oleh satu dari empat jenis virus dengue. Waspadai gejalanya.


PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

3 hari lalu

(kiri - kanan) Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dian Rosdiana, pembicara: drh. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, M.Kes, Ph.D; Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR; dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid; dan Rizky Syafitri dalam acara penutupan operasi Covid-19 oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah atau IFRC di Gedung SMESCO Jakarta, Senin 25 September 2023. Dok. PMI.
PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

Pandemi Covid-19 telah berakhir, PMI, IFRC atau Bulan Merah Sabit pun tutup praktik penanganan Covid-19.


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

9 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

11 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

11 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

12 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

15 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan kerja di Rumah Pangan UMKM Masyarakat Pesisir, Jl. Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional No. 1 RT 6/RW 11, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,