TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan kebun binatang di Provinsi Zhejiang, Cina Timur, dipadati pengunjung akibat ulah seekor beruang madu. Penyebabnya adalah salah satu video beruang yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seekor beruang yang sedang berdiri.
Warganet yang melihat video tersebut menuduh curiga bahwa beruang itu adalah manusia karena cara berdirinya yang terlampau tegak. Karena video viral tersebut, Kebun Binatang Hangzhou mendapat peningkatan pengunjung sebanyak 30 persen.
Beruang dalam video tersebut adalah salah satu jenis beruang, yakni beruang madu. Dilansir dari bearwithus.org, berikut adalah delapan jenis beruang yang ada di dunia.
1. Beruang madu (Helarctos malayanus)
Beruang madu memiliki berwarna hitam atau coklat tua yang pendek dengan bulan sabit kuning di dadanya. Bulu beruang madu ini bersifat antiair. Beruang madu memiliki cakar yang kuat dengan telapak kaki tanpa bulu dan cakar berbentuk sabit yang panjang. Mereka memiliki moncong yang fleksibel dan lidah yang sangat panjang, yang merupakan adaptasi untuk mengeluarkan rayap dari sarangnya.
Beruang madu merupakan spesies beruang paling kecil. Panjang tubuhnya sekitar 120 hingga 150 centimeter. Sedangkan, berat untuk beruang betina adalah 27 hingga 50 kilogram dan berat beruang jantan sekitar 27 hingga 65 kilogram.
Meski memiliki paling kecil di antara spesies lainya, beruang madu memiliki gigi taring terbesar dari semua spesies beruang. Gigi taring dikhususkan untuk mengoyak daging, tetapi beruang madu bukanlah hewan pemakan daging. Mereka dapat menggunakan gigi taringnya yang tajam sebagai senjata atau sebagai alat untuk mencabik-cabik pohon untuk menangkap serangga.
Beruang madu hidup di Asia Tenggara. Mereka dapat ditemukan di Brunei Darussalam, Kamboja, Tiongkok, India, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
2. Beruang kungkang (Melursus ursinus)
Beruang kungkang atau dikenal juga sebagai sloth bear merupakan beruang berbulu lebat. Beruang kungkang bertubuh gempal berbulu lebat, berwarna hitam, dan tanda putih berbentuk huruf U atau Y di dadanya. Panjangnya sekitar 140 hingga 190 centimeter. Sedangkan, berat beruang kungkang jantan sekitar 80 hingga 140 kilogram dan berat beruang kungkang betina sekitar 55 hingga 95 kilogram.
Beruang kungkang memiliki bibir yang besar, lidah yang panjang, moncong yang pucat, dan cakar yang berkembang dengan baik yang memungkinkan mereka untuk memanjat pohon dan menggali rayap. Beruang kungkang hidup di Sri Lanka, India, Bhutan, Nepal, dan Bangladesh.
Spesies beruang ini aktif di malam hari dan menempati wilayah jelajah dengan berbagi dengan beruang kungkang lainnya. Beruang kungkang jantan memiliki wilayah jelajah rata-rata 13 kilometer persegi. Ini jauh lebih kecil daripada kebanyakan beruang lainnya.
Hal ini mungkin saja terjadi karena mereka tidak mengalami fluktuasi musiman dalam hal pasokan makanan karena semut dan rayap tersedia sepanjang tahun. Karena alasan ini juga, mereka tidak perlu menjalani tidur musim dingin.
3. Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca)
Panda raksasa adalah jenis beruang yang langka, terancam punah, dan sulit dipahami. Dahulu, panda raksasa dianggap sebagai anggota keluarga rakun. Namun dengan analisis DNA, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa hal itu salah. Panjang panda raksasa berkisar 150 centimeter. Sedangkan, berat pada jantan sekitar 113 kilogram dan berat panda betina sekitar 100 kilogram.
Panda raksasa dan panda merah tidak memiliki hubungan kekerabatan. Panda raksasa terkenal dengan kecintaannya pada bambu, makanan yang sangat miskin nutrisi sehingga panda harus mengkonsumsi hingga 20 kilogram setiap hari. Jari-jari ekstra di tangan panda membantu mereka merobek bambu dan usus mereka ditutupi dengan lapisan lendir yang tebal untuk melindungi dari serpihan.
Hilangnya habitat adalah penyebab terbesar dari penurunan jumlah panda raksasa. Pada saat ini, wilayah jelajah mereka terbatas pada enam pegunungan yang terpisah di Cina barat. Panda raksasa terlahir dengan warna merah muda, tidak berbulu, buta, dan berukuran 1 banding 900 ukuran induknya.
Tidak seperti beruang lainnya, panda raksasa tidak berhibernasi. Pada musim dingin, mereka pindah ke dataran yang lebih rendah untuk menghangatkan diri, sementara pada musim panas mereka pergi ke dataran yang lebih tinggi agar tetap sejuk. Mereka bisa aktif kapan saja, siang atau malam.
4. Beruang andean (Tremarctos ornatus)
Sebagian besar ilmuwan menyebut beruang berkacamata ini sebagai beruang andean karena hanya ditemukan di pegunungan Andes di Amerika Selatan. Beruang ini merupakan spesies yang terancam punah, terdaftar sebagai rentan, dan membunuh mereka adalah tindakan ilegal.
Beruang andean adalah beruang berwajah pendek terakhir yang tersisa dari subfamili Tremarctinae dan merupakan kerabat terdekat beruang berkacamata Florida serta beruang berwajah pendek pada masa Pleistosen Tengah hingga Pleistosen Akhir.
Beruang andean adalah satu-satunya spesies beruang asli Amerika Selatan yang masih hidup. Beruang andean secara teknis merupakan karnivora darat terbesar di benua itu, meskipun hanya 5 persen dari makanannya terdiri dari daging. Karnivora obligat terbesar di Amerika Selatan adalah jaguar.
Beruang andean merupakan spesies beruang berukuran sedang. Panjang beruang ini sekitar 120 hingga 200 centimeter. Dan berat beruang betina sekiat 35 hingga 82 kilogram, sedangkan beruang jantan memiliki berat sekitar 100 hingga 200 kilogram.
Selanjutnya: Beruang ini memiliki variasi warna bulu dari hitam...