Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

image-gnews
Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Planetarium dan Observatorium Jakarta mengadakan Pekan Astronomi Jakarta yang tampaknya amat dinantikan warga yang menyukai astronomi. Rangkaian acara berlangsung pada 7-13 Agustus 2023 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. 

Salah satu acara, yaitu pertunjukan di Planetarium Mini di Lobi Teater Kecil Gedung Teater Jakarta, menjadi acara yang paling diminati. Hal ini terlihat dari antusias pengunjung terhadap pendaftaran tiket gratis pada tanggal 5 Agustus 2023 pukul 19.00 WIB. Tiket dikabarkan habis kurang dari 5 menit.

“Jumlah tiket 360, habis kurang dari 5 menit,” kata Nurul Iman, Ketua Satuan Pelaksana Edukasi, Informasi dan Pelayanan Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, di Teater Jakarta, 7 Agustus 2023.

Terlihat warga banyak yang kecewa karena tiket habis begitu cepat. “Mencurigakan banget deh ini sistem ticketing nya, …ngalah-ngalahin war tiket konser dan umroh,” tulis salah warga di akun Instagram milik Planetarium Jakarta. Emoticon menangis banyak menghiasi komentar warga yang gagal mendapatkan tiket tersebut.

Selain itu, Planetarium Mini juga ditujukan untuk pelajar SD hingga SMA. Hal ini membuat warga yang sudah tidak berada di jenjang sekolah kecewa. “Yahh minnn, aku anak kuliahan tapii mau jugaaa,” tulis seorang warga. Ada juga, “Yang udah kerja juga pengen min,” disertai emotikon marah dengan muka merah.

Walau seluruh acara gratis, namun usaha untuk bisa menonton walau dengan  membayar tetap diusahakan. Terlihat seorang warga berusaha merayu admin Instagram, “Min klo dewasa boleh masuk ga walaupun bayar? Please jawab, Min.”

Imam memaklumi antusias warga sampai ingin buat petisi untuk tidak mempercayai admin Instagram Planetarium. “Planetarium Mini sangat menjual banget, karena jarang,” kata Imam.

Tambahan Sesi 

Penanggung jawab acara ini, Mila Izzatul, menjelaskan adanya penambahan sesi menonton dari tiga kali sehari menjadi  empat kali. “Sesi ditambah karena permintaan pengunjung banyak banget,” kata Mila di lokasi acara.

Pada pertunjukan hari pertama, hawa panas di dalam Planetarium Mini menjadi keluhan. Ia menyebut akan berusaha mengatasinya, walaupun sebenarnya sudah melakukan antisipasi. “Sebenarnya, ada kipas angin tapi di luar untuk memasukkan udara dingin, tapi masih kurang kuat ternyata,” katanya. 

Mengenai Planetarium Mini yang awalnya disebut dari Bosscha, Mila mengatakan mendapat pinjaman dari dosen di ITB secara gratis. “Makanya, kita juga tidak memberlakukan HTM ke masyarakat karena semuanya gratis,” jelasnya. Selain itu, rangkaian acara juga mendapat sponsor dari Bank DKI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut acara lain dari Pekan Astronomi Jakarta:

1. Pameran Astronomi Budaya

Berisi pameran etnoastronomi Nusantara dan astrofotografi karya anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta di Lobi Teater Kecil, Gedung Teater Jakarta. Registrasi dapat dilakukan di lokasi secara gratis tanpa batasan usia. Sehubungan dengan etnoastronomi, ada bincang santai “Etno Astronomi: Merangkai Tradisi dengan Teknologi”. Acara diselenggarakan pada Sabtu, 12 Agustus 2023, pukul 14-16 dengan pembicara Widya Sawitar, astronom.

2. Observasi Matahari

Mengingat acara ini dilakukan di luar ruangan, tepatnya Plaza Teater Kecil, maka kelangsungan acara hanya jika cuaca cerah. Nantinya pengunjung bisa memilih antara dua sesi, yaitu pukul 09.30-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB. Registrasi dilakukan di lokasi tanpa batasan usia dan gratis.

3. Seminar

Pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, diselenggarakan seminar ‘Planetarium, Budaya dan Alam Semesta’ pada pukul 09.00-13.00 WIB di Teater Kecil TIM. Pembicara yang dihadirkan adalah Restu Gunawan (Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek), Lisa Febriyanti (peneliti astronomi tradisional), dan Karlina Supeli (anggota Akademi Jakarta). Peserta acara ini terbatas 150 orang tanpa batasan usia.

4. Workshop Astrokids

Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023, pada pukul 09.00-13.00 ditujukan untuk anak usia 4 hingga 10 tahun secara gratis. Penyelenggara membuka kuota sebanyak 25 orang dengan diawasi oleh orang tua atau pendamping lainnya. Peserta wajib membawa gunting, lem dan alat mewarnai.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

10 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. Foto: Abdul Rachman/BRIN
BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

Menurut BRIN, teleskop di Observatorium Nasional Timau akan digunakan juga untuk memantau satelit buatan selain obyek astronomi.


Ini Fenomena Astronomi Selama Oktober, dari Hujan Meteor hingga Perburuan Komet Tsuchinshan-ATLAS

12 hari lalu

Pengunjung menyaksikan meteor melesat melintasi langit saat hujan meteor Perseid tahunan di Migra l-Ferha, di luar kota Rabat, Malta, 13 Agustus 2024.  REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Ini Fenomena Astronomi Selama Oktober, dari Hujan Meteor hingga Perburuan Komet Tsuchinshan-ATLAS

Sejumlah fenomena astronomi menarik bakal muncul sepanjang Oktober. Selain tiga hujan meteor, juga ada perburuan komet.


Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

42 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

BRIN saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan industri wisata baru di sekitar lokasi Observatorium Nasional Timau.


Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

44 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

25 Juli 2024

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

20 Juli 2024

Lampu-lampu sorot mengarah ke langit yang mengganggu pengamatan astronomi di Observatorium Bosscha pada Juli 2024. (Dok.Observatorium Bosscha)
Sebulan Terakhir Penelitian Astronomi di Observatorium Bosscha Terganggu Lampu Sorot

Penelitian astronomi di Observatorium Bosscha, Lembang, terganggu oleh lampu-lampu sorot seperti senter besar yang mengarah ke langit.


Lampu Sorot Pusat Hiburan di Lembang Ganggu Pengamatan Bintang di Observatorium Bosscha

16 Juli 2024

Persiapan pengamatan okultasi Pluto di Observatorium Bosscha. TEMPO/Prima Mulia
Lampu Sorot Pusat Hiburan di Lembang Ganggu Pengamatan Bintang di Observatorium Bosscha

Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha terganggu.


Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

26 Juni 2024

Hafvid Fachrizza lolos sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP 2024. Kini ia sedang menempuh S2 Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universitt (LMU) Mnchen, Jerman. Dok. Pribadi
Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.


Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

25 Juni 2024

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

Jadwal kunjungan malam Observatorium Bosscha dibuka kembali setelah 4 tahun vakum. Jumlah pengunjung dibatasi.


Kondisi Cuaca jadi Tantangan dalam Kunjungan Malam Observatorium Bosscha

7 Juni 2024

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K.A.R Bosscha bersama Nederlandsch - Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia Belanda). TEMPO/Prima Mulia
Kondisi Cuaca jadi Tantangan dalam Kunjungan Malam Observatorium Bosscha

Jika kondisi malam sedang cerah tanpa mendung dan hujan, tiga teleskop Observatorium Bosscha bisa untuk mengintip benda langit.