Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Microsoft: Ajang dan Arena Olahraga Alami Peningkatan Ancaman Siber

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia bersama rekan satu timnya saat mereka merayakan setelah memenangkan Piala Dunia di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia bersama rekan satu timnya saat mereka merayakan setelah memenangkan Piala Dunia di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft, dalam laporan Cyber Signals baru-baru ini, mengungkap bahwa ancaman keamanan siber terhadap perhelatan dan arena berskala besar sangat beragam dan kompleks. Ancaman ini membutuhkan kewaspadaan dan kolaborasi yang konstan di antara para pemangku kepentingan untuk mencegah dan memitigasi eskalasi yang mungkin terjadi. 

Laporan itu berdasarkan pembelajaran serta telemetri Microsoft ketika memberikan dukungan keamanan siber bagi sejumlah fasilitas infrastruktur penting selama Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 FIFA.

“Dengan nilai pasar olahraga global mencapai lebih dari US$ 600 miliar, tim olahraga, penyelenggara liga utama, asosiasi olahraga global, serta pengunjung menyimpan banyak informasi berharga yang diinginkan oleh penjahat siber,” ujar Vasu Jakkal, Corporate Vice President, Security, Compliance, Identity, and Management Microsoft dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Agustus 2023.

Sayangnya, informasi ini menjadi semakin rentan dengan meningkatnya keterhubungan antararena. Sementara dengan jumlah perangkat serta jaringan yang saling terhubung di lingkungan ini -- tim olahraga, liga utama, asosiasi olahraga global, serta pengunjung—semuanya menyimpan banyak informasi berharga yang diincar oleh penjahat siber.

Sistem informasi teknologi (TI) di tempat acara dan arena dipenuhi oleh ratusan kerentanan—yang diketahui dan tidak diketahui—yang memungkinkan pelaku ancaman siber menargetkan layanan bisnis penting, seperti titik penjualan, infrastruktur TI, dan perangkat pengunjung. 

Tim olahraga, pelatih, dan atlet itu sendiri juga rentan mengalami kehilangan data terkait performa atletik, keunggulan kompetitif, dan informasi pribadi mereka. Informasi identitas pribadi para pengunjung juga dapat menjadi target melalui fasilitas digital acara yang rentan, misalnya melalui penggunaan aplikasi seluler pendamping, hotspot Wi-Fi, dan kode QR dengan URL berbahaya.

Microsoft Defender Experts for Hunting mengembangkan pertahanan keamanan siber yang komprehensif untuk fasilitas dan organisasi di Qatar yang mendukung turnamen sepak bola tersebut. Defender Experts for Hunting melakukan penilaian risiko awal dengan mempertimbangkan profil pelaku ancaman siber, sekaligus taktik, teknik, dan prosedur mereka, serta inteligensi global lainnya dari telemetri kami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menganalisis lebih dari 634,4 juta upaya otentikasi seraya memberikan pertahanan keamanan siber untuk fasilitas dan organisasi di Qatar sepanjang November dan Desember 2022,” ujar Jakkal.

Pada umumnya, acara olahraga dan hiburan memiliki tingkat risiko dan kerentanan siber yang berbeda dari situasi lain. Hal ini dikarenakan beberapa kejadian terjadi secara cepat dan bersamaan. Misalnya dengan mitra dan vendor baru yang memperoleh akses ke jaringan enterprise di mana akses tersebut dianggap hanya bersifat sementara, sehingga akses yang dimaksud seringkali tidak dirancang untuk dievaluasi dan disempurnakan secara berkelanjutan pada postur keamanan perusahaan.

Selain melakukan pra-perencanaan untuk mendukung kebutuhan keamanan yang unik ini, pengelola venue juga perlu mempertimbangkan risiko privasi yang terkait dengan infrastruktur siber sementara, ad-hoc, maupun permanen yang digunakan.

Untuk melindungi dari ancaman keamanan siber, atlet, asosiasi, tim, dan pengelola arena harus mengadopsi langkah-langkah perlindungan yang kuat. Pertama dan yang terpenting, mereka harus memprioritaskan penerapan kerangka keamanan yang komprehensif dan berlapis. Termasuk di antaranya dengan menggunakan firewall, sistem deteksi dan pencegahan intrusi, serta protokol enkripsi yang kuat untuk membentengi jaringan dari akses tidak sah dan pelanggaran data (data breach). Audit keamanan dan evaluasi kerentanan yang rutin harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan apapun yang mungkin ada dalam infrastruktur jaringan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Gloria Natapradja Hamel saat diizinkan bergabung bersama anggota Paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016. Gloria merupakan wakil dari daerah Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya


Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

2 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

2 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.


Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

4 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali