TEMPO.CO, Jakarta - Arya Putra dinobatkan sebagai Designer of The Year kategori desain interior di ajang Asian Young Designer Awards (AYDA) 2022/2023 di Vietnam pada medio Juli 2023. Rancangan karya mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau ITB yang berjudul Silih Hub itu berdasarkan pengalamannya bergaul selama 4-5 tahun dengan warga Kampung Lebak Siliwangi Kota Bandung.
“Titik berat dari Silih Hub itu membangun interaksi sosial warga di kampung perkotaan,” kata Arya, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Di dalam perkampungan yang berada di belakang kebun binatang atau Bandung Zoo itu, Arya merancang dua bangunan pendukung sebagai tempat interaksi, yaitu balai warga dan semacam gedung serbaguna. Rancangan itu memulihkan kembali fungsi bangunan seluas 350 meter persegi yang sudah ada namun terbengkalai.
Bangunan induk diproyeksikan untuk kegiatan warga l, seperti mengolah limbah kain dan tekstil sebagai barang kerajinan atau usaha kecil lainnya.
Desain Arya membagi alokasi ruang dan penggunaannya termasuk pengembangan aktivitas lain, seperti pameran, bazar, nonton bareng dan olahraga pingpong. Rancangan interiornya juga menyesuaikan dengan kebiasaan warga setempat.
Pergaulannya dengan warga di sana dimulai sejak awal kuliah sebagai mahasiswa baru S1 Desain Interior ITB. Awalnya di RW 07 Kelurahan Lebak Siliwangi ketika ia dan teman-temannya membuat mural bersama warga di sana.
Pengalaman dan interaksinya bersama warga selama bertahun-tahun itu kemudian dia jadikan sebagai bahan tugas akhir kuliah. Arya kemudian mengembangkan desain itu untuk lomba Indonesia Young Designer Awards dan meraih gold award, hingga kemudian dikirim ke ajang Asian Young Designer Awards untuk menyabet gelar Designer of The Year.
“Sebelumnya tidak menyangka bisa juara,” kata Arya.
Di kompetisi itu, Arya mengaku banyak belajar soal ide, penggarapan desain hingga bentuk paparan karya yang keren dan menarik. Khususnya ketika sesi paparan oleh belasan finalis dari berbagai negara di Asia.
Menurut Arya, di ajang final, pesaing terberatnya seorang mahasiswa dari Malaysia yang membuat desain pusat kebudayaan di daerahnya untuk memelihara budaya lawas di kalangan anak muda sekarang.
Kini desain Silih Hub kembali dikembangkan Arya untuk bahan tesis yang ditargetkan rampung pada Agustus 2023. Selulus menjadi sarjana pada 2022, Arya langsung melanjutkan studi S2 di almamaternya lewat program fast track.
Tugas lain yang diembannya, yaitu menjadi asisten dosen. Setelah lulus nanti, dia ingin keluar kampus untuk menerapkan ilmunya sambil ingin mengembangkan konsep kampung kota.
Pilihan Editor: Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?