Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan 200 Tahun Alfred Russel Wallace Jadi Forum Pertukaran Riset Keanekaragaman Hayati

image-gnews
Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Universitas Hasanuddin memperingati 200 Tahun Alfred Russel Wallace di Kota Makassar- Kabupaten Maros, 13-15 Agustus 2023.

Kegiatan tersebut dibagi beberapa rangkaian, mulai dari menelusuri jejak kaki Alfred Wallace di Maros hingga pameran lukisan dan foto-foto satwa endemik di kawasan Wallacea. “Ini menjadi perayaan ilmiah,” ujar Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin, Adi Maulana, Selasa, 15 Agustus 2023. 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukanlah semata hanya ada di ruang waktu saja, melainkan juga membayangkan masa depan dalam evolusi dan ilmu hayati, sehingga ada penggabungan pemikiran masa lalu dan yang ada saat ini. Selain itu, menurut Adi, simposium ini juga menjadi forum pertukaran informasi hasil riset bidang biodiversity atau keanekaragaman hayati dan endemisitas di kawasan Wallacea. 

Sementara, ketua panitia, Siti Halimah, menambahkan acara ini banyak dihadiri ilmuwan dalam negeri hingga luar negeri, di antaranya peneliti dari Universitas Gajah Mada Pri Utami, Jamaluddin Fitrah Alam dari Universitas Hasanuddin. Dari luar negeri ada Adam Brumm dari Griffith University, David Mitchel dari Australia, dan Matthew Struibig dari Universitas of Kent.

Di samping itu, ucap dia, ada juga sesi diskusi untuk para peserta. Itu dilakukan agar mereka bisa mendalami pemahaman tentang evolusi, keanekaragaman hayati, dan kontribusi Wallace di kawasan Wallacea. “Kami juga mengajak semuanya untuk melakukan penelitian di masa lalu,” tambah Siti.

Dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM Pri Utami bercerita tentang energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Pemerintah sedang berupaya mengejar target energi baru terbarukan sebesar 23 persen tahun 2025. Meskipun tahun 2022, bauran EBT baru mencapai 12,3 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebetulnya banyak alternatif untuk mengejar target itu. Ada energi panas bumi, tenaga surya, angin, dan arus laut,” ucap Pri. “Panas bumi itu investasinya besar.” 

Ia mencontohkan untuk mengebor satu sumur saja membutuhkan biaya US$ 10 juta, dan itu belum diketahui, apakah berhasil atau tidak. Namun, jika hal itu berhasil maka lebih unggul ketimbang energi terbarukan lainnya. “Pasokan listriknya kan stabil, tidak memandang apakah cuaca mendung, hujan atau kemarau. Kan alami di bawah tanah,” tambah Pri.

Apalagi, kata dia, energi panas bumi itu tidak mempengaruhi pemanasan global. "Yang mempengaruhi terjadinya pemanasan global adalah gas rumah kaca dari energi fosil. Energi panas bumi hampir enggak ada CO2-nya.”

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Dorong Keanekaragaman Hayati dengan Strategi Ekonomi Biru Nasional

31 hari lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dab Perikanan Victor Gustaaf Manoppo. Dok. KKP
KKP Dorong Keanekaragaman Hayati dengan Strategi Ekonomi Biru Nasional

KKP menggarisbawahi pentingnya kontribusi program Ekonomi Biru dalam mencapai target nasional Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) serta target global Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KMGBF).


Lolos Tes Capim KPK, Ini Profil Guru Besar Hukum Universitas Hassanudin Andi Pangerang Moenta

37 hari lalu

Andi Pangerang Moenta. Unhas.ac.id
Lolos Tes Capim KPK, Ini Profil Guru Besar Hukum Universitas Hassanudin Andi Pangerang Moenta

Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK masih berjalan. Terbaru, panitia seleksi atau pansel telah mengumumkan 40 nama dari 230 peserta, lulus seleksi tes tulis.


Hari Masyarakat Adat Sedunia Ingatkan Ancaman Triple Planetary Crisis dan Solusinya

39 hari lalu

Foto udara sejumlah warga menggunakan perahu mesin memanen sumer daya laut saat Tradisi Buka Sasi di Perairan Misool, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 25 Maret 2024. Sasi merupakan tradisi adat dalam mengelola sumber daya laut berkelanjutan secara turun temurun dimana pada prosesi Buka Sasi tersebut Kelompok Sasi Perempuan Waifuna dan masyarakat Kapatcol yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dapat memanen biota laut yang disepakati, seperti teripang, lobster dan lola. ANTARA/Bayu Pratama S
Hari Masyarakat Adat Sedunia Ingatkan Ancaman Triple Planetary Crisis dan Solusinya

Masyarakat adat sedunia dipercaya bisa membantu hadapi ancaman krisis itu. Sayang, di Tanah Air, belum dihitung serius.


BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

40 hari lalu

Seminar Riset Nasional Universitas Negeri Makassar
BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

Seminar Riset Nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn.


Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

41 hari lalu

Peneliti Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa menjelaskan terahertz (THz) dapat menjadi teknologi potensial yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Dok. Humas BRIN
Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

BRIN sebagai orkestrator riset nasional perlu berperan sebagai pendorong riset terahertz tingkat nasional bahkan global.


3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

15 Juli 2024

Rekomendasi AI Selain ChatGPT. Foto: Canva
3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

RevoU melakukan riset tentang penggunaan tools AI di tahun 2024. Apa saja AI yang paling populer sejauh ini?


Riset Peneliti BRIN, Efek Pereda Nyeri dari Daun Kratom Hampir Setara Morfin

3 Juli 2024

Daun Kratom (wikipedia)
Riset Peneliti BRIN, Efek Pereda Nyeri dari Daun Kratom Hampir Setara Morfin

Efek analgesik alkaloid kratom hampir sama dengan efek analgesik yang ditimbulkan morfin.


Empat Mahasiswi Universitas Hasanuddin Melaporkan Kasus Pelecehan Seksual di Kampus

28 Juni 2024

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Empat Mahasiswi Universitas Hasanuddin Melaporkan Kasus Pelecehan Seksual di Kampus

Universitas Hasanuddin Makassar tengah mendalami dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan empat mahasiswa perempuan.


Startup Risetku Dukung Penelitian dan Inovasi Kesehatan RI

26 Juni 2024

Peneliti kesehatan sekaligus cofounder Risetku, Elvan.
Startup Risetku Dukung Penelitian dan Inovasi Kesehatan RI

Startup Risetku hadir untuk meningkatkan produktivitas peneliti di Indonesia.


Australia dan BRIN Luncurkan Bantuan Pendanaan Baru untuk Penelitian Bidang Bioekonomi

21 Juni 2024

Australia dan Indonesia pada 21 Juni 2024, meluncurkan bantuan pendanaan penelitian baru. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan BRIN Luncurkan Bantuan Pendanaan Baru untuk Penelitian Bidang Bioekonomi

Australia dan BRIN meluncurkan bantuan pendanaan baru untuk penelitian. Pendaftaran terbuka untuk universitas, organisasi penelitian dan NGO.