Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi Profesor UI, Alat Bantu Napas Bayi Lebih Praktis dan Aman

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. Jerman dilanda gelombang besar penyakit pernapasan yang diperburuk oleh virus pernapasan manusia (RSV), virus yang sangat menular yang menginfeksi bayi dan balita. REUTERS/Lisi Niesner
Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. Jerman dilanda gelombang besar penyakit pernapasan yang diperburuk oleh virus pernapasan manusia (RSV), virus yang sangat menular yang menginfeksi bayi dan balita. REUTERS/Lisi Niesner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)  Profesor Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K) bersama tim melakukan inovasi alat bantu napas untuk bayi diberi nama Mix Safe Transport Infant Blending Resuscitator.

"Dengan hadirnya alat bantu napas yang praktis dan aman ini, diharapkan dapat mengurangi angka kematian bayi akibat asfiksia atau ketidakmampuan bernapas secara spontan saat lahir," kata Rinawati Rohsiswatmo, Rabu, 16 Agustus 2023.

Saat ini angka kematian bayi di Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi di Asia Tenggara. Prematuritas, yaitu kelahiran bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu dan asfiksia yaitu ketidakmampuan bernapas secara spontan saat lahir, merupakan penyebab utama kematian bayi.

Asfiksia berkontribusi hingga 22 persen dari total angka kematian bayi baru lahir di Indonesia. Namun menurut Rinawati, kondisi ini sebenarnya dapat dicegah.

Untuk menangani permasalahan tersebut, perlu adanya alat bantu napas yang mampu mencampur oksigen dengan gas medis (medical air) dalam proporsi yang tepat, sehingga tidak saja menyelamatkan bayi, tetapi juga aman bagi retina bayi prematur dan membantu mencegah risiko kebutaan.

"Sayangnya, alat semacam itu sulit dijumpai di pasaran dan memiliki harga yang sangat mahal," katanya.

Sejak tahun 2013, inspirasi untuk menciptakan alat bantu napas yang dapat digunakan baik di lingkungan rumah sakit maupun di luar rumah sakit telah menggerakkan saya.

Bersama dengan tim tenaga ahli dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), kami menggandeng mitra industri PT. Fyrom International untuk menghasilkan produk inovasi ini.

Proses pengembangannya memakan waktu hampir dua tahun, termasuk uji coba dan pelatihan, sehingga alat ini kini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mix Safe Transport Infant Blending Resuscitator memiliki keunggulan sebagai alat bantu napas yang portabel, sesuai untuk digunakan di area persalinan, mudah dibawa, dan aman saat digunakan untuk membantu pernapasan bayi yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Alat tersebut didesain dengan penggunaan baterai yang mampu bertahan hingga enam jam penggunaan.

Lebih lanjut dikatakannya alat ini juga berperan sebagai kompresor, memungkinkan penggunaannya untuk mengatur proporsi pemberian oksigen dalam rentang 21-30 persen saat dicampur dengan oksigen murni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K) melalui inovasinya tersebut pada tahun 2021 meraih penghargaan ASN Inspiratif dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

Inovasi ini telah memberikan harapan baru bagi perawatan bayi prematur di Indonesia. Alat bantu nafas telah digunakan hampir di seluruh pelosok negeri dan menjadi alat yang penting untuk dimiliki oleh fasilitas kesehatan di tingkat primer.

Baca juga: Australia Beri 400 Ribu Vaksin Rabies Anjing ke Indonesia

Dekan FKUI apresiasi inovasi

Sementara itu, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB mengapresiasi usaha staf pengajar FKUI dalam menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa.

Dalam semangat visi misi UI sebagai Entrepreneurial University di mana riset mahasiswa dan staf pengajar diarahkan untuk menghasilkan produk inovasi, berkolaborasi dengan pihak industri sehingga bisa dihilirisasi.

“Prof. Rinawati yang mendeteksi suatu solusi baru dalam pemenuhan kebutuhan pasien dan direspon oleh mitra industri yang melahirkan inovasi alat bantu napas pada bayi Mix Safe Transport Infant Blending Resuscitator, contoh nyata kolaborasi yang sukses antara akademisi dan industri.

Direktur Utama PT Fyrom International Group Machdian Muharam berharap, dengan terciptanya alat bantu napas ini akan memotivasi para peneliti di FKUI, untuk mewujudkan ide-ide penuh inovasi yang lain, dan menjadi partner dengan sektor industri.

Diharapkannya secara berkesinambungan menciptakan produk-produk penuh terbaik, hasil kerja keras anak bangsa, dan menjadi produk terdepan sebagai produk andalan dalam negeri.

Pilihan Editor: Beasiswa Australia untuk Dukung Pembangunan IKN Masih Dibuka, akan Kuliah di Monash University Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

5 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

7 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

9 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

9 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.