TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 5,1 di wilayah Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh pada Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 20.16.08 WIB. Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi dangkal itu terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal. "Sesar lokal, Sesar Besar Sumatra Segmen Tripa," ujarnya dari siaran persnya.
Ia menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip. Adapun gempa berlokasi di darat wilayah Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Takengon, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya dengan skala intensitas III MMI. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ujarnya,
Sedangkan di daerah Aceh Besar dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 20.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dia meminta agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pilihan Editor:Kisah Faqih dan Inolla, Pengibar Bendera Pusaka di Istana yang Sempat Ogah Ikut Paskibraka