TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menemukan bahwa penyakit Parkinson dapat dideteksi sejak dini menggunakan kecerdasan buatan atau AI. Para ilmuwan dari University College London dan Rumah Sakit Mata Moorfields telah mengidentifikasi penanda Parkinson dalam pemindaian mata dengan bantuan AI.
Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Neurology. “Ini adalah pertama kalinya seseorang menunjukkan temuan ini beberapa tahun sebelum diagnosis, dan hasil ini dimungkinkan oleh penelitian terbesar hingga saat ini mengenai imaging retina pada penyakit Parkinson,” demikian pernyataan resmi universitas tersebut seperti dikutip Times of India.
Pemindaian mata dapat menentukan beberapa komplikasi kesehatan
Pemindaian mata dan data dari tes mata berguna dalam menentukan penanda kesehatan termasuk kondisi neurodegeneratif seperti alzheimer, multiple sclerosis, dan skizofrenia. Data ini berguna dalam mengungkap komplikasi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular termasuk stroke, dan diabetes.
“Saya terus takjub dengan apa yang bisa kami temukan melalui pemindaian mata. Meskipun kami belum siap untuk memprediksi apakah seseorang akan mengidap Parkinson, kami berharap metode ini dapat segera menjadi alat skrining bagi orang-orang yang berisiko terkena penyakit ini," kata penulis utama studi tersebut, Siegfried Wagner.
“Menemukan tanda-tanda sejumlah penyakit sebelum gejalanya muncul artinya di masa depan masyarakat memiliki waktu untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah munculnya beberapa kondisi, dan dokter dapat menunda timbulnya dan dampak dari gangguan neurodegeneratif yang mengubah hidup,” tambahnya.
Tanda awal penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah kelainan progresif yang mempengaruhi sistem saraf. Salah satu tanda awal penyakit Parkinson adalah tangan gemetar. Seiring berjalannya waktu, getaran tersebut dapat menyebabkan kekakuan dan memperlambat pergerakan seseorang.
"Pada tahap awal penyakit Parkinson, wajah mungkin menunjukkan sedikit atau tidak ada ekspresi sama sekali. Lengan mungkin menjadi tidak terayun saat berjalan. Ucapan terdengar kurang jelas. Gejala penyakit Parkinson memburuk seiring dengan perkembangan kondisi dari waktu ke waktu," demikian menurut paparan dari Mayo Clinic.
Penelitian ini relevan dengan pengobatan Parkinson. Ini dapat membantu dalam diagnosis dini penyakit melalui tes mata. Studi ini membuka jalan menuju diagnosis dan pengobatan penyakit Parkinson yang lebih baik.
Pilihan editor: Meta Segera Rilis Mesin Penerjemah Bahasa Mumpuni yang Ditenagai AI