Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ternyata 4 Faktor Ini Buat Emisi Kendaraan Tinggi Penyebab Polusi Udara

image-gnews
Petugas mengukur emisi gas buang sebuah kendaraan roda empat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya siap memberlakukan tilang emisi untuk membantu menurunkan polusi udara Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas mengukur emisi gas buang sebuah kendaraan roda empat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya siap memberlakukan tilang emisi untuk membantu menurunkan polusi udara Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor menjadi salah satu permasalahan serius di banyak kota.

Uji emisi kendaraan adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengecek kelayakan kinerja mesin kendaraan, termasuk dengan efisiensi pembakaran yang diuji melalui alat khusus yang tersedia di bengkel, dealer, dan lainnya. 

Dari adanya pengecekan mesin hingga efisiensi ini, kita dapat mengetahui layak atau tidaknya kadar buangan mesin yang akan memengaruhi tingkat polusi udara.

Apa itu Emisi Kendaraan?

Emisi atau gas buang adalah hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak, gas alam ataupun batubara yang terbuang ke udara. 

Untuk lebih spesifiknya pada kendaraan bermotor, emisi gas kendaraan adalah sisa pembakaran di dalam internal combustion engine. Sisa pembakaran ini akan keluar melalui exhaust system atau knalpot.

Dilansir dari Jurnal berjudul Emisi CO Kendaraan Bermotor Pada Ruas Jalan dengan Tingkat Pelayanan Rendah di Kota Malang , beberapa jenis emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor antara lain:

  1. Karbon Monoksida (CO).
  2. Nitrogen Oksida (NOx).
  3. Hidrokarbon (HC).
  4. Sulfur Dioksida (SO2).
  5. Timah Hitam (Pb).
  6. Karbon Dioksida (CO2).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Emisi Kendaraan Tinggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Jurnal berjudul Kajian Faktor Emisi Kendaraan Bermotor Bahan Bakar Gasolin Roda Dua di Kota Surabaya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingginya emisi pada kendaraan, yaitu :

  1. Kondisi Lalu Lintas dan Kemacetan

Volume lalu lintas yang tinggi dan kemacetan lalu lintas menjadi faktor utama yang menyebabkan emisi kendaraan meningkat. Kondisi ini mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang tidak efisien dan meningkatkan emisi gas buang.

  1. Geometri Jalan dan Kecepatan Kendaraan

Geometri jalan, terutama jalan tanjakan, dapat memengaruhi penggunaan bahan bakar kendaraan. Selain itu, arus lalu lintas dengan kecepatan rendah dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi emisi seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).

  1. Tipe Kendaraan dan Bahan Bakar

Tipe kendaraan dan jenis bahan bakar yang digunakan juga memainkan peran penting dalam emisi gas buang. Kendaraan dengan tipe tertentu dan bahan bakar tertentu dapat menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada yang lain.

  1. Umur Kendaraan dan Perawatan

Umur kendaraan dan tingkat perawatannya juga berkontribusi pada emisi yang dihasilkan. Kendaraan yang lebih tua atau kurang terawat bisa jadi memiliki efisiensi yang lebih rendah dan menghasilkan emisi yang lebih tinggi.

Pencemaran udara akibat emisi kendaraan memberikan dampak negatif pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Partikel-partikel berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx) dapat merusak sistem pernapasan dan memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

Pilihan Editor: Ketahui Apa Saja Parameter Uji Emisi Kendaraan, Ini Rinciannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

10 jam lalu

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

Hasil simulasi penerapan BBM ramah lingkungan yang sesuai teknologi Euro 4 disebut mampu menurunkan polusi udara secara signifikan.


Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Pedagang menjual foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempertimbangkan berbagai aspek terkait lokasi pelantikannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.  TEMPO/Subekti.
Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.


Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

5 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.


GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

8 hari lalu

GreenTeams Air Quality Monitoring System (AQMS) Fix Station ISPUTEK EFS-2 (GreenTeams)
GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.


Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

8 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

Menteri Luhut menyebutkan transisi energi secara bertahap bakal menghemat subsidi sebesar Rp 45 triliun hingga Rp 90 triliun per tahun.


Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

10 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta pagi ini 13.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

11 hari lalu

Mengenal Gulfstream, Jet Pribadi Yang Ditumpangi Kaesang
Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

Pembahasan soal emisi karbon dari jet pribadi, seperti yang dinaiki Kaesang Pangarep, menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Ahad, 1 September 2024.


Sederet Bahaya Penggunaan Gas Air Mata pada Kesehatan

15 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Bahaya Penggunaan Gas Air Mata pada Kesehatan

Berbagai efek yang timbul terhadap kesehatan tubuh dari penggunaan gas air mata. Simak 4 bahaya gas air mata?


Denmark: Target Pengurangan Emisi Perlu Ditinjau Tiap Tahun, Bukan Lima Tahun

17 hari lalu

Stroget wilayah untuk wisata belanja dan jalan kaki, dengan jalan yang panjang seolah-olah membelah Kopenhagen ibu kota Denmark. Foto: @wheretogocph
Denmark: Target Pengurangan Emisi Perlu Ditinjau Tiap Tahun, Bukan Lima Tahun

Duta Iklim Denmark Tomas Anker Christensen menyatakan, target pengurangan emisi karbon perlu ditinjau setiap tahun, bukan lima tahun.


Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

17 hari lalu

Tangkapan layar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan pernyataan dukungannya kepada Ukraina di tahun ketiganya berperang dengan Rusia melalui video di akun media sosial resmi kedutaan, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Nabil Ihsan.
Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

Inggris menempuh tiga cara untuk mengurangi emisi, termasuk mengurangi batu bara dan membentuk komisi independen.