Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kampung Asai Papua Berharap Hasil Laut Melimpah Setelah Setahun Berlakukan Sasi

image-gnews
Upacara buka sasi. (WWF)
Upacara buka sasi. (WWF)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Kampung Asai, Distrik Windesi, Kepulauan Yapen, Papua, berharap hasil laut kembali melimpah, sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan keluarga dan masyarakat setempat, dengan kesepakatan buka sasi setelah satu tahun dilaksanakan.

Mereka juga berharap bahwa masyarakat dapat tetap mematuhi aturan dan mempraktikkan aktivitas memancing ramah lingkungan dengan menggunakan alat tangkap tradisional.

Sasi “Tasamu Rawanang” merupakan bentuk konservasi tradisional dengan menutup sebagian kawasan perairan dengan tujuan melindungi, menjaga dan memulihkan sumber daya perikanan di tiga kawasan, yaitu Depawawo, Owondau dan Mangkomamuni.

Kegiatan buka sasi dihadiri oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen, Kasdim 1701 Kepulauan Yapen-Waropen, Asisten 1 Sekretaris Daerah, Pemerintah Distrik Windesi, Pemerintah Kampung Asai, Tokoh gereja, dan perwakilan masyarakat dari tiga kampung serta masyarakat Kampung  Asai.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erni R. Tania, memberikan apresiasi kepada Kampung Asai, Distrik Windesi, dan WWF-Indonesia dengan inisiatif menjaga keberlangsungan dan kelestarian alam. Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan di kampung lainnya.

“Kami menyambut baik apa yang dilakukan masyarakat yang bertujuan untuk menjaga habitat-habitat biota laut dan kehidupan lainnya,” kata Erni lewat keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.

Sementara itu Simon Bonay, Kepala Distrik Windesi, berharap apa yang telah dilakukan satu tahun tidak hanya berakhir. “Selama satu tahun berjalan, kesadaran masyarakat dalam hal Tasamu ini sangat tinggi,” ujarnya. 

Ke depan, dia berharap lebih banyak lagi hal yang bisa dilakukan, misalnya pelatihan untuk masyarakat yang ada di sembilan kampung, sehingga masyarakat bisa lebih memiliki kesadaran untuk melestarikan alam laut yang ada di sekitar mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total luasan pemberlakuan sasi mencapai 284 hektare. Ketiga kawasan ditutup dari aktivitas pengambilan hasil laut sampai kedalaman 8-12 meter. Tasamu rawanang yang diberlakukan di Asai merupakan Sasi pelarangan pemanfaatan yang didasarkan pada lokasi (sasi tempat), dan jenis (sasi jenis).

Sasi dilakukan karena masyarakat merasakan penurunan hasil tangkap selama kurun waktu lima tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan berkurangnya jumlah dan jenis ikan, serta jarak yang semakin jauh untuk memancing. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat sepakat untuk mengelola perikanan serta melakukan pemulihan sumber daya laut melalui penetapan tasamu selama satu tahun.

Pada kurun waktu tahun 2022-2023, Yayasan WWF Indonesia telah memfasilitasi pengambilan data pesisir laut menggunakan pendekatan Ecosystem Approach for Fisheries Management (EAFM), atau Pengelolaan Perikanan berbasis Ekosistem. Melalui pendekatan tersebut, ditemukan bahwa kondisi perikanan di Kampung Asai kurang baik, hanya terdapat 39 jenis ikan. Hal tersebut diperburuk dengan adanya aktivitas masyarakat dari luar kampung yang masih melakukan praktik penangkapan ikan dengan menggunakan potasium.

Wika Rumbiak, Acting Head of Forest & Wildlife Program, WWF-Indonesia, menjelaskan bahwa wujud dukungan dan komitmen terkait penguatan nilai-nilai lokal yang berlaku di masyarakat sangat penting. “Masyarakat saling terhubung dan menemukan solusi lokal berbasis alam yang efektif dan inklusif untuk pengelolaan yang berkelanjutan,” jelasnya. Program yang berhubungan dengan bencana iklim, terbuka untuk kolaborasi bersama pemerintah daerah, perguruan tinggi, mitra pembangunan dan masyarakat adat.

Pembukaan sasi diawali dengan atraksi tarian adat, dan ibadah singkat buka sasi di Gereja. Upacara pembukaan sasi dilakukan di atas perahu yang dilakukan di tengah laut dengan dipimpin oleh pendeta dan dihadiri oleh tamu undangan dan masyarakat Kampung Asai. Sasi resmi dibuka dengan ditandai oleh Pendeta yang melakukan doa buka sasi sembari membentangkan tangan ke arah laut.

Tidak hanya Kampung Asai saja menanti buka sasi. Namun, turut dinanti pula oleh masyarakat kampung lain yang juga memanfaatkan hasil laut di wilayah yang sama. Oleh sebab itu, untuk menjamin keamanan dan ketertiban, telah dibentuk Kelompok Pengelola Sasi yang akan melakukan patroli di wilayah Sasi dan melakukan sosialisasi kepada kampung-kampung tetangga untuk memastikan aturan-aturan yang berlaku.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

1 hari lalu

Pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark.
TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.


Menebus Dosa Kepada Laut

2 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

4 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

4 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

5 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.


Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

5 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

Brigadir Johan Herik Sibarani tewas akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal


Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

7 hari lalu

Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500  tergelincir di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin 9 September  2024. pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir saat hendak lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap Kepulauan Yapen, Papua. Foto : dokumen  Polda Papua
Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

Profil Trigana Air yang pesawatnya tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua.


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

10 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

11 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.