Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planetarium Jakarta Beri Layanan Baru saat Pengamatan Super Blue Moon

image-gnews
Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan peliputan fenomena astronomi konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus pada Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 19.00-22.00 WIB, di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. 

Acara dengan tema “Piknik Malam bersama Super Blue Moon dan Saturnus” itu menghadirkan beberapa kegiatan, seperti seminar, pengamatan dan pertunjukan Planetarium Mini sebanyak enam sesi.

M. Rayhan, penanggung jawab acara, mengatakan langit yang cerah membuat objek Bulan dan Saturnus dapat teramati dengan baik. “Masyarakat sudah terlayani dengan baik lewat teleskop dan reflektor yang kami sediakan,” ujarnya seusai acara, Rabu. Planetarium menyediakan 10 teleskop yang dapat digunakan warga untuk mengamati.

Pada pengamatan kali ini terlihat agak berbeda. “Inovasi acara kali ini selain musik live dan relay di layar juga menampilkan mobile observatorium,” ujar Rayhan. Dengan relay objek langit Bulan dan Saturnus di beberapa layar, diharapkan warga tidak perlu mengantre teleskop untuk dapat mengintip benda langit. Warga bisa memilih melihat ke layar atau tetap antre mengamati langsung lewat teleskop.

Menurut Rayhan, fasilitas mobil untuk mobile observatorium itu sudah lama dimiliki oleh Planetarium Jakarta dan biasa digunakan untuk kegiatan di luar Planetarium, seperti ke sekolah, penelitian dan observasi di tempat lain. Selain sebagai alat transportasi orang, juga untuk mengangkut teleskop.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada acara tersebut bagian yang dapat dinikmati warga adalah TV besar pada sisi mobil. Terlihat hasil relay dari teropong berupa Bulan dan Saturnus seperti pada layar. Keunikan TV ini membuat warga banyak berfoto di depannya. 

Rayhan menyebut pendaftar online untuk pengamatan dan seminar sekitar 420-an orang dan yang hadir sekitar 80 persen atau 350 orang. Namun, banyak juga yang datang secara langsung, yaitu sekitar 80-an orang, di antaranya dua warga Malaysia. Saat moderator bertanya tujuannya Indonesia, sang pria menyebut mereka sedang honeymoon di Jakarta. "Oh honeymoon saat supermoon,” balas moderator.

Menurut Rayhan, Planetarium Mini juga memiliki tingkat kehadiran sangat tinggi sekitar 75 persen dari pendaftar online. Kekurangan ditutupi oleh pendaftar on the spot. Pertunjukan dilakukan sebanyak enam kali yang masing-masing berisi 18 peserta. Untuk diketahui kuota tiket gratis Planetarium Mini habis dalam waktu 1 menit.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

1 Desember 2023

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

17 Oktober 2023

Dari Esai tentang Indonesia, Teori Evolusi Tercipta
9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

Para ilmuwan mengusulkan hukum alam baru yang memperluas teori evolusi Charles Darwin.


Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

21 September 2023

Delegasi Jepang APRSAF mengikuti acara pengamatan langit yang digelar Planetarium Jakarta di Plaza Teater Jakarta, TIM, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan pengamatan bintang dan pertunjukan teater bintang di Planetarium Mini.


Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

18 September 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

Kali ini Planetarium berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).


Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023. Dok. Puspresnas
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.


Pemenang Olimpiade Astronomi 2023 Jadi Penjaga Teleskop pada Pengamatan Super Blue Moon

31 Agustus 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Pemenang Olimpiade Astronomi 2023 Jadi Penjaga Teleskop pada Pengamatan Super Blue Moon

Planetarium memfasilitas warga yang ingin mengamati Blue Moon dan Saturnus dengan 10 teleskop.


Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

30 Agustus 2023

Pemandangan bulan purnama atau yang dikenal dengan 'Blue Moon' terlihat di sebelah kapal pesiar di kota pesisir Limassol, Siprus 22 Agustus 2021. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

Blue Moon yang diprediksi akan muncul pada Rabu, 30 Agustus 2023, malam. Fenomena apa itu?


BMKG Prakirakan Hujan dan Banjir Pesisir Saat Blue Moon, Siklon Tropis Saola dan Hakui Terpantau

30 Agustus 2023

Warga melintasi jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BMKG Prakirakan Hujan dan Banjir Pesisir Saat Blue Moon, Siklon Tropis Saola dan Hakui Terpantau

Hujan dengan intensitas lebat pada hari Rabu diperkirakan terjadi di Medan.


Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

29 Agustus 2023

Kemilau Super blue blood moon yang terlihat jelas di Michmoret, Israel, 31 Januari 2018. (AP Photo/Ariel Schalit)
Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Fenomena alam super blue moon bakal terjadi besok, Rabu, 30 Agustus 2023.


Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

28 Agustus 2023

Pemandang bulan purnama musiman atau yang dikenal sebagai
Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

Blue Moon akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini.