Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skripsi Tak Lagi Wajib, Rektor Unair: Mahasiswa Bisa Lulus Sesuai Passion

image-gnews
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Ia menilai hal itu membawa kebaikan bagi mahasiswa.

“Terkait hal ini, kita tentu menyambut baik. Mahasiswa bisa menyelesaikan studi sesuai dengan passion dan keahlian mereka.” kata Nasih dikutip dari laman Unair, Kamis, 31 Agustus 2023.

Nasih mengatakan kebijakan ini bukan menghapus skripsi, namun memberikan jalan atau pilihan lain kepada mahasiswa. Sehingga, skripsi bukanlah jalan satu-satunya agar mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhir, melainkan visa berupa prototipe, proyek dan tugas akhir yang setara.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut menuturkan bahwa mahasiswa mendapat kebebasan untuk memilih jalur kelulusan masing-masing. "Skripsi akan tetap ada, mahasiswa ada pilihan lain mau projek silahkan, prototype silahkan. Lebih dari itu kami juga sudah memberikan ruang yang cukup luas bagi mahasiswa untuk lulus dari jalan manapun,” kata Nasih. 

Unair sendiri telah menerapkan opsi lain pengganti skripsi sebagai syarat kelulusan, yaitu berprestasi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Menjaga orisinalitas

Nasih menjelaskan bahwa ketika mahasiswa membuat prototipe atau proyek, mereka harus menyertakan penjelasan yang komprehensif dan tidak boleh menyalin karya orang lain. Dalam hal apapun, produk yang dihasilkan harus disertai dengan deskripsi dan penjelasan. Sehingga, untuk mendukung kebijakan baru ini, diperlukan mekanisme untuk mengatur standar keaslian karya.

“Mekanisme standarisasi orisinalitas bisa perguruan tinggi dan program studi tentukan. Kalau skripsi ada surat pernyataannya. Tapi kalau menghasilkan produk maka harus ada uji terlebih dulu,” kara Nasih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam menjaga orisinalitas, minimal tersedia pernyataan dan kesanggupan bahwa apabila terbukti melakukan plagiasi, maka bersedia untuk dipidanakan. Produk juga harus teruji secara valid bahwa karyanya sesuai apa yang ada.

“Jadi, misal karya yang mahasiswa hasilkan bisa menjadi pengganti bahan bakar minyak, lalu ketika diuji hasilnya harus valid,” kata Nasih.

Mengenai tesis dan disertasi yang tidak memerlukan publikasi, menurut Nasih, salah satu cara untuk menguji tingkat keaslian keduanya adalah dengan menerbitkan hasil penelitian tersebut. "Bentuk paling tepat untuk menguji orisinalitas tesis dan disertasi adalah melakukan publikasi. Jadi harus melakukan publikasi agar masyarakat bisa menilai. Hanya saja bentuknya bisa berbeda dengan yang sebelumnya ada,” ujarnya. 

Sementara itu, Unair sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Saat ini, kampus sedang mengembangkan rencana untuk mengadakan ujian skripsi yang melibatkan para praktisi di bidangnya.

Rencananya, Unair akan menerapkan rencana ini pada tahun mendatang. "Kalau sidang skripsi nantinya tidak hanya dosen yang menguji tapi juga praktisi. Mahasiswa tidak hanya dinilai bagaimana cara dia menjawab tapi bagaimana komunikasi dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka sebelum terjun bekerja,” kata Nasih.

Pilihan Editor: Nadiem Makarim Umumkan Aturan Baru Akreditasi, Begini Perubahannya bagi Kampus

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Unair Sebut Kampus Bisa Jadi Tempat Ideal untuk Adu Gagasan Bacapres

1 jam lalu

Ilustrasi Debat. shutterstock.com
Pakar Unair Sebut Kampus Bisa Jadi Tempat Ideal untuk Adu Gagasan Bacapres

Suko Widodo menganggap kampus efektif dalam mengarahkan kampanye politik bacapres kepada pemilih pemula, terutama mahasiswa.


Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

9 jam lalu

Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering. Kemendikbud
Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

Dosen dari Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

21 jam lalu

Guru besar Ilmu Forensik Unair Ahmad Yudianto. Dok. Unair
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

Topik tentang kisah Guru Besar Unair jadi dokter forensik selama 18 tahun menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kebakaran Lahan Dekat Kampus di Bekasi, Mahasiswa Panik Selamatkan Motor

22 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Lahan Dekat Kampus di Bekasi, Mahasiswa Panik Selamatkan Motor

Kebakaran lahan terjadi di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin sore, 25 September 2023. Sudah yang ketiga kalinya.


Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Terlibat Kasus Mutilasi Kenjeran Hingga Brigadir J

1 hari lalu

Guru besar Ilmu Forensik Unair Ahmad Yudianto. Dok. Unair
Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Terlibat Kasus Mutilasi Kenjeran Hingga Brigadir J

Menurut Guru Besar Unair itu, seorang dokter forensik tidak hanya mampu mengidentifikasi sosok manusia yang telah kehilangan nyawa.


Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

1 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

2 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.


BEM Unair Bahas Aspirasi Mahasiswa, dari Biaya Pendidikan hingga Bantuan Keuangan

3 hari lalu

BEM UNAIR Gelar Advokesma Bersama Sampaikan Aspirasi Mahasiswa. unair.ac.id
BEM Unair Bahas Aspirasi Mahasiswa, dari Biaya Pendidikan hingga Bantuan Keuangan

Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan program kerja untuk sampaikan aspirasi mahasiswa.


Dugaan Plagiasi Lagu "Halo-Halo Bandung", Dosen Unair Sebut Bisa Pengaruhi Sejarah Bangsa

3 hari lalu

Lagu Halo-halo Bandung yang dijiplak Malaysia. Youtube
Dugaan Plagiasi Lagu "Halo-Halo Bandung", Dosen Unair Sebut Bisa Pengaruhi Sejarah Bangsa

Dosen Unair mengatakan tindakan plagiasi terhadap lagu "Halo-Halo Bandung" merupakan suatu pelanggaran.


KBRI Beijing Beri Pelayanan Ganti Paspor untuk WNI di Wuhan

4 hari lalu

Suasana pergantian paspor Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China pada 16 September 2023. ANTARA/HO-Atase Imigrasi KBRI Beijing
KBRI Beijing Beri Pelayanan Ganti Paspor untuk WNI di Wuhan

KBRI Beijing memberikan pelayanan keimigrasian berupa pergantian paspor kepada WNI yang berada di Wuhan, Cina