Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM dan Unair Sambut Baik Aturan Tak Wajibkan Skripsi Mahasiswa

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Sekretaris Program Studi Sarjana (S1) Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta Devy Dhian Cahyati menyambut baik Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang tidak mewajibkan mahasiswa menyusun skripsi sebagai tugas akhir.

Berita populer selanjutnya tentang Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Ia menilai hal itu membawa kebaikan bagi mahasiswa.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya dalam beberapa hari ini.

1. Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Dosen UGM: Dorong Kreativitas Mahasiswa

Sekretaris Program Studi Sarjana (S1) Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta Devy Dhian Cahyati menyambut baik Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang tidak mewajibkan mahasiswa menyusun skripsi sebagai tugas akhir.

"Membuka peluang kreativitas mahasiswa," kata Devy ditemui di Gedung Fisipol UGM, Jumat, 1 September 2023.

Menurut Devy, Prodi S1 DPP menunggu instruksi lebih lanjut dari universitas ihwal peraturan menteri tersebut. DPP Fisipol UGM sejak 2016 telah memiliki bentuk dan ragam tugas akhir S1.

Tak hanya skripsi dalam bentuk konvensional, yakni karya tulis akademis individu dengan penelitian ilmiah dan metode tertentu, mahasiswa bisa mengerjakan tugas akhir dalam bentuk lain. Contohnya artikel jurnal, policy paper, naskah akademik, karya audio visual, program kampanye sosial dan laporan magang.  

2. Skripsi Tak Lagi Wajib, Rektor Unair: Mahasiswa Bisa Lulus Sesuai Passion

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Ia menilai hal itu membawa kebaikan bagi mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Terkait hal ini, kita tentu menyambut baik. Mahasiswa bisa menyelesaikan studi sesuai dengan passion dan keahlian mereka.” kata Nasih dikutip dari laman Unair, Kamis, 31 Agustus 2023.

Nasih mengatakan kebijakan ini bukan menghapus skripsi, namun memberikan jalan atau pilihan lain kepada mahasiswa. Sehingga, skripsi bukanlah jalan satu-satunya agar mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhir, melainkan visa berupa prototipe, proyek dan tugas akhir yang setara.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut menuturkan bahwa mahasiswa mendapat kebebasan untuk memilih jalur kelulusan masing-masing. "Skripsi akan tetap ada, mahasiswa ada pilihan lain mau projek silahkan, prototype silahkan. Lebih dari itu kami juga sudah memberikan ruang yang cukup luas bagi mahasiswa untuk lulus dari jalan manapun,” kata Nasih. 

3. Pelbagai Wilayah Diminta Waspada Cuaca Ekstrem, Puting Beliung hingga Hujan Es

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya dalam beberapa hari ini.

Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023, potensi tersebut menimbulkan dampak mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.

Beberapa wilayah yang harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem ini meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Secara detil, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

3 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

4 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

7 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

8 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

17 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

18 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.