BMKG Prediksi Pelbagai Kota Turun Hujan Meski Sedang Kemarau

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membantu warga mengisi air pada ember saat distribusi air bersih di Sarimulyo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 5 September 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali per (4/9/2023) telah mengirimkan sebanyak 195 tangki atau 1.043.000 liter air ke tujuh kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terdampak musim kemarau. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membantu warga mengisi air pada ember saat distribusi air bersih di Sarimulyo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 5 September 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali per (4/9/2023) telah mengirimkan sebanyak 195 tangki atau 1.043.000 liter air ke tujuh kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terdampak musim kemarau. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan mayoritas kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia cerah berawan pada Jumat, 8 September 2023.

Cuaca di Kota Banda Aceh, Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Semarang, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Bandar Lampung, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Makassar, Kendari, dan Medan diprakirakan cerah berawan pada siang hari.

Sementara wilayah Serang, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Manokwari, Manado, dan Padang diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hari.

Adapun wilayah Bandung, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Ternate, Jayapura, Mamuju, dan Palembang berawan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia masih dalam musim kemarau dengan puncak diprakirakan terjadi pertengahan pada Agustus hingga September 2023.

Baca juga: Kebakaran di Tambora, 95 Personel Pemadam Dikerahkan

Karhutla meningkat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semasa cuaca panas dan kering, peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan meningkat sehingga BMKG mengimbau beberapa daerah untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini.

"Nanti setelah masuk Oktober mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November," kata Dwikorita.

BMKG telah menyampaikan peringatan dini mengenai potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Pilihan Editor: Kebakaran Gunung Bromo Akibat Ulah Manusia, 6 Orang Ditangkap Diduga Buang Suar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

1 jam lalu

Warga mengambil air bersih gratis dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Kertahayu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 22 September 2023. MDMC Ciamis mendistribusikan sebanyak 12.000 liter air bersih per hari dari mata air Gunung Geger Bentang untuk warga terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Pamarican, Purwadadi, Banjar Anyar dan Banjarsari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat memutakhirkan data peringatan dini kekeringan meteorologis di Jawa Barat.


Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

2 jam lalu

Api membakar semak belukar di lahan gambut, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu 18 Juni 2023. Cuaca panas yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat kebakaran lahan cepat meluas bahkan hingga malam api belum bisa dipadamkan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

KLHK menyebutkan penggunaan helikopter water bombing sangat tak efektif untuk menangani kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) di lahan gambut.


BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

2 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

Berdasarkan analisis data sinoptik BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara - barat daya.


Karhutla Masih Terus Terjadi, BNPB Optimalkan Operasi TMC

3 jam lalu

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karhutla Masih Terus Terjadi, BNPB Optimalkan Operasi TMC

BNPB akan mengoptimalkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

3 jam lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jakarta akan panas terik karena cerah tanpa tutupan awan pada pagi ini.


BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

3 jam lalu

Cuaca panas/Canva
BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

Simak prediksi dari BMKG hari ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sanksi Kepsek Jika Terjadi Perundungan, Siklon Tropis Koinu

11 jam lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sanksi Kepsek Jika Terjadi Perundungan, Siklon Tropis Koinu

Topik tentang sejumlah kasus perundungan terjadi di sekolah dalam beberapa pekan belakangan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

16 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

17 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius