TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, pada Sabtu malam, 9 September 2023 pukul 21.43.24 WIB.
"Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat rilis yang dibagikan. Ia menyebutkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
Gempa berlokasi di laut pada jarak 49 kilometer barat laut Donggala, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 20 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI, yaitu getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar.
Di daerah Palu dirasakan dengan skala intensitas IV MMI, yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di daerah Poso, Sigi, dan Tolitoli dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Di daerah Pohuwatu, Kab. Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Di daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI. Di daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 22.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.