TEMPO.CO, Jakarta - TikTok telah meluncurkan bisnis e-commerce miliknya di Amerika Serikat (AS) secara resmi. Peluncuran pun akhirnya dilakukan usai melakukan uji coba selama berbulan-bulan. Aplikasi yang didirikan oleh Zhang Yiming itu menghadirkan pengalaman belanja online melalui serangkaian fitur di aplikasi utamanya.
Kini, lebih dari 150 juta pengguna TikTok di AS dapat menonton video dan live streaming dengan tautan untuk membeli barang di feed. Hal ini karena TikTok menawarkan pembuat konten, merek, dan pedagang untuk membuat konten yang dapat dibeli.
Fitur-fitur baru termasuk tab toko, di mana penjual dapat menampilkan produk mereka dengan pembayaran yang didukung oleh TikTok. Melalui pasar online milik TikTok ini, para pemilik brand, penjual, atau pembuat konten akan diberikan kesempatan untuk melakukan penjualan secara langsung via aplikasi. Begitu pula dengan pengguna, yang akan dapat berbelanja melalui siaran langsung dan konten video.
Melansir dari Reuters, TikTok mengatakan bahwa mereka juga mengintegrasikan layanan belanjanya dengan berbagai platform pihak ketiga seperti Shopify, Salesforce, juga Zendesk.
Pasar online milik TikTok ini dikabarkan telah mulai dikembangkan di AS sejak bulan November 2022 lalu. Fitur tersebut juga telah tersedia di beberapa negara di Asia Tenggara hingga ke negara Inggris.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.