Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedah 5 Produk Turunan Bahan Mentah Bijih Nikel, Salah Satunya Nickel Pig Iron

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara produsen terbesar nikel dunia. Produksi Nikel Indonesia pada 2021 tercatat mencapai 1,00 juta Metrik Ton atau berkontribusi sebesar 30,40% dari total produksi dunia. 

Dikutip dari indonesia.go.id, Indonesia menjadi pemasok 37 persen di pasar nikel dunia. Cadangan nikel Indonesia yang sudah teregister sekitar 21 juta ton setara nikel murni. Bahkan sepanjang Januari-Agustus 2022 nilai ekspor nikel Indonesia sudah menyentuh USD 12,5 miliar.

Sebelumnya, Indonesia kaya akan bijih nikel berupa limonite dan saprolite dengan kadar sekitar 0,6 – 2,23 persen. Saprolite sendiri memiliki karakteristik kadar nikel yang lebih tinggi. sedangkan limonite umumnya memiliki kadar nikel yang lebih rendah, namun terdapat kandungan mineral ikutan lainnya, yaitu cobalt.

Saat ini produk hasil olahan nikel (berkat hilirisasi nikel) di Indonesia berupa Feronikel (FeNi), Nickel Pig Iron (NPI), Ni-matte, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), Mixed Sulphide Precipitate (MSP) dan Stainless Steel. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

1. Nickel pig iron (NPI)

Dirangkum dari publikasi "PROSES DEKARBURISASI NICKEL PIG IRON", Nickel Pig Iron atau NPI merupakan besi mentah yang mengandung nikel kurang dari 15 persen dengan kadar belerang dan fosfor lebih tinggi dari feronikel. NPI dibuat dari bijih nikel laterite sebagai bahan baku pembuatan stainless steel dan baja paduan nikel lainya.

Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, produksi NPI diprakarsai oleh Tiongkok pada 2005. kala itu, NPI berbentuk batangan yang tidak merata (uneven ingot shape). Dalam proses pembuatannya, NPI dipanaskan dalam tanur, yang kemudian dikombinasikan dengan kokas batubara, serta campuran agregat pasir dan kerikil. Campuran tersebut dikalsinasi dan disinter dalam bentuk pelet terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tanur tiup.

2. Feronikel (FeNi)

Feronikel merupakan logam paduan antara besi dan nikel. Dilansir dari data.brin.go.id, Feronikel mengandung 80% besi dan 20% nikel yang dihasilkan dari proses peleburan reduksi bijih nikel oksida atau silikat yang mengandung besi. 

Feronikel biasanya digunakan dalam pembuatan baja. Untuk memproduksi Feronikel, bijih nikel saprolite diolah dahulu untuk menjadi calcine. Pengolahan ini melalui proses penghancuran, pengeringan, pemanasan, dan penambahan beberapa material untuk mengurangi tingkat keasaman, dikutip dari antam.com.

3. Nickel matte

Dirangkum dari publikasi "KELARUTAN NIKEL PADA PROSES PELINDIAN NICKEL MATTE (Ni3S2) DALAM MEDIA AMONIA – AMONIUM NITRAT", Nickel matte merupakan senyawa nikel sulfida yang diperoleh dari proses pirometalurgi (matte smelting) dari mineral laterit. Nickel matte mempunyai komposisi kimia 78-80% Ni, 0,5-1,2% Co, dan 18- 20% S. Hasil olahan Nickel matte merupakan bahan baku nikel sulfat, yang digunakan sebagai bahan baku dalam prekursor baterai. 

Selain itu, nickel matte (Ni3S2) dapat menghasilkan garam nikel. Garam nikel didapat melalui proses pelindian pada kondisi suhu kamar dengan media campuran larutan senyawa amonia dan senyawa nitrat. 

4. Mixed Hydroxide Precipitate dan Mixed Sulfide Precipitation 

Mixed Hydroxide Precipitate (MPH) dan Mixed Sulfide Precipitation (MSP) merupakan bahan utama komponen baterai lithium. Dikutip dari repository.uinjkt.ac.id, MPH merupakan campuran padatan hidroksida dari nikel dan kobalt melalui proses hidrometalurgi. Sementara MSP diproduksi dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) ke hidrogen sulfida.

MHP mengandung 34 – 55% Nikel (Ni) serta 1 – 4,5% Cobalt (Co). Sedangkan MSP biasanya memiliki kadar 55% Ni. Keduanya melewati proses hidrometalurgi hingga menjadi bahan baku pembuatan baterai.

5. Stainless Steel 

Dirangkum dari eprints.umm.ac.id, Stainless Steel merupakan senyawa besi yang mengandung 10,5 persen Kromium. Zat ini membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap Krom yang terjadi secara spontan. 

Stainless steel terbuat dari bijih besi, silikon, krom, karbon, nikel, mangan dan nitrogen. Stainless Steel digunakan dalam industri penerbangan dan alat-alat rumah tangga lainnya.

Pilihan editor: Melihat Proses Pengolahan Limbah Nikel Agar Tak Cemari Lingkungan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

7 hari lalu

Sejumlah operator dump truck mengangkut slag atau limbah nikel ke tempat penampungan khusus Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat 2 Agustus 2024. Sejak 2018, PT Vale telah mendapatkan Izin Pemanfaatan Limbah B3 dan hingga saat ini limbah nikel yang jumlahnya mencapai 4,6 juta ton per tahun tersebut telah dimanfaatkan untuk material konstruksi jalan dan lapisan atas jalan khusus tambang. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang yang dikenal karena fokusnya di industri pertambangan, tepatnya pengolahan nikel terintegrasi.


Presiden Jokowi Bertemu Sejumlah Petinggi Vale Indonesia, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy ditemui usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Bertemu Sejumlah Petinggi Vale Indonesia, Ini yang Dibahas

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan petinggi PT Vale Indonesia Tbk di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis lalu. Apa yang dibahas?


Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

11 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024. Faisal meninggal di usia 65 tahun diduga karena serangan jantung. Tempo/Adil Al Hasan
Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

Menteri Luhut Pandjaitan mengaku berduka atas wafatnya ekonom Faisal Basri pada hari ini. Apa saja kritik Faisal yang diingat Luhut?


Mengenang Faisal Basri: Semasa Hidup Lantang Kritik Kebijakan Penghiliran Nikel Jokowi

11 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Mengenang Faisal Basri: Semasa Hidup Lantang Kritik Kebijakan Penghiliran Nikel Jokowi

Semasa hidupnya, Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya soal hilirisasi nikel.


Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

11 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.


Tambang Nikel di Halmahera Dinilai Turunkan Daya Dukung Lingkungan

18 hari lalu

Foto udara permukiman warga yang terendam banjir di Desa Lukulamo, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Rabu, 27 Juli 2024. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara meminta pemerintah daerah agar menetapkan status darurat bencana banjir di Kabupaten Halmahera Tengah. ANTARA/Andri Saputra
Tambang Nikel di Halmahera Dinilai Turunkan Daya Dukung Lingkungan

Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat menilai tambang nikel di Halmahera menjadi salah satu ancaman karea menurunkan daya dukung lingkungan.


AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

18 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) protes industri nikel di Halmahera Tengah yang masih menggunakan pembangkit PLTU. Mencemari lingkungan.


Pertambangan Nikel di Halmahera Dinilai Overproduksi dan Melampaui Daya Dukung Lingkungan

18 hari lalu

Pemandangan lokasi tambang nikel milik PT Vale di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan, 29 Maret 2023. PT Vale telah memproduksi nikel secara komersial di Sorowako sejak 1978. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pertambangan Nikel di Halmahera Dinilai Overproduksi dan Melampaui Daya Dukung Lingkungan

AEER mendesak pemerintah untuk melakukan moratorium dan evaluasi atas izin tambang nikel di wilayah Daerah Aliran Sungai Ake Kobe, Halmahera


AEER Protes Industri Nikel di Halmahera Tengah: Merusak Lingkungan, Pemicu Banjir

18 hari lalu

Sejumlah anak bermain menggunakan pelampung dari ban bekas saat banjir di Desa Lukulamo, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Senin, 22 Juli 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu (21/7) akibat hujan deras itu menyebabkan Sungai Kobe meluap sehingga sebanyak empat desa terendam yaitu Desa Lukulamo, Lelilef Woebulan, Woekob dan Desa Woejerana. ANTARAFOTO/Andri Saputra
AEER Protes Industri Nikel di Halmahera Tengah: Merusak Lingkungan, Pemicu Banjir

Perkumpulan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) protes industri nikel di Halmahera Tengah yang dianggap merusak lingkungan dan memicu banjir.


Penjelasan Lengkap Bos Vale soal Tuduhan Praktik Dirty Nickel di RI

20 hari lalu

Febriany Eddy. Instagram/PT Vale Indonesia
Penjelasan Lengkap Bos Vale soal Tuduhan Praktik Dirty Nickel di RI

Bos PT Vale Indonesia Tbk. buka suara ihwal isu praktik dirty nickel yang dituduhkan pada industri pengolahan nikel di Indonesia.