Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal AI, Dosen Filsafat Teknologi UGM: Artificial Intelligence Tidak Akan Menggeser Eksistensi Manusia

image-gnews
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian manusia mulai khawatir terkait eksistensinya akan tergantikan oleh artificial intelligence (AI). Padahal, AI memiliki pemikiran yang tidak lebih tinggi dari manusia, seperti penjelasan dari Dosen Filsafat Teknologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rangga Kala Mahaswa.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah pengembangan sistem komputer yang bertugas hanya membantu tugas terkait kecerdasan manusia. AI dalam perkembangannya hanya membantu manusia karena teknologi masih memiliki keterbatasan. Meskipun memiliki keterbatasan, tetapi AI sudah berperan besar dalam kehidupan sehari-hari manusia, seperti membersihkan ruangan, mengerjakan tugas sekolah, atau membuat keputusan.

Selama perkembangannya, AI dapat dilihat dari dua sisi, yaitu positif dan negatif. AI dapat menawarkan keefektifan dan memproses data dengan cepat serta akurat. Selain itu, AI dapat mempelajari suatu hal yang terkadang manusia abai, seperti memeriksa kesalahan mengetik. AI juga dapat melihat risiko ketika berkendara sehingga dapat menghindari kecelakaan di jalan raya. Di sisi lain, AI dapat berkembang ke arah negatif karena disalahgunakan oleh manusia. Namun, sampai saat ini, AI mengalami perkembangan yang lebih besar ke arah positif.

“Sampai saat ini, AI masih berkembang ke arah positif, terlepas dari hal negatifnya,” kata Rangga kepada Rachel Farahdiba R dari Tempo.co pada 19 September 2023.

Dari perkembangan AI yang lebih mengarah ke hal positif tersebut, manusia justru cemas terkait eksistensinya akan tergantikan. Namun, Rangga sangat optimistis bahwa manusia tidak tergantikan oleh AI.

“AI hanya membantu manusia dalam mencari ide-ide dasar. Manusia seharusnya menunjukkan sesuatu hal yang baru dari dirinya sehingga bisa mengarahkan dan mengkritisi cara kerja AI,” katanya.

Sampai saat ini, eksistensi manusia tidak akan tergantikan oleh AI. Sebaliknya, eksistensi manusia akan dipertanyakan ulang karena hadirnya AI. Manusia harus merumuskan kemampuan, kapabilitas, pengawasan, dan etika dalam bekerja bersama AI. 

“Jangan sampai AI menjadi alat untuk mempertahankan status quo yang mengarah ke arah buruk, seperti melahirkan ruang publik tidak demokratis,” ujar Rangga.

Manusia memiliki pemikiran yang lebih tinggi dari AI. Sebab, manusia masih bertanggung jawab atas cara kerja AI. Akibatnya, eksistensi manusia masih dipertaruhkan untuk berkontribusi dalam segala ranah, termasuk lapangan kerja. AI tidak akan masuk ke dalam semua pekerjaan menggantikan manusia. Selain itu, terdapat pula beberapa pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI, seperti seorang seniman, desainer, dan tenaga pendidik. 

“Semua pekerjaan tidak akan didominasi AI. Manusia harus memanfaatkan AI dengan baik sehingga sistem kerja menjadi lebih adil,” kata dia. 

Lebih lanjut, Rangga juga menyebutkan beberapa cara agar manusia dapat hidup berdampingan dengan AI di masa depan dengan baik. Manusia harus melihat risiko sehingga dapat mengetahui apa langkah selanjutnya untuk menangani sebuah dampak jangka panjang. Manusia juga harus meningkatkan kreativitas dalam menciptakan suatu hal.

Selain itu, cara terpenting dalam menghadapi artificial intelligence (AI) adalah pendidikan masa depan sehingga dapat mengatasi percepatan ke depan. Alih-alih menggaungkan revolusi industri 5.0, tetapi apakah masyarakat Indonesia dapat menyampaikan hal tersebut dalam bentuk konkrit sesuai etika. Dengan demikian, manusia harus beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk hidup bergandengan dengan AI.

Pilihan Editor: Rektor IPB Klaim Penguasaan AI sampai IOT, Jokowi Minta Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Cerita Baik dan Buruknya Teknologi Digital, Ungkit James Bond hingga..

5 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi jajarannya memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Sri Mulyani melaporkan realisasi APBN hingga akhir Februari 2019, tercatat Rp54,61 triliun atau 0,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Cerita Baik dan Buruknya Teknologi Digital, Ungkit James Bond hingga..

Sri Mulyani mengenang perkembangan teknologi digital, jika di masa lalu yang hanya impian dan kini sudah menjadi hal yang lumrah.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

22 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

Topik tentang UGM akan mengirimkan mahasiswa program KKN untuk memantau pemilu mendatang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Viral Foto AI Prabowo, Anies, Ganjar, Ini Kata Dosen Kajian Media UM Surabaya

23 jam lalu

Tangkapan Layar TikTok foto AI capres-cawapres. Dok: UM Surabaya.
Viral Foto AI Prabowo, Anies, Ganjar, Ini Kata Dosen Kajian Media UM Surabaya

Potret yang menampilkan sosok Anis Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo itu dinilai beragam oleh warganet.


Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

1 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

Dampak gigitan nyamuk wolbachia, di antaranya gatal dan bentol


Dog-dog dan Angklung Tandai Pembukaan Pimnas 36 di Unpad, Karya Poster Awali Lomba

1 hari lalu

Pembukaan Pimnas 2023 yang ke-36 di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin, 27 November 2023. (Dok. Unpad)
Dog-dog dan Angklung Tandai Pembukaan Pimnas 36 di Unpad, Karya Poster Awali Lomba

Kompetisi berlangsung di kampus Universitas Padjadjaran atua Unpad, Jatinangor, Sumedang sejak 26 hingga 30 November 2023.


UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

Sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan pemilu 2024, UGM akan mengirimkan mahasiswa KKN untuk memantau pemilu


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

1 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

1 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

Pemerintah Indonesia dan China meluncurkan pusat pengembangan profesional berkelanjutan. Erick Thohir sebut sebagai peluang para insinyur.


Bill Gates: AI Tak Gantikan Manusia Tapi Sebabkan 3 Hari Kerja Sepekan

2 hari lalu

Pendiri Microsoft Bill Gates bereaksi selama kunjungan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dari Imperial College University, di London, Inggris, 15 Februari 2023. Justin Tallis / Pool via REUTERS
Bill Gates: AI Tak Gantikan Manusia Tapi Sebabkan 3 Hari Kerja Sepekan

AI mungkin tidak menggantikan manusia, tetapi memungkinkan 3 hari kerja dalam seminggu: Bill Gates