Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meluas. Hingga Jumat malam  api masih terus membesar bahkan terlihat jelas dari permukiman warga.

"Api saat ini terus membesar, petugas gabungan pun masih bersiaga di lokasi khawatir api merambat hingga ke permukiman masyarakat," kata Manager Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat malam, 22 September 2023 .

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, kata dia, kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Kampung Jayanti, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.

Awalnya muncul kepulan asap di titik kebakaran, di mana petugas gabungan dari unsur BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Polri dan TNI yang dibantu warga dan relawan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun, api sulit dipadamkan bahkan terus membesar dan menjalar ke hutan yang mengarah ke lahan dan permukiman warga. Api dengan cepat membesar karena lokasi kejadian banyak ranting pohon serta rumput kering ditambah angin bertiup cukup kencang. "Untuk luas lahan Gunung Jayanti yang terdampak bencana kebakaran masih dalam perhitungan, untuk saat ini kami masih fokus untuk memadamkan api yang terus membesar," tambah Daeng Sutisna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan di Gunung Jayanti, namun informasi dari masyarakat ada oknum warga yang tengah membuka lahan dengan cara membakar sehingga api menjalar ke kawasan gunung, tapi informasi tersebut tidak bisa dipastikan karena belum ada pernyataan dari lembaga berkompeten.

Selain Gunung Jayanti, kebakaran hutan pun terjadi di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Jumat, (22/9). Dari pantauan di lokasi hingga saat ini petugas gabungan masih berupaya memadamkan api.

Pilihan Editor: Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Gudang Tabung Gas Elpiji di Bekasi, 2 Orang Luka-Luka

14 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Subekti
Kebakaran Gudang Tabung Gas Elpiji di Bekasi, 2 Orang Luka-Luka

Kebakaran diduga disebabkan korsleting di mana api yang terpicu langsung berkobar karena gas bocor di gudang itu. Kerugian ditaksir Rp 5 miliar.


Melepasliar Tukik di Pantai Pangumbahan Sukabumi, Melestarikan Penyu dari Ancaman Kepunahan

19 jam lalu

Tukik penyu hijau (Chelonia mydas) albino dalam kolam pembesaran di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/9). TEMPO/Prima Mulia
Melepasliar Tukik di Pantai Pangumbahan Sukabumi, Melestarikan Penyu dari Ancaman Kepunahan

Melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jabar, menjaga konservasi penyu.


Kebakaran Lapak Rongsok di Belakang Margo City Depok, 6 Rumah Kontrakan Ikut Hangus

4 hari lalu

Personel Damkar sedang melakukan pendinginan di lapak rongsok yang terbakar di Jalan Karet RW. 05 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kebakaran Lapak Rongsok di Belakang Margo City Depok, 6 Rumah Kontrakan Ikut Hangus

Kebakaran di lapak rongsok sempat dipadamkan dengan cara menyiram air dari ember. Tapi kobaran api malah terus membesar.


Daftar UMK Jawa Barat 2024 Tertinggi dan Terendah, Buruh: UMK Tidak Sesuai Harapan

5 hari lalu

Buruh tani menuang getah karet hasil panen di perkebunan karet Desa Mandalasari, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat, 26 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi karet di Indonesia pada 2022 mencapai 3,14 juta ton atau naik sebanyak 0,64 persen dibandingkan pada 2021 yang sebesar 3,12 juta ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Daftar UMK Jawa Barat 2024 Tertinggi dan Terendah, Buruh: UMK Tidak Sesuai Harapan

Kota Banjar jadi daerah UMK paling rendah di Jawa Barat, daerah mana yang paling tinggi? Bagaimana respons buruh?


Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hujan dan Tanah Longsor

5 hari lalu

Anak-anak bermain di air banjir menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hujan dan Tanah Longsor

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Jawa Barat mematok status siaga darurat bencana memasuki musim hujan ini hingga 31 Maret 2024.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

5 hari lalu

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


Kebakaran di Tambora, 90 Personel Damkar Dikerahkan

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Tambora, 90 Personel Damkar Dikerahkan

Sudin Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan 18 unit kendaraan pemadam dengan total 90 personel Damkar untuk mengatasi kebakaran rumah itu.


Terpopuler: Gratis Feeder ke Bandara Kertajati dan Kritik Stasiun Baru Whoosh di Kopo Bandung

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin bersama Pj Sekda Jabar Muhammad Taufiq Budi Santoso dan pejabat lainnya meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu, 18 Oktober 2023. (ANTARA/Pemprov Jawa Barat)
Terpopuler: Gratis Feeder ke Bandara Kertajati dan Kritik Stasiun Baru Whoosh di Kopo Bandung

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis dimulai Jawa Barat menggratiskan feeder atau antarmoda pengumpan menuju bandara Kertajati.


Kebakaran Lapak Rongsokan di Duren Sawit, Kerugian Mencapai Rp 300 Juta

7 hari lalu

Kebakaran Rumah tinggal di Jl. Matraman Dalam I RT.5 RW.08, Kel. Pegangsaan, Kec. Menteng, Jakarta Pusat. X/BPBD Jakarta
Kebakaran Lapak Rongsokan di Duren Sawit, Kerugian Mencapai Rp 300 Juta

Estimasi kerugian dari kebakaran lapak rongsok mencapai kurang lebih Rp 300 juta.


Buruh Depok Kecewa Bey Machmudin Tetapkan UMK Rp4,8 Juta

7 hari lalu

Demo buruh tuntut kenaikan UMK Depok menjadi Rp5,3 juta di depan Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis, 16 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buruh Depok Kecewa Bey Machmudin Tetapkan UMK Rp4,8 Juta

Buruh kecewa terhadap keputusan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang menetapkan upah minimum kota atau UMK Depok Rp4.878.612.